1 tahun telah berlalu , sampai sekarang han masih belum berani mengungkapkan perasaannya kepada song yi.
Lelaki itu tetap menjalani keseharian seperti biasa. Hanya saja han dan song yi sekarang sudah akrab, seperti seorang sahabat. Mereka sering bertemu dan duduk dibawah naungan pohon apel seperti biasa. Tempat awal pertemuan dan benih cinta han muncul kepada gadis manis itu .
Akan tetapi, han masih kunjung belum berani untuk mengungkapkan perasaan yang sebenarnya kepada gadis itu.
Tae san selalu memotivasi sobatnya itu untuk pantang menyerah mendapatkan hati song yi, ia juga selalu memperingati han bahwa jika sudah terlambat, waktu takkan bisa diputar kembali, dan ujungnya pasti menyesal berat.Benarkan? Jika kau tak pernah berani mengungkapkan perasaanmu pada seseorang yang kau damba, kau akan menyesal pada ujungnya. Bukankah diluar sana kau memiliki banyak saingan?
Tentu bisa ditikung kapan saja oleh orang lain,kan?
Lebih baik berani mengungkapkan walau ujungnya ditolak, daripada tetap menyembunyikan tetapi akhirnya menyesal tak berujung."Kapan kau ingin mengungkapkan perasaan cinta mu pada gadis itu ,hah?! ". Geram tae san.
"Hanya menunggu waktu yang tepat untuk itu semua... ". Ucap han pelan.
Ia menunduk lesu, seakan tak semangat. Mereka berdua tengah duduk didalam perpustakaan sekolah, memang tempat yang pas karena sepi juga hanya mereka berdua yang masih berada disitu.
Apa? Kau bilang menunggu waktu yang tepat? Kapan itu hah?! Jangan terlalu lama menunggu waktu yang kau inginkan seperti itu ! Aahh mungkin kau akan menyadari betapa salah pilihanmu ini suatu saat nanti, kesempatan emas selalu ada disekitarmu, tapi mengapa kau tak pernah menyadari nya? Kau terlalu fokus pada satu titik, hingga mengacuhkan titik lainnya yang juga sangat berharga.
"Jangan bertindak bodoh... " lirih tae san sembari menatap han lekat-lekat.
"A-aku... "
"Aku tak ingin kau menyesal suatu saat nanti, han. Karena itulah aku menyuruhmu segera mungkin nyatakan cinta pada gadis itu, sebelum semuanya terlambat, selagi kesempatan emas ini masih banyak, sebelum kau menyesal. Ingat satu hal,han.".
"Apa itu?!". Ucap han polos
"Waktu takkan bisa kembali, takkan mungkin dapat terulang dan terputar kembali ... hanya sebuah kenangan dipikiran yang terekam yang bisa diingat kembali, dan sebuah penyesalan tak berujung yang akan menyelimuti hati." Ucap tae san menahan air mata .
"A-aku... akan berusaha! Walaupun menjadi secret admirer nya, tae san. Terima kasih kau selalu mengingatkanku akan penyesalan, dan mengambil keputusan dengan bijak. "
Tae san pun berdiri lalu keluar dari ruang perpustakaan .
Han sedikit bingung dengan sikap tae san barusan, lelaki itu memang sangat misterius. Memiliki mood yang berubah-ubah setiap waktu.Han menatap punggung tae san yang sedikit demi sedikit berjalan menjauh.
Setelah wujud sosok tae san tak nampak terlihat lagi , han pun mengambil kertas selembar, lalu menulis untaian kata-kata manis , layaknya seorang secret admirer lakukan biasanya. #kalian_pasti_tahukan_yang_biasa_ditulis_oleh_seorang_secretadmirer.isi surat itu sbb :
Dalam Diam Cinta
KAMU SEDANG MEMBACA
후회한다 (Menyesal)
Genç KurguAku menyesal, telah memendam perasaan ini tanpa mengungkapkan kepadanya. hingga beberapa tahun sampai kami lulus SMA. saat reuni, akhirnya aku harus menerima kenyataan bahwa dia bersama dengan yang lain, tanpa mengetahui bahwa aku masih menyukainya...