Part 7 : Thank You Kookie!

5K 524 55
                                    

Author POV

Jaehee menuruti apa kata Jungkook--menyuruhnya untuk duduk--Jaehee hanya menelan salivanya karena gugup. Yang hanya dia pikirkan hanya negatif thinking pada Jungkook, padahal maksud Jungkook belajar dikamar agar lebih nyaman dan fokus ketimbang di ruang tamu, akan diganggu oleh Ibunya dan juga adiknya yang benci pada Jaehee.

"Okay, kita mulai!" seru Jungkook tiba-tiba.

"Mulai apa?" tanya Jaehee dengan wajah lugunya.

"Pelajaran, bodoh! kau pikir kita mau mulai apa?" ujar Jungkook dengan dingin.

"T-Tidak, aku ... kita mulai saja!" dengan muka merahnya, Jaehee mengalihkan pandangannya menunduk dan mencari kesibukan sendiri--mencari-cari buku--agar Jungkook tidak dapat melihat wajah merahnya.

Jaehee hanya terdiam dan terus memukul-mukul pelan kepalanya dengan pulpen saat Jungkook memberi soal-soal padanya, berharap otaknya merespon soal-soal tersebut, namun apa daya otaknya sama sekali tidak meresponnya.

"Jung ... kook," panggil Jaehee dengan nada pelan dan memberanikah menoleh kearah Jungkook yang dari tadi memperhatikannya.

Jungkook hanya terdiam menatap Jaehee bingung sambil melipatkan tangannya di depan dadanya. Jungkook tidak peduli Jaehee meringis memanggil namanya daritadi. Jungkook tahu pasti Jaehee tidak bisa menjawab soal-soal itu.

"Kau sebenarnya mengerti tidak arti 'x' disini apa?" tanya Jungkook sedikit membentak dan terus memandang wajah Jaehee yang kebingungan sambil memukul-mukul kepalanya dengan pulpen.

"Aku tidak tahu," jawab Jaehee sedikit merengek.

"Bodoh! soal semudah ini saja kau tidak bisa?"

Jaehee menggelengkan kepalanya dengan ekspresi muka cemberutnya. Jungkook mulai menjelaskan apa maksud 'x' di soal itu. Jungkook menjelaskannya dengan begitu serius, apa daya Jaehee yang hanya memandangi wajah tampan Jungkook. Dia sama sekali tidak fokus apa yang dijelaskan Jungkook.

"Sudah mengerti?" tanya Jungkook setelah selesai menjelaskan soal itu.

"Mengerti apa?" tanya Jaehee yang--masih--memasang wajah lugunya.

"Apa maksud 'x' itu."

"Itu memangnya apa?"

"Aish!" Jungkook menghela nafas kasar dengan maksud dia lelah mengajari Jaehee. Dia tahu pasti sulit mengajari Jaehee.

"Jung ... kook?" ucap Jaehee dengan nada pelan pada Jungkook yang tertunduk dan masih menghela nafas kasar. Jungkook mulai menoleh kearahnya dan menatapnya Jahee tajam.

"Aku tidak bisa mengajarimu, kau pulanglah kerumah." Jungkook terus menatap tajam Jaehee. Jaehee kembali memasang wajah cemberutnya.

"Kau mengusirku? lihat saja besok."

"Kau mengancamku eoh?" ucap Jungkook dengan nada sinis.

"Iya! Kookie!" seru Jaehee dengan penuh kemenangan.

"Aish! Baiklah sebelum aku mengajarimu berjanjilah padaku."

"Janji apa?"

"Berikan fotoku itu padaku."

"Baiklah, aku akan memberikanmu jika aku berhasil masuk 50 besar."

"Baiklah, belajarlah dengan sungguh-sungguh, aku tidak mau ajaranku ini sia-sia," ucap Jungkook sambil membuka buku bertulis 'Matematika'.

"Iya!"

Paginya, mereka berangkat sekolah bersama, kali ini Jungkook mengizinkan Jaehee untuk mendekat 1 meter dengannya, dalam perjalan sekolah Jungkook terus memberi pertanyaan kepada Jaehee dengan pandangan lurus kedepan.

Naughty Kiss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang