Part 22 : Worried

930 106 17
                                    

Author POV

"Jaehee? kau kenapa?" tanya Tuan Song pada Jaehee yang baru saja turun dari tangga.

"Aku tidak bisa tidur semalam," ucap Jaehee lesu.

"Apa kau sakit?" tanya Tuan Song khawatir, melihat anak satu-satunya yang ceria menjadi seperti ini.

"Tidak, Ayah." Jaehee duduk di kursi. Tuan Song masih sibuk menyiapkan sarapan untuk Jaehee.

"Apa kau mau sarapan?"

"Tidak, aku tidak nafsu makan. Aku pergi dulu." Jaehee langsung bangkit dari duduknya lalu pergi meninggalkan Tuan Song.

Tuan Song bertanya-tanya apa yang terjadi pada anaknya. Dia menyalahkan diri sendiri karena dia terlalu sibuk dengan restorannya. Dia sama sekali tidak tahu apapun tentang anak satu-satunya itu.

Di sisi lain, Jaehee hanya terpukul dengan apa yang dia lihat kemarin itu. Di kepalanya hanya tentang Jungkook saja, dia tidak bisa memikirkan hal lain.

Hyejin melihat Jaehee yang terlihat pucat dan tidak bersemangat itu. Dia langsung menghampiri Jaehee, dan Jaehee tidak menyadari kedatangan Hyejin.

"Jaehee, ada apa?" ucap Hyejin memulai percakapan. Jaehee tidak menjawab dan terus berjalan ke depan.

"Jaehee?" ucap Hyejin sambil menepuk pundak Jaehee pelan. Jaehee pun menyadarinya.

"Ah Hyejin, ada apa?" jawab Jaehee lesu lagi.

"Kau kenapa?"

Jaehee memberhentikan langkahnya lalu duduk di kursi taman. "Aku frustasi." Jaehee tersenyum pilu.

"Kenapa? ada hubungannya dengan Jungkook?"

"Iya," jawab Jaehee lagi-lagi dengan perasaan sedih.

"Jangan-jangan ... soal gosip itu?" ucap Hyejin menebak. Jaehee langsung menoleh kearah Hyejin dengan wajah frustasi.

"Benar, apa yang harus aku lakukan?"

"Kau harus menanyai Jungkook langsung."

"Memang aku siapa?" jawab Jaehee mulai meneteskan air matanya. Hyejin hanya menepuk pundaknya mencoba menguatkan Jaehee.

"Kau baik-baik saja?"

"Aku ingin bilang baik-baik saja tapi aku tidak bisa." Jaehee mengelap air matanya. "Aku ke kelas dulu," ucap Jaehee lalu meninggalkan Hyejin. Hyejin hanya menatap Jaehee dengan perasaan khawatir.

Jaehee terus menatap ke arah depan sambil berjalan melamuni Jungkook. Dan dia tidak sadar bahwa Jungkook berjalan berpapasan dengannya. Dan Jaehee hanya melewati begitu saja.

Jungkook yang melihatnya pun terheran. Terheran dengan Jaehee yang sekarang, yang biasanya menjadi Jaehee yang periang saat melihatnya.

Jungkook pun pergi ke tempat latihan dia biasa latihan basket, matanya hanya fokus mencari seseorang yang biasa melihatnya. Mencari-cari gadis ceria yang mencintainya.

"Kau mencari siapa?" tanya temannya, Jungkook menoleh kearahnya. "Tidak ada."

"Kakak!" Jungkook menoleh kearah Gunwoo yang sedang berlari kearahnya. Jungkook pun tersenyum lebar melihatnya.

"Kau kenapa bisa kemari?" tanya Jungkook.

"Aku kesepian tidak ada Kakak, aku kesini karena aku rindu Kakak," ucap Gunwoo girang. Jungkook mengelus pucuk kepalanya.

"Aku ingin tahu keadaan rumah."

"Ibu terkadang sedih dengan kepergian Kakak, aku pun begitu. Ah iya, Ayah juga sangat sibuk dengan pekerjaannya seperti biasa."

Naughty Kiss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang