Part 8 : I Still Love Jungkook

5.8K 564 120
                                    

Jahee POV

Soal ini ... ini ... dan ini ... mirip dengan soal yang di berikan Jungkook. Huaaa aku yakin aku akan dapat 50 besar nanti.

Aku akan buktikan pada Jungkook kalau aku pasti bisa mendapatkan 50 besar nantinya. Kuharap dia akan meminta maaf padaku nanti, karena dia sudah memghinaku bodoh.

Author POV

3 hari setelah itu, semua terasa gugup karena sebentar lagi pengumuman akan di pasang. Terutama Jaehee dia begitu gugup akan hasilnya nanti.

Jungkook hanya menatap Jaehee dari kejauhan. Menatap Jaehee yang sedang ikut berkumpul di depan mading yang sedang memasang pengumuman. Sesekali Jaehee meniup-niup kedua tangannya yang terasa dingin.

Setelah penguman di pasang, Jaehee tersenyum karena Jungkook dapat peringkat ke satu lagi. Mata Jaehee tertuju pada nomor 50, dia membulatkan matanya terkejut melihat namanya di nomor itu.

"Hore!" teriak Jaehee kegirangan sambil meloncat-loncat.

Dari kejauhan Jungkook hanya tersenyum tipis melihat tingkah Jaehee yang kegirangan, lalu ia membalikan badannya menuju kelasnya.

"Selamat, Jaehee," ucap Sooyoung.

"Kau juga Sooyoung," balas Jaehee lalu memeluk tubuh Sooyoung sekejab.

"Kau juga Sungjae, Selamat!" seru Jaehee sambil tersenyum lebar.

"Mmm," gumam Sungjae sambil mengangguk.

Sooyoung mendapat peringkat ke 2 sedangkan Sungjae mendapat peringkat ke 20. Sooyoung memang sangat cerdas, tapi dia tidak bisa melawan kecerdasan Jeon Jungkook. Si pria berhati beku.

﹏﹏﹏

Malam hari, semua berkumpul merayakan peringkat Jungkook, yang lagi-lagi mendapat peringkat pertama. Nyonya Jeon dan Tuan Jeon begitu bangga mendapatkan anak secerdas Jungkook. Bukan hanya Jungkook, kedua saudaranya pun tak kalah cerdasnya dengan Jungkook.

"Mari kita rayakan!" ucap Tuan Jeon sambil mengulurkan segelas wine.

"Bersulang!"

Mereka meminum wine untuk merayakan keberhasilan Jeon Jungkook, tapi tidak dengan Jungkook dan kedua saudaranya. Jungkook hanya meminum segelas wine. Seyong sama sekali tidak menyukai wine, apalagi Gunwoo yang masih kecil.

"Tambah lagi," ucap Jaehee yang sudah mabuk.

"Yak! Kau sudah mabuk!"

"Tapi, aku ingin meminumnya."

Seyong hanya terdiam melihat tingkah Jaehee sambil memakan kue buatan Tuan Song. Sedangkan Jungkook hanya fokus pada ponselnya sambil memakai earphone.

Jaehee ambruk ke tubuh Tuan Song, kepalanya tersender di bahu Tuan Song. Jaehee tertidur. Seyong hanya tersenyum melihat Jaehee.

"Song Jaehee, sadarlah!" panggil Tuan Jeon sambil menepuk pundak Jaehee.

Jaehee langsung menegakkan badannya setengah sadar. "Iya, Ayah."

"Tsk! kau ini," ucap Tuan Song sambil membantu Jaehee yang hampir ambruk lagi.

"Aku menyayangi Ayah, Bibi, Tuan Jeon, Kak Seyong, Gunwoo, tapi tidak dengan Jeon Jungkook!" lanjut Jaehee sedikit berteriak.

"Kau ... kau pernah bilang kalau kau menyukai Jungkook," ucap Nyonya Jeon.

"Itu tidak benar!" teriak Jaehee.

"Itu benar," ucap Jungkook santai sambil melepas earphone yang tadi ia pakai.

"APA?" teriak Jahee sambil memasang muka marahnya.

Naughty Kiss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang