Part 32 : Date

1K 108 55
                                        

Author POV

"Ternyata Kak Seyong menyukaiku sejak lama," ucap Jaehee pada Hyejin. "Maafkan aku, Hyejin."

"Kenapa kau meminta maaf?" Hyejin tersenyum lebar. "Aku baik-baik saja, lagi pula Kak Seyong menyukaimu, aku bisa apa?"

Jaehee menggenggam tangan Hyejin. "Tapi aku sahabatmu, aku akan menjauhi Kak Seyong untukmu," ucap Jaehee lagi.

"Tidak, aku baik-baik saja. Kak Seyong memilihmu, lebih baik dia bersamamu." Hyejin menghela nafasnya. "Kak Seyong tidak mencintaiku, jadi kalau merasa bersalah, jaga dia untukku."

Jaehee menganggukan kepalanya. "Sekali lagi, aku ingin meminta maaf padamu."

"Jangan katakan itu lagi, kalau kau begitu aku akan marah padamu."

"Yo," ucap Sungjae yang tiba-tiba datang. Lalu dia duduk di tengah-tengah Hyejin dan Jaehee.

"Sungjae!" Jaehee memeluk Sungjae dari samping. "Kau baik-baik saja kan?"

Sungjae melepaskan pelukannya. "Hey, tentu saja. Kau mengatakan padaku kalau cinta itu tidak harus memiliki kan? aku akan mencoba melupakan wanita yang akan menikah."

Jaehee mengangguk. "Benar, jadi ayo kita semangat!" ucap Jaehee meninggikan suaranya.

"Oh ya, bagaimana kau dengan Seyong?" ucap Sungjae penasaran.

"Sebenarnya ... kita sudah janji kencan lagi lain kali," ucap Jaehee ragu, pasalnya masih ada Hyejin disitu.

"Benarkah? yang terpenting sekarang kau harus mulai menyukai Seyong."

"Aku...," ucap Hyejin ragu, lalu kedua temannya itu mengalihkan pandangannya pada Hyejin. "Aku ada urusan, aku akan pergi dulu," ucap Hyejin lalu pergi begitu saja dengan terburu-buru.

Sungjae dan Jaehee belum sempat memberikan salam pada Hyejin, tapi Hyejin buru-buru pergi dari situ. Dia sama sekali tidak bisa mengendalikan hatinya ketika harus mendengar tentang Jaehee dan Seyong. Dia merasa sakit saat itu.

***

"Aku pulang," ucap Jungkook yang tiba-tiba masuk ke rumahnya. Sedari tadi Ibunya menunggunya pulang.

"Jungkook, kau terlambat,"
ucap Nyonya Jeon.

"Aku sudah bilang, aku akan terlambat karena kencan dengan Sooyoung."

"Kencan sampai jam segini?"

"Aku juga sudah bilang, aku tidak akan makan malam dirumah, aku makan malam dengannya."

"Jungkook, kau belum melakukan hal fisik dengannya kan?" tanya Nyonya Jeon penasaran.

"Apa maksud Ibu hal fisik?" Jungkook menghela nafasnya. "Aku bukan anak SMP lagi, Bu. Kami berpacaran untuk mempertimbangkan pernikahan kedepannya."

"Tapi aku belum memberi kata setuju! Aku juga masih belum menyerah untukmu dan Jaehee," ucap Nyonya Jeon meninggikan suaranya.

"Ibu, kau tahu sendiri Kak Seyong sudah berpacaran dengan Jaehee."

"Ya, tapi ... Jaehee hanya menyukaimu."

"Yang jelas aku tidak ragu membuat keputusan sendiri soal pernikahanku."

"Aku pulang," ucap Seyong dan Jaehee yang baru saja masuk ke rumahnya. Jungkook dan Nyonya Jeon mengalihkan pandangannya pada mereka berdua.

"Ibu, Jaehee menginap disini ya. Ayahnya sangat sibuk sekali, aku takut dia akan kesepian di rumahnya sendirian," ucap Seyong lagi.

"Tidak apa-apa, Jaehee bisa tidur di kamar Jungkook, dan Jungkook di sofa saja," balas Nyonya Jeon sambil menatap wajah Jungkook.

"Ibu!" Jungkook meninggikan suaranya.

Naughty Kiss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang