Ck-4

8.3K 430 8
                                    

Sisi Pov.

"Allii!?" Ku caari ali saat kubuka mataku perlahan.Kulangkahkan kaki ku menuju kearah jendela ku dengar disana ada yg sedang berbicara.

"Prill lo udah punya pacar?" Ternyata itu ali dan Prilly.Yatuhan sesak.Ali meninggalkan ku untuk prilly.Prilly hanya tersenyum merona mendengar pertanyaan ali.

Air mata ku menetes setitik demi setitik.Harus apa aku?ingin berhenti melihat tapi seolah tubuh ku ini Dibekukan sampai tak bisa bergerak.Seakan akan Tubuh ini sengaja membuat aku tersiksa.

"Emm loo,Lo mauu gaa jadii?" Yeah sebentar lagi mereka akan menjadi sepasang kekasih.Aku tersenyum walaupun air mata ini terus mengalir tiada henti.

"Prilllyyy!!!" Suara gertakan mama terdengar.

"Ali,maaf ya sayang tante harus bawa prilly masuk.Gadis kecil ini kadang suka keluyuran seperti Wanita malam.!"

Suara momy begitu menyakitkan aku Yg juga saudara kembar prilly.Saat ini tercampur aduk.Kamar ku yg berada di lantai atas tetap mampu mendengar suara percakapan mereka karena dengan volum suara yg cukup keras.

"Tapppii tann.." ali Berbicara Namun momy menarik prilly paksa.

Ali melihat kearah kamarku mungkin ia merasakan ada seseorang yg memperhatikan nya.Aku lgsg berlari menjauh dari jendela.

"Hmmm untung saja." Aku menghembuskan nafas perlahan.

****

"Prilllyy!!"

Kudengar suara gertakan mama.Pasti dia memukul prilly lg ku berlari keluar kamar.

"Awhh sakit mahh,sakitt hiks hikss." Prilly menangis dengan terisak isak.Kulihat dari jauh memar Di Sudut bibirnya.

Papah datang berlari dan memeluk prilly.

"Mah udah mah kasian prilly" meskipun papa seringkali membela ku tapi papa tak pernah memukul atau melukai prilly.

"Terus aja mas,Kamu belain anak Gajelas ini!" Mama emosi kemudian berlalu.Prilly masih terus menangiss.

"Sisii!!" Papa memanggil ku.
"Iya pa?"
Aku buru buru nenuruni anak tangga dan menyaut.

"Bawa prilly kekamarnya obati Dia." Aku mengangguk ku rangkul prilly.ku bantu ia berjalan menaiki tangga demi tangga.

*****

"Duduk prill,Biar gue ambil kotak obat."

Prilly hanya mengangguk.aku mengambil kotak obat dikamarku.

"Awh pelan pelan si.." ia mengaduh saat Kuobati luka memarnya yg membiru dengan kapas yg telah kutetesi obat.

"Iya Iya ini udah pelan pelan." Aku semakin memperlembut Sentuhan ku saat mengobatinya.

######

"Yaudah prill gue kekamar dulu."
Aku berlalu perlahan.

"Eeeh,ehh si?" Ia memanggillku.Aku menghadapnya.

"Iya?" Aku bertanya.Tak biasa nya ia memanggilku.

"Thanks ya." Aku tersenyum.Lalu berlalu masuk kekamar.

Prilly pov

Sedikit lagi kudengar kata kata yg mampu merubah Dunia ku ini menjadi indah.Tapi momy menghentikan nya.Sampai ia tega menarik ku paksa dan memukul ku hingga sudut bibir ku berdarah.Jujur aku bisa saja melawan tapi aku tak pernah mau menyakitinya.

Sampai papa datang dan menyuruh sisi mengobati ku.

"Eeehh,eh si?" Panggil ku saat sisi hendak keluar dari kamar ku.

Cinta KembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang