CK-10

6.7K 322 1
                                    

Author Pov

Sisi berjalan mengenakan Baju biru nya,Dan celana panjang hitamnya.Rambut digerai dan tas kecilnya.

Berjalan menelusuri taman,tanpa tujuan berharap ada pengganti Ali.

Gubrakkk....

"Awhhh...." ada yg menabrak Nya dan membuat sisi jatuh.

"Copetttttt!!!" Sisi berteriak saat ia tau tas nya tak ada.

"Mana neng mana copetnya?" Warga sekitar membantu sisi berdiri.

"Itu bang tolongin saya!" Sisi menunjuk kearah Si copet berlari.semua warga Berlari mengejar copet.Sisi juga mengejarnya.

"Rasain nih!" Sisi melempar sepatu highhils nya.

Ptakkkk...

Sepatu itu mengenai si copet.
Dan copet itu pun terjatuh.

"Balikin tas gue buruan!" Sisi menghampiri si copet.saat si copet menengok sisi pun terkejut dengan apa yg dia lihat.

"All....alll...ali???" Gugup sisi.

Melihat pria memakai jaket kulit itu.dandanan teracak.Wajah mirip sekali dengan ali.cuman mimik wajahnya terlalu datar dan serius.

"Wah ini nih neng copet nya!Ayo kita bawa aja ke kantor polisi!" Seorang warga menarik pria berwajah sama oleh ali itu.

"Ehh ehh bang,Orang ini biar saya aja yg urus.dia temen saya.lagipula tas saya udah balik." Sisi berkata lg.

"Oh yaudah neng.ati ati ya lain kali." Sisi hanya mengangguk dan tersenyum.

Warga warga itupun pergi.

"Ngapain lo nolongin gue?" Pria itu bertanya pada sisi,Dengan wajah Judes.

"Yaa karna lo temen gue li." Sisi berkata heran pada pria itu.

"Temen?kenal aja enggak." Pria itu berdiri.sisi pun menatap nya heran.

"Lo kenapa sih li?ngapain lo nyopet?bokap nyokap lo org kaya.apa,masih kurang uang mereka yg udah mereka ksih ke elo?" Sisi semakin heran.

"Li li siapalagi Ali?Gue Digo!" Pria bernama Digo itu membentak.

"Digo?Lo itu ali." Sisi semakin kesal.

"Eh cewe SKSD gue itu DIGO ALVIBAS.bukan Ali ali yg lo sebut itu.dan gue bukan orang kaya,bokap nyokap aja kaga punya!Gausah berkhayal deh lo!Enyah dari hadapan gue!" Digo berjalan menjauh dari Sisi.

Sisi hanya memandang heran dengan apa yg dia lihat?Kenapa Ali yg selalu tampil Modis dan keren menjadi Brutal?Dandanan gajelas dan jadi Jutek gitu?Salah makan kali ya *fikir sisi*

"Eh eh tunggu..." sisi menghalangi pria Itu.

"Apalagi sih!" Pria itu Berwajah masam.

"Lo amnesia ya li?" Sisi semakin penasaran.

"gue DIGO!" pria itu semakin kesal dan kemudia berlalu dan pergi.

Sisi berjalan tapi merasakan ada sesuatu yg aneh dikakinya.

"Woyy separu gueeee!" Digo tak mendengarnya,Sisi baru sadar kalo sebelah sepatunya dibawa oleh pria itu.

"Gue harus cari tau siapa sebenernya DIGO." sisi bicara sambil melihat Sekelibat bayangan pria berwajah persis dengan ali itu di otaknya.

#########

Ali Pov

Ali aku bosen aku tunggu dirumah pohon sekarang.

Kuterima Sms dari Prilly.Pasti dia kena omelan lagi.
Aku pun segeraa bersiap siap untuk menemuinya.

****

"Hai sayangg kamu kenapa lagi sih?" Aku duduk disampingnya.dia menyenderkan kepalanya di bahu ku.Lalu ia menetes kan air mata.

"Heiii,kamu kenapa cantik?" Aku bertanya heran padanya.

"Mama ngomelin aku lagi,aku dibilang cewe gabener Hanny" ia terisak.

"Sabar ya sayang,ini cobaan buat kamu.Tuhan kasih Cobaan ini hanya karena Tuhan tau kamu mampu melaluinya." Aku peluk dia,Ku tenangkan dia.Ku elus rambutnya pelan.kasihan dia.

"Tapi sampai kapan?Aku lelah hanny.Aku cape harus dibandingin sama sisi terus.gaada yg sayang sama aku." Prilly terus terisak.

"Hei,gaboleh gitu.kata siapa?Aku sayang bgt sama kamu my ii" aku bernada lembut padanya.Perlahan isak nya berhenti kulihat ia tertidur saat bersender padaku.

Ku angkat dia perlahan kupindahkan kekasur dan Aku selimuti dia. Aku juga tidur,cuma gk samping² an. Aku tidur bersender di dinding dengan bantal.

Digo Pov

"Cewe itu stress kali ya?Di copet ko malah nolongin.ngaku ngaku gue Temen nya lg.kenak juga enggak." Aku berjalan menuju kolong jembatan membawa 2 kantung besar nasi bungkus.

"Ka digooo!" Segerombolan anak anak menghampiri ku.

"Haii semuanyaaa!Nih kaka bawa makanan kalian makan yah.bagi bagi nih." Kuberikan makanan itu pada mereka.

Aku tersenyum.kududuk di kursi kayu melihat betapa lahapnya mereka makan.

Aku hidup sebatang kara,Nenek Yg suda mengurusku sejak kecil telah meninggal.Aku kerja sebahai pecopet untuk memberikan makanan untuk anak anak malang seperti mereka.aku tau itu dosa,tapi aku bisa apa?Orang tua ku saja entah kemana.

"Ka digo ka digo?" Caca salah satu dari anak jalanan yg aku bantu menghampiri ku.

"Iya caca sayang kenapa?" Aku jongkok untuk dapat melihat wajah ny dengan jelas.

"Ka digo kenapa blm punya pacar sih ka?" Aku tertawa mendengar pertanyaan nya.

"Eh eh kamu ini.Masih kecil gaboleh tau soal pacaran.udah ah sama main sama yg lain" aku tersenyum padanya dan mengacak rambut nya pelan.

Ia pun pergi.

Cewe?mana ada yg mau sama seorang digi yg kaya gini?lagi pula gue mau fokus Ngurusin mereka *batinku*

Bersambung...

Tersayang dan tercinta terimakasih dukungan nya ka Ririn.

Terimakasih juga buat readers setia yg udah mem vote dan membaca cerita ini.
Aku bukan apa apa tanpa kalian.
Lov

Terus vote,baca dan coment cerita ini yah

Cinta KembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang