Bab 2

82 4 2
                                    

Kristal POV

Senin yang panas. Aku masih bergulat dengan draft PO barang yg baru di revisi untuk kedua kalinya.
Aku tidak fokus pada pekerjaanku hari ini. Padahal draft ini harus segera ku serahkan kepada Mr.B untuk disetujui.

Ku cek lagi master plan market untuk penjualan bulan depan,dan stock di gudang. Ivo sudah mengerjakan draft PO dengan benar. Aku menarik napas dengan lega. Ketika Ivo melongok di atas kubikel ku
" Mbak Kris,di tunggu Mr.B di Aquarium "

Wajahnya nyengir tanpa dosa ketika kupelototi karena suara cemprengnya mengejutkanku.

Segera ku rapikan dokumenku dan ku bawa menuju aquarium.

Aquarium adalah sebutan kami untuk ruangan bos ku si Mr.B. Karena ruangan berukuran 5x5 meter itu full berdinding kaca hitam. Dan tempatnya persis di depan kubikel2 kami yang berjumlah 8,dan berjajar 4.

Sejak lulus kuliah 2 tahun lalu aku bekerja di dealer motor merk jepang terbesar di kotaku. Aku pertama kali bekerja di bagian marketing, alias counter girl. Dan sudah setahun ini aku menjadi manager pemasarannya.

Ku ketuk pintu kaca sebelum ku dorong pelan.
"Masuk Kris ,duduk !!" suara cempreng khas Mr.B menyambutku, dengan dagunya memberi isyarat aku agar duduk di kursi depan mejanya. Sementara ia masih sibuk bicara di telepon.

Bos ku adalah seorang keturunan tiong hoa. Namanya Bak So Ing dan kami biasa menyebutnya Mr.B, karena jika memanggil nama lengkapnya, kami takut terpeleset memanggil abang bakso. Wajahnya mengingatkanku pada aktor Hongkong Sthepen Cow. Tidak begitu tinggi,sekitar 167cm. Selisih sedikit dengan tinggi ku yang 163 cm. Tapi dengan sepatuku yang ber heels 12 cm ini, kurasa aku pasti lebih tinggi dari dia.

Mr.B adalah orang supel,dengan melihat mukanya saja dapat mengundang orang untuk tertawa. Wajahnya kocak dan tingkah laku nya agak kekanakan. Usianya mungkin di akhir 30 an dan masih single.
Hingga membuat aku menahan senyum ketika mengingat kejadian beberapa waktu lalu.
Ketika aku dan Ivo sedang berdiskusi dengannya membahas pameran otomotif tahunan,Mr.B yg sedari kami masuk, ia duduk dengan memutar kursi kantor nya tiba-tiba terjatuh karena kaki kursi patah. Spontan kami tertawa,dan dengan wajah merah padam Mr.B menyuruh kami keluar ruangannya.

"Apa yang sedang kamu pikirkan Kris? Kenapa senyum-senyum sendiri ?" mata Mr.B melotot kepada ku. Huft segera ku hapus memory konyol ku.
"Ah,tidak pak.. Tidak ada apa-apa"
"Apa kamu yakin? Aku curiga ada yang salah dengan penampilanku,Kris?" Ia mengeryit dan memandangku penuh selidik.
"Benar tidak ada apa2 pak. Ada yang perlu saya kerjakan pak?" jawabku mengalihkan pembicaraan.
"Ya,aku mau PO yang kamu kerjakan di revisi lagi. Kita perlu menambah stock motor xx 50% lagi" jawabannya membuatku terkejut. Bukankah stock di gudang masih ada belasan.

"Bukankah stock di tambah PO bulan depan masih lebih dari cukup pak?" Aku tidak mengerti apa maksudnya, jika stock surplus bukankah akan sangat merugikan.

Mr.B tersenyum padaku

"Kris,kamu tau perusahaan rokok YY? Mereka buka cabang di sini beberapa waktu lalu. Dan aku baru saja mendapat telepon dari Kepala cabangnya,dia kenalanku.Mereka membutuhkan motor xx 50 unit untuk marketingnya"

Demi mendengar itu mataku spontan melotot.
"Hei berhenti melotot padaku!!" Mr.B tampak risih.

"Bagaimana menurutmu? Bukankah jika berhasil,itu membantumu menyelesaikan setengah targetmu bulan depan hanya dalam tempo 1 hari?" Mr.B melempar pertanyaan yg tidak perlu kujawab lagi.

"Benar sekali itu pak" kataku sambil tersenyum senang.
"Ya...itu tugasmu untuk melobi lagi kepala cabangnya tentang bagaimana kelanjutan kerja samanya. Dan tadi aku sudah setuju untuk mengirimkan sales terbaikku ke kantornya besok. Dan kamu tau kan, untuk kerjasama sebesar ini aku tidak mungkin mempercayakan pada anak-anak counter. Aku mau kamu yang ke sana besok dan memastikan dia jadi memesan kepada kita dengan harga yang pantas"
Mr.B menyeringai mengakhiri kata-katanya yang membuatku spontan mengangguk penuh semangat.

50 unit deal dalam sehari. Wow jumlah fantastis, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkannya.
Kutinggalkan aquarium Mr.B dengan langkah ringan. Merivisi ulang draft PO bukan masalah berat lagi. Segera aku bergegas menuju meja Ivo.

Maaf agak lama update nya..dan banyak typo bertebaran.Terima kasih sudah mau membaca.Jangan lupa vote dan komennya agar semangat menulis lagi!! big hug..mu'ach..

All about LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang