******
Jhon membaca kembali dokumen dari amplop coklat yang di berikan Aline beberapa waktu lalu.Surat penawaran dari dealer Bak yang dikirim ke kantornya tadi pagi.Harga yang di tawarkan sungguh menarik,pengurangan 15% dari harga pada list yang di berikan sebelumnya untuk tiap unit motor yang akan diambil.
Diraihnya gagang telepon di mejanya dan mulai menekan angka-angka yang tertera di surat itu.Beberapa menit setelah nada sambung,suara wanita terdengar di telinganya.
"Indojaya Motor,selamat siang ! "
"Selamat siang,ini dari PT.YY bisa bicara dengan Pak Bak So Ing?"
"Maaf,pak Bak sedang ada di luar kota.Ada pesan yang bisa saya sampaikan?"
"Begitu ya,atau mungkin saya bisa di sambungkan dengan bagian marketingnya? kalau tidak salah dengan Bu Kris atau siapa ya saya agak lupa? " Jhon sedikit mengernyit mencoba mengingat nama yang beberapa hari lalu didapat dari anak buah Bak yang datang ke kantornya.
"Iya,bisa..Dengan Bu Kris.Mohon tunggu sebentar .."
Beberapa saat kemudian di dengarnya suara wanita yang lain dengan penerima telepon pertama tadi.
"Selamat siang,dengan Kris disini.Ada yang bisa saya bantu?"
"Siang Bu Kris,saya Jhon dari PT.YY .Anda sudah masuk rupanya,bagaimana dengan keadaan ibu anda yang saya dengar beberapa hari lalu harus masuk rumah sakit? "
"oh,benar sekali pak.Setelah beberapa hari ini keadaan beliau membaik.Terima kasih atas perhatiannya karena anda sudah menanyakan keadaan beliau"
"Syukurlah...Saya sudah menerima surat penawaran harga dari anda hari ini.Saya hanya mau memastikan apakah harga itu sudah bersih.Maksud saya itu sudah free ongkir ke tempat kami dan segala urusan surat menyurat kendaraan juga tanpa biaya lagi? "
" Oh..iya,benar sekali Pak Jhon.Itu sudah include all cost.Jadi anda tinggal terima bersihnya atau beresnya.Segala biaya dan pengurusan surat-surat kendaraan kami yang tanggung."
"Misal kita deal hari ini,apakah kendaraan bisa langsung dikirim hari ini juga?"
"Tentu saja bisa Pak.Jadi berapa unit yang jadi di pesan ke kami? akan kami pastikan hari ini juga barang dikirim setelah pembayaran tentunya.."
Menurut Jhon,suara wanita di seberang menjadi bersemangat.Itu menimbulkan senyum tipis di bibirnya,dan keinginan untuk menggodanya.Karena entah menurutnya,suara itu begitu familiar dan membuatnya nyaman.
"Bagaimana kalau kami bayar setengahnya dulu,kemudian sisanya di lunasi saat surat-suratnya selesai? " Hening sejenak di seberang membuat Jhon kembali tersenyum.Ia sangat menikmati menggoda anak buah Bak.Padahal untuk melunasi tagihan saat itu juga bisa dilakukan,mengingat anggaran untuk kendaraan memang sudah di cairkan dari kantor pusat.
"Begitu ya Pak? sebelum kami memutuskan bisa atau tidaknya,bisakah saya tahu terlebih dulu berapa unit kendaraan yang jadi di pesan "
"Seperti semula yang sudah saya bilang pada Bak.Kami butuh 50 unit motor merk xx denngan warna hitam."
"Bagaimana kalau pembayaran cash 75% di depan,sisanya seminggu lagi saat suratnya jadi?" Suara di seberang tampak ragu-ragu.
Jhon,tertawa kecil mendengar suara wanita diseberang yang beberapa menit pembicaraan ini sudah membuatnya tertarik.
"Baiklah Bu Kris,saya setuju.Siang ini uang akan ditransfer asisten saya ke rekening dealer anda.Bisa saya catat no nya sekarang? " Dicatatnya sederet angka yang disebutkan suara diseberang.
"....akan kami siapkan kendaraannya dan saya pastikan akan dikirim hari ini.Untuk kuitansinya akan kami kirim segera .Kami mohon konfirmasi secepatnya setelah anda transfer .Dan apakah bisa kami ambil data-data terkait atas nama kendaraannya hari ini?" Jhon menyeringai nakal,ada ide terlintas di benaknya.
"Tidak perlu diambil,saya akan mengantarnya ke tempat anda siang ini,dan kalau tidak keberatan,apakah anda bersedia makan siang dengan saya nanti?" Jhon mendengar tarikan napas terkejut di seberang,lama baru terdengar jawaban yang sudah Jhon perkirakan.
"Maaf Pak,siang ini saya sangat sibuk karena harus mengurusi pameran di hall graha madya.Dealer kami membuka stand disana dan ada beberapa hal yang harus saya tangani sendiri mengingat weekend besok acara sudah di mulai.Mungkin lain kali dan terima kasih banyak untuk tawaran makan siangnya." Dia menolak ajakan Jhon secara halus,tapi itu malah membuat Jhon tersenyum penuh arti.
"Tidak masalah..anda benar,masih ada lain waktu..Terima Kasih banyak atas bantuan anda Bu Kris..selamat siang "
Jhon menutup pembicaraan dengan senyum yang masih melekat di bibirnya.Jauh di relung hatinya ia menyadari betapa familiar suara wanita itu.Namun semakin ia mencoba mengingatnya, tak juga menemukan apa dan siapa yang membuatnya memiliki pikiran seperti itu.Yang pasti dia sangat penasaran dengan wanita itu.
Setelah mengikstrusikan beberapa hal yang harus di lakukan kepada Aline berkaitan dengan pemesanan kendaraan.Jhon menghempas tubuhnya di kursi,sambil melirik jam.Sebelum beranjak untuk makan siang,tiba-tiba ia teringat ada sesuatu hal yang harus dilakukan.Diraihya ponselnya dan mulai di ketiknya pesan
Haii..apakah anda besok akan berada di tempat pameran? Jika iya,kita akan bertemu disana (seseorang yang penasaran dengan anda)
Dikirimnya pesan singkat ke nomor yang beberapa hari lalu disimpanya dengan seyum yang tidak pernah lepas dari wajahnya.
********
Kristal berusaha berpikir mencari siapa kira-kira yang mengirimi pesan singkat di ponselnya siang tadi.Berkali-kali di lihatnya nomor yang tidak dikenalinya.Semakin lama ia penasaran.Disimpan nomor itu di ponselnya dengan inisial Mr.x
Hei aku juga penasaran denganmu,ok!! Namun tak ada niatan untuk membalas pesan itu.Rasa kantuk mulai menyerangnya.Seharian di kantor begitu banyak pekerjaan terkait pemesanan pt.yy yang harus selesai hari itu juga.Di tambah ia harus mengecek persiapan di tempat pameran otomotif yang di buka besok,karena itu adalah tanggung jawabnya sebagai manager pemasaran.Dan sepulang dari kantor ia harus ke rumah sakit untuk menjaga ibunya.Karena kakaknya ada keperluan dan baru kembali setelah jam 11 malam ini tadi.
Mengingat ibunya,ia bisa sedikit lega karena keadaannya yang mulai membaik.Namun rasa jengkel kepada ayah tirinya semakin besar,karena hampir seminggu ibunya dirawat ia tidak pernah muncul sekalipun di rumah sakit.Semoga ia mati saja,doa Kristal dalam hati untuk lelaki yang sangat di bencinya itu.Tapi bagaimana dengan ibunya nanti jika lelaki itu mati? Huh! Di buangnya pikiran itu jauh-jauh.Dan di pejamkan lagi matanya.
Ia ingat jika besok harus bangun pagi,karena ada pekerjaan di hari liburnya itu.Untuk memastikan semua berjalan sempurna.Seperti yang di harapkannya.Beberapa saat matanya terpejam dan dengkuran halusnya terdengar.Tidak di sadarinya ponselnya bergetar dan menyala,pada layar tertera
"Mr.x caling..."
KAMU SEDANG MEMBACA
All about Love
RandomJhounief adalah cinta pertama Kristal.Namun cinta monyet 'putih abu-abu' Kristal pada Jhounief bertepuk sebelah tangan,karena ada Dyah diantara mereka. Mereka di pertemukan kembali saat dewasa.