Jhon POv
Sial makiku dalam hati.Ada2 saja,harus mengantri lama di SPBU.Hampir 45 menit berlalu dari jam makan siang.Padahal aku sudah janji dengan wanita itu.
Aku sangat penasaran dengan suara lembut dan elegan anak buah Bak yang satu itu.Aku belum pernah bertemu dengannya sekalipun.Tapi entah dorongan dari mana hingga aku senekat ini.
Kupacu range rover ku secepatnya menuju tempat pameran otomotif.Dan kebetulan jalanan di kota ini tidak begitu padat dengan kendaraan.
Selintas terpikir olehku jika wanita itu sudah berpasangan atau bahkan mungkin menikah.Bukankah gadis yang datang kekantorku beberapa waktu lalu memanggilnya "bu".
Segera kutepis pikiran itu,semoga saja itu tidak benar.Aku hanya ingin bertemu.Bila memang dia sudah menikah artinya kami bisa berteman.Dan jika belum,berarti masih ada kesempatan untukku.Sebenarnya apa yang kupikirkan,apa aku sebegitu putus asanya kah untuk melupakan Kristal.
Hanya dengan mengingat namanya,membuat sesuatu di hatiku berdesir dan ada bagian tubuhku yang mengeras.Shit!!! Aku frustasi..
Brukkk!!!
Sesosok tubuh lembut membentur tubuh kerasku di depan pintu masuk pameran otomotif.
Wangi jasmine yang lembut menyeruak di hidungku.Membuatku tersentak saat menatap sepasang mata bening yang membulat sempurna di depanku.
"Maaf..saya tidak sengaja"
"Kristal...." kesadaran segera menyentakku.Di depanku adalah sosok yang sangat kurindukan.
"Kak Jhon,maaf saya tidak sengaja dan sedang terburu-buru"
Reflek kutarik tangannya,ketika ia berusaha meninggalkan tempat itu tergesa-gesa.
"Tidak bisakah kita bicara sebentar" tampak ia terkejut saat kami berhadapan sangat dekat.Aroma jasmine dari tubuhnya seketika membuatku menegang.
"Maafkan saya Kak..saya sedang terburu-buru.Mungkin lain waktu saja.."
Kristal menghempaskan peganganku hingga terlepas.Saat aku sadar dan segera menyusulnya,ia sudah menghilang di tempat parkiran.Sial!! Pertemuan yang sangat tidak kuprediksi.Dan ini membuat aku melupakan maksud kedatanganku tadi kemari.
Tapi apa sebenarnya yang terjadi padanya.Wajahnya tampak tegang,atau mungkin ia masih sangat marah padaku hingga harus menghindariku seperti itu.
Sialnya lagi aku harus segera meredam sesuatu di bagian tubuhku yang lain akibat bersentuhan dengan Kristal.Kristalku yang sangat kurindukan tapi tampaknya ia begitu membenciku.
Aku teringat cerita Yanu beberapa hari lalu,tentang ibu Kristal yang menjadi pasiennya di rumah sakit.Kalau ibunya di rumah sakit,kenapa dia berada di tempat ini? Atau mungkin ibu nya sudah sembuh.
Kenapa aku memikirkan Kristal dan melupakan tujuanku datang kesini.Segera aku kembali masuk ke area pameran.Aku ada janji dengan seorang gadis,ah..atau mungkin seorang wanita jika ternyata dia sudah menikah.
Aku tidak kesulitan menemukan stand dealer Bag.Karena berada di deretan depan.
Seorang SPG cantik berpakaian seksi menyapaku dengan ramah dan sopan.
Segera kukemukakan maksudku untuk bertemu dengan atasannya yang bernama Bu Kris.Dia mempersilahkan aku masuk untuk menemui seorang gadis berambut cepak yang berbinar melihatku.
"Siang!! Pak Jhon kan?ada yang bisa saya bantu?"
Sekali lagi aku bertemu dengan gadis yang memiliki senyum yang terlalu lebar ini.
"Saya ada janji bertemu dengan Bu Kris.Tapi saya terlambat 45 menit"
Aku mengutarakan maksudku dengan sedikit malu.Mata gadis di depanku membulat dan tangannya spontan menutup mulutnya yang hendak berteriak.
"Oooo..ups!!!!.Bu Kris baru saja pergi,sekitar 5 atau sepuluh menit yang lalu.Katanya ada sesuatu yang terjadi dengan ibunya."
"Eh..maaf saya lupa nama mbak"
"Saya Ovi pak.."
Oh,ya Ovi.Dia sedikit tersenyum geli kepadaku.
"Ibunya masih belum sembuh ya?"
Ovi mengangguk bersemangat.
"Maaf,mungkin ada yang bisa saya bantu pak,karena disini saya mewakili Bu Kris"
"Ah ya tentu saja...saya ingin tahu apakah Bu Kris sudah menikah?"
Deg..aku terkejut sendiri dengan pertanyaanku barusan.Tiba-tiba gadis di depanku tersenyum lagi,tapi kurasa senyum jahil.Oh,sial!!
"Bu Kris masih single.Dan setahu saya juga belum punya pacar.Apa bapak sudah pernah bertemu?"
Aku merasa lega mendengar jawabannya.Berarti aku tidak sedang mengganggu istri orang.
"Belum.Ini harusnya pertemuan pertama kami.Dan salah saya karena datang terlambat,dan saya rasa beliau memang sangat sibuk berkaitan dengan ibunya yang sedang sakit.Apakah beliau seseorang yang sudah tua? Eh,maaf maksud saya kira-kira apakah seusia saya?"
Demi mendengar pertanyaan bodohku,Ovi tertawa.Dan aku sangat menyesal karena tidak dapat menahan lidahku.Dan percakapan kami berakhir dengan secarik kertas berisi alamat wanita yang ingin kutemui.Menurut Ovi,dia berusia sekitar pertengahan 20 an dan layak di perjuangkan.
Dan gadis manis itu sangat mendukungku untuk mendekati atasannya itu,tentu saja setelah aku berjanji akan mentraktirnya dan beberapa temannya.Beruntung sekali aku.Kukirim sms permintaan maafku karena terlambat sehingga mengakibatkan batalnya acara makan siang.
Kutunggu hingga 30 menit dan tidak ada jawaban.Kuhabiskan makan siangku dengan gelisah menunggu halasan sms.Aku masih berada di area pameran,tepatnya di stand makanan.
Tiba-tiba aku teringat Yanu dan pertemuanku dengan Kristal tadi.Segera ku dial no Yanu di hp ku.
"Ya?!"
"Bro,masih sibuk?"
"Aku baru menyelesaikan sift pagiku.Dan ini aku sedang di parkiran.Maaf aku lupa telepon kamu klo hari ini aku tidak bisa main bola karena ada jadwal di rs"
"Tidak masalah,aku sendiri juga harus lembur.Tapi bukan itu maksudku telepon."
"Lalu? Apa mungkin kau rindu padaku huahahahaha..."
Yanu sialan,dia menggodaku.
"Aku ingin tanya tentang ceritamu beberapa hari lalu,tentang ibu Kristal.Kau tau,aku baru bertemu dengannya.Dia tampak terburu-buru.Dan aku penasaran bagaimana keadaan ibunya?"Kudengar Yanu menghela napas sebelum menjawabku.
"Buruk.Siang ini tadi kesadaranya semakin nenurun dan terpaksa di pindah ke ruang ICU."
"Oh....bagaimana dengan Kristal?"
"Dia baru datang sekitar 30 menit yang lalu.Dan yah..tentu saja menangis..kau tahu itu?"
Tanpa sadar aku mengangguk,tentu saja Yanu tidak bisa melihat.
"Apa menurutmu tepat jika aku pergi kesana dan menemuinya?maksudku untuk menemaninya.."
"Kurasa tidak masalah,selama niatmu memang benar-benar ingin menemani nya dan memberi dukungan.Jangan membahas masalah pribadi dulu dengannya,karena kurasa dia tidak siap.Atau jangan-jangan kau ingin menemuinya karena sangat merindukannya hah?..."
Suara Yanu terkekeh di seberang sana.
"Sialan kau! Tahu saja ya..Jujur aku sangat rindu dia dan ingin disampingnya saat dia dalam masalah seperti ini."
Tawa di seberang berhenti.
"Ok,aku tau itu.Lakukan saja yang menurutmu baik.Dan satu lagi..kurasa aku bisa melihat mula Kristal yang memerah saat aku menyebut namamu heberapa hari lalu.Baiklah,selamat berjuang bro!!"
Sambungan di seberang terputus.Kurasa aku tahu apa yang harus kulakukan untuk memperbaiki hubungan dengan Kristal.******
KAMU SEDANG MEMBACA
All about Love
RandomJhounief adalah cinta pertama Kristal.Namun cinta monyet 'putih abu-abu' Kristal pada Jhounief bertepuk sebelah tangan,karena ada Dyah diantara mereka. Mereka di pertemukan kembali saat dewasa.