♛#Chapter11♛

2.7K 213 6
                                    

♛Kyouya's Pov♛

Aku hanya terdiam sambil menatap kearah wanita yang kini duduk disampingku dengan aneh.

Orang ini sudah tersenyum selama jam istirahat berlangsung seperti orang bodoh.
Sebenarnya apa yang dia pikirkan?

Aku terus menatapnya, tapi dia mengabaikanku dan masih tersenyum dengan wajah bodohnya.

Sebenarnya bagus jika dia diam seperti ini, tapi rasanya kok lebih menjengkelkan, ya?

"Oy." Panggilku pelan.

Dia mengabaikanku.

Aku menatapnya jengkel.

Dia ini kenapa, sih?!
Apa dia marah karena aku mendorongnya tadi pagi?

Aku kembali memanggilnya. Tapi tetap saja diabaikan.

Kok rasanya kesal, ya?

"Oy." Panggilku lagi. Kali ini lebih keras.

Aku mengepalkan tanganku.

Kesabaranku sudah habis!

"Oy bodoh..!" Ucapku sambil memukul kepalanya dengan pinggiran telapak tanganku.

"Aduh..!" Ucapnya spontan sambil melindungi kepalanya.

"Apa-apaan, sih?! Menghancurkan khayalan orang saja..!" Ucapnya jengkel. Kemudian dia memalingkan wajahnya dan kembali dengan senyuman bodohnya.

Aku menatap wanita disampingku dengan jijik.

Apa otaknya bergeser karena kudorong tadi?

♛Eri's Pov♛

Aku tersenyum kecil saat mengingat wajah 'Pangeran Tanpa Nama' yang kutemui tadi lagi.

Senyumannya yang mempesona, rambutnya yang berkilau, tubuhnya yang tinggi tegap, matanya yang coklat..,

Tiba-tiba wajahku memerah.

Aku benar-benar ingin bertemu lagi dengannya!

Tiba-tiba seseorang merangkul leherku dengan kuat sehingga aku sulit bernafas.

"Sakit..! Iblis bodoh..! Lepaskan aku..!!" Teriakku memberontak.

Dia makin mengeratkan rangkulannya.

"Hentikan senyuman bodohmu. Aku tidak tau apa yang sedang kau pikirkan, tapi kau membuatku ingin muntah melihatnya." Bisiknya jengkel.

"Siapa yang menyuruhmu melihat kearahku?!" Ucapku masih memberontak.

"Wajah lebarmu itu berada di dekatku, bodoh?! Bagaimana aku tidak melihatnya?!"

Wajah lebar?!

Aku menatapnya jengkel dan akhirnya aku menggigit pergelangan tangannya yang kini sedang merangkul leherku dengan kuat.

"Aduh..! Apa yang kau lakukan, sih?!" Ucapnya sambil melepaskan ku.

"Itu balasan karena sudah memanggilku 'wajah lebar'..!" Protesku kesal.

"Kau ini hobi nya aneh..! Pertama, kau mesum. Kedua, kau suka menggigit. Ketiga, kau suka menghayal..!" Ucapnya kesal.

"Mesum?! Menghayal?! Menggigit?! Kau pikir kau siapa mengataiku seperti itu?!"

"Dan lagi, aku ini tidak menghayal! Aku memang sedang memikirkan pangeran ku yang sesungguhnya..!" Ucapku kesal.

Dia hanya diam dan memasang wajah datar.

"Pangeran.., sesungguhnya?"

Aku menyilangkan kedua tanganku.

♚The 'Black' Prince And The 'Drama' Queen♚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang