♛Eri's Pov♛
"Sepertinya aku menyukaimu."
Kata-kata itu terlontar dari bibir seorang pria berambut pirang yang menjadi daftar nomor satu pria yang paling kubenci.
Suaranya begitu tegas, dengan tatapan matanya yang tajam dan suaranya yang rendah.
Aku masih terpaku dengan ucapannya, berusaha berpikir apa benar pendengaranku ini tidak salah mendengarnya.
Maksudku.., yang berkata ini si iblis!!
Aku menelan ludahku. Bibirku spontan terbuka. "Maksudmu apa..?" Ucapku bingung.
Dia tersentak dan memalingkan pandangannya.
"J-jangan membuatku mengatakannya lagi. Ini memalukan, bodoh." Ucapnya kesal.
Lucu sekali. Wajahnya memerah.
Aku menyunggingkan bibirku.
"Jadi skarang kau jatuh cinta padaku?" Ucapku mengejeknya. Entah kenapa ada rasa senang tersendiri bagiku untuk menggodanya seperti ini.
Dia menatapku lama dan menarik tanganku hingga mendekat kearahnya.
Aku menatapnya bingung, skaligus takut jika tiba-tiba dia menciumku seperti tadi.
Dia terdiam dan melepaskan tanganku.
"Cepat sembuhkan luka mu itu bodoh." Ucapnya sambil memalingkan wajahnya.
Aku menatapnya bingung.
"B-baik." Ucapku sambil mengambil kapas yang sudah ditetesi alkohol.
"Baiklah. Kau bisa sendiri, kan? Jangan merepotkan aku lagi." Ucapnya sambil pergi meninggalkanku.
Aku hanya terpaku melihat tingkahnya dan mulutku stengah terbuka karenanya.
Apa-apaan sikapnya tadi?
Tadi dia bilang suka, tapi skarang dia meninggalkanku?!
"Ck. Memang dia itu hanya main-main denganku. Untung saja aku tidak terlalu menganggapnya serius." Gumamku kesal sambil mengusap lukaku.
♚Kyouya's Pov♚
Apa-apaan aku tadi?!
Kenapa aku malah bicara seperti itu?
Aku terus berjalan dengan perasaan malu dan kesal saat meninggalkan Eri yang sedang mengobati lukanya di ruang kesehatan sekolah.
Aku mengusap wajahku kesal.
"Sial..," gumamku.
"Kyouya-san?" Panggil seorang tiba-tiba.
Aku menoleh kearah pemilik suara dan mendapati Usui yang kini sedang berdiri di hadapanku dengan wajahnya yang memuakkan.
"Apa?" Ucapku dingin.
"Apa kau melihat Eri-chan?"
Aku menatapnya kesal dan memalingkan wajahku.
Berani nya orang itu memanggil Eri dengan nama depannya.
"Dia di ruang kesehatan."
"Eh? Kenapa? Apa dia sakit?" Ucapnya cemas.
"Pergelangan kaki nya lecet karena sepatu yang dia pakai."
Dia menatapku lama dan tersenyum kecil. "Kalau begitu aku akan kesana." Ucapnya sambil berjalan melewatiku.
Saat dia berjalan tepat disampingku, dia terdiam dan melirikku, tangannya menepuk pundakku pelan.
"Kau dan Eri tidak pacaran, kan? Berarti aku punya kesempatan."
KAMU SEDANG MEMBACA
♚The 'Black' Prince And The 'Drama' Queen♚
Roman d'amourKyo Eri adalah wanita yang terpintar, tercantik dan ahli bela diri. Karena itu, seluruh lelaki di sekolahnya memanggilnya 'Ratu'. Dia tidak pernah gagal dalam percintaan. Semua lelaki menyatakan perasaan nya. Tapi hanya ada satu pria yang menolakny...