♚The 'Black' Prince And The 'Drama' Queen♚

♛#Chapter3♛

♚Eri' Pov♚

Aku sedang berjalan pelan mengelilingi seluruh kelas untuk mencari 'pangeran' yang menjadi bahan pembicaraan para wanita di sekolahku.

"Mana 'pangeran' itu..?" Ucapku sambil melirik kearah kelas 1-C.

Tiba-tiba dua orang pria yang tak kukenali datang menghampiriku dengan membawa dua kotak coklat berukuran bersar.

"Ratu..! Kami mohon terimalah ini..!" Ucap mereka bersamaan.

Aku tersenyum manis sambil menerima pemberian mereka.

"Terimakasih. Kalian tidak perlu sampai memberikanku coklat setiap harinya." Ucapku ramah.

Dua orang itu salah tingkah saat melihat senyumanku yang menawan.

"T-ttidak apa..! Kami semua tidak keberatan!"

Aku tertegun sambil menatap mereka.

Apa mereka tau 'pangeran' itu, ya? Apa sebaiknya kutanyakan saja?

"Ratu.., tumben sekali anda jalan-jalan di sekitar sini. Apa ada yang ingin anda temui?" Ucap mereka heran.

Aku lengsung berdehem pelan untuk mengurangi rasa gugupku.

"Yah..," ucapku sambil berusaha berpikir alasan yang tepat untuk membohongi mereka.

"Aku hanya ingin melihat kalian saja, kok." Ucapku sambil tersenyum anggun.

Wajah mereka memerah seketika.

"Benarkah ratu? Apa itu kebohongan? Tapi walaupun yang ratu katakan itu bohong! Aku tetap percaya, kok!" Ucap mereka senang.

Aku menatap mereka dengan mulut yang hampir stengah terbuka.

Mereka itu bodoh, ya?

"Yah. Sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan pada kalian." Ucapku dengan wajah pura-pura cemas.

"Ada apa, ratu? Tanyakan saja pada kami!" Ucap mereka serempak.

"Sebenarnya aku sedang mencari seorang murid pindahan yang dipanggil 'pangeran' oleh para wanita disini. Apa kalian mengenalnya?"

Mereka saling memandang sampai salah satu dari mereka membuka mulutnya.

"Ah! Orang itu, ya! Ya! Aku mengenalnya, ratu!" Ucapnya.

"Benarkah? Apa kau tau dimana dia sekarang?"

"Tentu saja! Dia ada di caferia sekarang! Dia sedang dikerumuni oleh wanita di kelasnya saat ini. Kasihan sekali dia." Ucapnya iba.

Aku tersenyum kecil.

Mudah sekali menemukannya.

"Terimakasih. Kalian sangat membantuku..," ucapku lembut.

Kemudian aku langsung berjalan cepat menuju caferia dimana 'pangeran' ku yang sedang berada disana.

Dan lagi, dia sedang dikerumuni wanita!

♚Kyouya's Pov♚

"Pangeran..! Ayo buka mulutmu!"
Aku menghindarinya yang berusaha menyuapiku, tiba-tiba seseorang merangkul lenganku.

"Pangeran..? Ayo kita ke karaoke bareng!" Ucapnya dengan wajah yang menggoda.

"Maaf, aku sedang sibuk. Jadi aku tidak bisa. Mungkin lain kali." Ucapku sambil tersenyum ramah.

"Yah~ masa tidak bisa, sih? Kau selalu berkata seperti itu setiap harinya..!" Ucap mereka kecewa.

"Yah, aku sibuk setiap harinya." Ucapku berbohong.