"Aku pikir sampai sini saja"
Aku tak sanggup berkata-kata, aku hanya diam seribu bahasa. Tak kusangka dia akan semudah itu menghancurkan semua kenangan antara kita.
"Al, tolong jangan bersedih" ucap Dhamar.
"Untuk apa aku bersedih, ingatlah. Hubungan ini hanyalah coba-coba. I never like you even we have been together" jawabku ringan.
Dia terdiam, dia menatapku lekat-lekat. Lalu mengalihkan pandangannya, "ya sudah"
'Semenjak hari itu, kita bagaikan musuh. Lebih tepatnya aku yg memperlakukannya seperti itu.'
***
"Alysha, gue titip tugas gue dong. Nanti gue harus nemenin ortuku pergi nih."
"Oke, tugas apa dulu?".
Beginilah aku, membunuh perasaanku dengan berkutat dengan tugas sekolah. Bahkan tugas temanku aku embat."Itu, tugas matematika. Cuma statistika aja, makasih ya" kata Naya meninggalkanku.
Akhir-akhir ini aku sibuk memerhatikan tugas. Bahkan terkadang aku tidak peduli dengan mataku yang mulai lelah dan membengkak.
Semenjak insiden itu, aku pindah tempat duduk sebangku dengan Farnan. Awalnya aku ingin duduk sebangku sama Putri, tapi Farnan minta aku untuk duduk sebangku dengannya supaya lebih mudah saat berdiskusi.
Farnan nama yang teramat asing bagiku. Walau aku sering mendengarnya semasa kelas 10. Siapa sangka, sekarang aku sekelas dengannya.
Lupakan soal Farnan, sampai dimana tadi. Oh iya, aku berkutat dengan tugas sekolah.
Alasannya sudah jelas, aku membunuh perasaanku yang penuh dengan rasa sakit dan kesedihan dengan menyibukkan diri di dalam lingkup tugas. Dhamar, aku suka dengannya walau sedikit, tapi saat dia meninggalkanku dengan alasan yang tidak masuk akal. Aku sedih, sekalipun tidak menangis.
Asmara dalam hidupku tak pernah happy ending. Selalu saja ada hal yang membuat berakhir sad ending. Bukannya sombong, tapi dengan gebetan-gebetanku, mantan-mantanku, semuanya berakhir sedih.
Kali ini aku memfokuskan diriku untuk tidak memprioritaskan kehidupan asmaraku. Setidaknya aku bisa menyingkitkannya sedikit saja.
Apalagi, Farnan yang selalu ceramah tentang, "kita masih harus sekolah, menatap masa depan, asmara adalah hal yang terakhir, bla bla bla". Panjang sekali.
I decided to make this time it's my love storyline ends.
***
Wah, jelek yaa. Maaf aku masih amatiran nih. Ide nya juga dari apa yang terlintas jadi rada ngebut gitu.Tolong comment dong, nggak vote juga gak apa kok.
KAMU SEDANG MEMBACA
The New Page
Teen FictionTiap kali aku menengadah, menatap langit penuh bintang disana. Yang terbayang hanyalah dirimu. A new person who fill my new life.