Chapter 13 : Raining

67 6 2
                                    

Hari ini gue beruntung banget, awalnya. Eh, pas pulang disambut oleh hujan deras. Alamat gue gak bisa pulang bareng....ah lupakan. Sekali kali.

"Al lo ngangkot kan?" tanya Farnan

"Iya, eh, lo gak dijemput?" tanya gue balik

"Orang tua gue sibuk lah, kalo gitu titip tab gue ya. Kan tas lo ada jas hujannya" ujarnya sembari memberikan tabnya.

"Oh oke" balasku

"Al, nanti kalo dia pulang jangan dikasih Al. Lo bawa pulang aja" sahut Rere tertawa

"Hahaha iya ya" balasku ikut tertawa

"Jangan lah, gue bawa aja deh" ujar Farnan mau memgambil tabnya lagi

"Gak usah, bercanda doang. Kenapa lo serius sih?" ucapku

"Gue juga bercanda kok, hahaha" balas Farnan

Krik krik krik

"Gak lucu ya? Sorry" ucap Farnan malu

Aku dan Rere kemudian tertawa

"Nan, ayo pulang" ajakku

"Entar, nunggu Putra dulu" katanya

"Oh ya udah" ujarku sambil mengeluarkan payung

"Al, gue pulang duluan ya" ujar Rere.

"Iya Re" balasku sambil duduk di kursi depan kelas

"Lo nunggu Farnan ya" bisik Rere

"Iya" jawabku

"Kalian aneh ya? Heran deh, bye Al" ujar Rere pergi meninggalkan ku.

Aneh?, batinku

"Ya udah deh Al, kita duluan. Katanya Putra nanti dijemput" ajak Farnan begitu keluar dari kelas.

"Oh oke" ucapku

"Hujannya gak begitu deras" ungkap Farnan saat kita keluar gedung

"Elo itu gak bawa jas hujan kek, payung kek, apa gitu? Udah tau sekarang musim hujan" omelku sambil memayungi diriku sendiri

"Males" balasnya. Singkat. Padat. Jelas.

"Nih bareng gue" tawarku

Ah, bodo banget sih lo Al. Mau berharap apa, dia jelas gak mau lah, omelku pada diriku sendiri

"Nanti aja, pas udah agak jauh dari sekolah"

DEG

Alysha Putri Novianti, lo gak salah dengar kan?!, batinku

"Oh ya udah" sahutku sambil berusaha jaim se-jaim mungkin

Saat aku dan Farnan sudah keluar dari gerbang dan berjalan agak jauh, kita memutuskan untuk menyebrang.

"Udah jauhan nih" ujarku langsung memayungi dia.

"Thanks, tasku basah gak?" tanya Farnan sambil mengacak-acak rambutnya yang basah lalu merapikannya

"Enggak" Anjiir, lo keren banget. Shit, batinku

Gue gak pernah lupa hari itu, kita deket banget. Oh goodness, hujan emang berkah.

"Al lo megang payungnya kependekan" omel Farnan sambil menaikkan payungnya

"Suruh siapa lo naik-naik disitu" omelku balik sambil menariknya turun

"Al, tas gue udah basah" omelnya sambil memegangi tasnya

"Emang lo doang, gue juga" omelku

"Payungnya kependekan Al"

The New PageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang