Chapter 9 : Jealous?

80 11 6
                                    

Mateo Fanani : Al, gue udah di depan

Al Alysha : Entar Yo, habis ini gue turun

Ah iya, hari ini Teo bener-bener jemput gue. Dan pagi banget.

Gue baru selesai mandi udah adah chat dari Teo. Segera gue siap-siap secepat kilat

"Lama ya?" tanyaku pada Teo yang sedang menunggu di teras kost-an

"Ehm, enggak kok. Ayo berangkat, tapi nanti gue gak bisa nganter lo pulang lagi" ungkap Teo

"Gak apa kok" sahutku

Hening, Teo menatapku.

"Lo gak mau tanya kenapa gitu?" ujar Teo menyusul gue yang udah jalan ke motor.

"Hah, emangnya kenapa?" kataku mengikutinya

"Gue mau nganter gebetan gue" jawabnya tersenyum sambil naik ke atas motor

"Oh" balasku mengikutinya naik ke atas motor

Teo berbalik dan menatapku. Lagi.

"Lo gak cemburu?" tanyanya membuatku sedikit shock

"Buat apa?" balasku ringan

"Jadi, lo suka cowok lain?" terkanya sembari menjalankan motor

DEG

"Emang kenapa kalo gue gak cemburu?" tanyaku mengalihkan topik

"Ya berarti lo gak suka gue. Padahal kemarin lo salting" jawabnya

"Kenapa? Lo kecewa?" tanyaku membuat Teo diam beberapa saat

"A little" ungkapnya membuatku kaget juga

"Emangnya lo suka gue?" tanyaku to the point.

"Iya"

DEG

"Tapi dulu pas kelas 10, gue pikir lo suka gue. Karena kita deket banget, sekelas lagi malah. Terus gue ketemu gebetan gue itu, gue ngerasa beda aja antara 'gue ke elo' sama 'gue ke dia'. Ternyata gue cuma suka sama lo, sedangkan dia gue sayang" jelasnya

"Oh" responku

"Sorry, cuma jadiin lo kelinci percobaan"

"No problem" balasku

"Al, lo suka sama siapa?" tanya Teo. Skak mat.

"Nope" jawabku

"Impossible, lo deket sama banyak cowok. Gak mungkin lo gak suka sama sekali kan?" ujarnya. Skak mat. Lagi.

"Harus ya?" tanyaku takut takut

"Enggak, cuma normalnya lo pasti suka seseorang" ungkapnya

Berarti gue normal, pikirku

"Ayo Yo, udah telat nih. Banyak omong sih" omelku

"Pegangan, gue bakal lebih cepet" ucapnya membuatku memeluk Teo dan motor melaju kencang

-sesampainya di sekolah-

"Thanks Yo, ayo ke kelas" ajakku

"Lo duluan aja, gue mau parkir dulu" kata Teo

"Oke" balasku berlari menuju kelas

Dan tebak siapa yang sudah ada di kelas. Farnan. Si ayam kepagian.

"Al, liat tugas Mat. Gue mohon" ujar Derry menyambutku di pagi hari

"Entar" jawabku duduk di bangku gue dan memberikan buku gue ke Derry

The New PageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang