Part 4 " Impian yang Menang "

552 30 5
                                    

By : Ciecy Stronggirl

PART 4

****

Just fanfic hanya untuk menghibur... Tanpa ada maksud lain...

*
*

Parijat telah sampai di bandara Soekarno Hatta.... Mereka berdua merasa sangat senang dan terharu melihat antusias dan membludaknya pengunjung bandara... Ratusan orang berdatangan hanya untuk menyambut kedatangan Parijat... Lambaian tangan dan senyum manis Parijat membuat para fans semakin berteriak histeris...(seperti supporter sepak bola)

" Parijat...love you...love you...Parijat...Parijat...Parijat... " teriakan para fans...

Usaha kerja keras mereka selama 2 th memainkan serial Jodha Akbar kini membuahkan hasil... Yah banyaknya fans adalah hasil dari kerja keras mereka.... Banyaknya fans yang mengelilingi setiap langkah Parijat membuat ke duanya susah berjalan...

Desakan demi desakan membuat Rajat merasa sangat kasihan melihat Pari yang rasanya kesulitan untuk mengambil nafas ( bang... Neng Pari butuh nafas buatan tuh bang... )
Rajat memutuskan untuk selalu menggenggam erat tangan Pari selama perjalanan....

" Pari... kamu datang ke Indonesia bersamaku... Selama kita berada di Indonesia kamu adalah tanggung jawabku... Aku akan menjagamu sebaik mungkin... " batin Rajat sambil menggenggam erat tangan Pari...

***

Jam menunjukkan pukul 15.00 wib Jodha yang sedari tadi merasa resah-gelisah dan gundah-gulana belum juga di panggil - panggil....

" Ya Allah... Aku harus bagaimana ini... Pintuku untuk berkarier sudah di depan mata...tapi kesempatan untuk melihat Parijat tidak datang dua kali...jika aku tidak melihat Parijat sekarang... Entah berapa lama aku harus bekerja agar aku bisa pergi ke India untuk melihat Parijat... sungguh pilihan yang sangat sulit... Baiklah aku akan menunggu 1 jam lagi... Setelah itu aku akan menentukan pilihanku. "

**

Di kantor Jalal...

" Atgah... Kau selesaikan pekerjaanku hari ini... Aku akan segera pulang. "

" Kog pulang bos...katanya ma......" Atgah belum sempat menyelesaikan ucapannya Jalal sudah terlebih dahulu memotong ucapan Atgah....

" Tidak perlu kau lanjutkan ucapanmu... Kau sudah tau alasan aku pulang cepat. Kalau begitu aku pulang dulu.... "

" Se...... "

" Ssssttttt... Jangan beri tahu siapa-siapa tentang hal ini... "

" Siap bos!!!! Selamat menikmati... " Jalal meninggalkan Atgah di ruangannya...

( Pasti pada bingung kan udah sore kog Jalal malah pulang ke rumah... Bukannya langsung ke Balai Sarbini... Ya iyalah secara Jalal adalah salah 1 sponsor acara Parijat Show... Apa aja yang Jalal mau bisa terpenuhi...apalagi sekedar minta tanda tangan, cipika-cipiki, pelukan, foto bersama bukan hal yang sulit untuk Jalal... So Jalal mah selow.... Ga kaya Jodha yang gedubrak- gedubruk *ngerti g yah kata-kata itu... Hehehe )

**

Di rumah Jalal...

Jalal sudah selesai mandi dan sedang bersiap - siap menghadap ke cermin...

" Aku harus merubah penampilanku agar tidak ada orang yang mengenaliku.... Apa kata orang nanti... Jika aku orang yang paling di segani menghadiri acara seperti itu... Harga diriku bisa jatuh... Dan aku tidak tahu bagaimana cara menyembunyikan rasa maluku jika itu benar terjadi... " gumam Jalal sambil berfikir

Kemudian Jalal merubah penampilannya dengan memakai wig, memakai kaca mata, kumisnya di cukur habis... Selain itu Jalal juga berpenampilan sedikit casual...

" Sempurna!!!! Kau tak nampak seperti Jalal... Tapi kau seperti dirimu yang dulu... Akbar... " Jalal sedikit tersenyum

( loh...loh...kog Akbar di sebut-sebut lagi..
... Kepo nih.... )

" Let's go Akbar!!!! Parijat .... I'm coming... " Jalal meluncur ke Balai Sarbini....

***

" 1 jam telah berlalu dan akupun belum juga di panggil.... Jika aku menunggu lagi, aku tidak bisa melihat Parijat karena jarak dari Slipi ke Balai Sarbini sangat jauh... ( kenapa ga pake gojek aja jo.... *ojek online lagi libur masal!!!! )

Baiklah aku akan mundur.... Setelah nonton Parijat Show aku akan lebih keras lagi untuk mencari pekerjaan bahkan yang lebih bagus dari ini... Aku janji padamu logika... " Jodha tak menyadari jika keputusannya itu akan menimbulkan masalah... ( Jodha melupakan amanah Pak Hasan )

Akhirnya Jodha sampai di Balai Sarbini pukul 18.30...

" maaf nona anda tidak bisa masuk!!! "

" aku mohon Pak... Aku sudah mengorbankan karierku agar bisa melihat Parijat....mereka inspirasiku Pak... "

" maaf nona anda tidak bisa masuk... Di dalam sudah sangat penuh tak bisa menampung penonton lagi... "

" aku mohon pak... Kasihani saya... "

" maaf nona saya tidak bisa mengabulkan permintaan anda... Sebelum saya bersikap kasar, sebaiknya anda pergi dari sini... "

Jodha merasa sangat hancur dan menangis sejadi-jadinya... Ia tak perduli walau berada di tempat umum...

" ya Allah apakah pilihanku ini salah... Aku sudah mengorbankan karierku untuk melihat Parijat... Tapi karier dan impianku dua-duanya tidak bisa aku dapatkan... Hiks...hiks...hiks... "

" jangan bersedih Jodha... Kamu harus melakukan sesuatu... "

" ya kau benar logika... Aku akan menguji takdirku disini... "

Jodha menguji takdirnya dengan berjalan yang tak tau kemana arahnya.... Ia berjalan dengan menutup matanya... Masih dalam keadaan menangis bombay... Tiba-tiba....

" bug!!!! " Jodha menabrak seseorang...

( ayo tebak... Jodha nabrak siapa??? )

*****

Waiting Next Part Yaaa ...

Jangan lupa vote dan komennyaa readers ..

Terima kasih ..

SYAL CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang