Part 19 " Titik Terang "

375 23 1
                                    

By : Ciecy Stronggirl

PART 19

*****

Jodha mulai mencari dan membongkar berkas - berkas data perusahaan, Jodha merasa sangat kesulitan.... Sebab mencari berkas perusahaan 10 tahun yang lalu itu sangat tidak mudah... Hal sekecil apapun harus ia perhatikan... Hari - hari kerjanya selama 16 haripun telah berlalu, ia masih tetap sibuk mencari data...
.....

Saat ini Jodha merasa pencariannya sudah cukup sampai disini... Beberapa bukti yang ia kumpulkan sudah memumpuni, kini waktunya Jodha untuk menganalisa dari bukti yang sudah ia kumpulkan.... Jodha mulai menemukan titik terang dan merasa sedikit ada harapan...

" Terdapat bukti bahwa Mughal Group memiliki tunggakan utang pajak sebesar 1 M, kemudian DJP menerbitkan SKPKBT sebesar 5 M, sehingga total utang pajak Mughal Group sebesar 6 M. Mughal Group selaku penggugat telah mengajukan gugatan tentang pengurangan / pembatalan Ketetapan Pajak yang tidak benar atas SKPKBT PPh Badan Tahun Pajak 2006, tetapi gugatan tersebut tidak dapat di proses serta di pertimbangkan karena tidak memenuhi persyaratan formal. Suatu pertanyaan dibenakku muncul, mengapa DJP menerbitkan SKPKBT ? Atas dasar apa DJP menerbitkan SKPKBT ? Terlebih pihak Mughal Group tidak pernah menerima dan menandatangani Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa. Jika Gugatan Mughal Group di tolak, memang tidak salah karena tidak memenuhi persyaratan formal yaitu telah melewati jangka waktu 3 bulan. Tetapi pihak DJP juga salah menerbitkan SKPKBT secara sepihak. Benar - benar sangat janggal, masalah ini begitu pelik... Sepertinya aku harus mengorek - orek kembali data perusahaan, untuk mencari bukti yang lebih akurat. " Jodha melanjutkan pencariannya untuk mendapatkan bukti baru.
......

" Berhasil... Ternyata masalah sengketa pajak ini, bermula karena terjadinya selisih pembelian lokal sebesar 5 M. Aku harus membicarakan bukti ini pada pak Atgah... "

****

Di ruangan Atgah...

" drt...drt...drt... "

" hallo bos... "

" Atgah... Saya sudah sampai di Indonesia. Kau segera siapkan ruang kerja saya, karena besok saya akan kembali ke kantor... "

" Siap!!! Perintah segera laksanakan... "

" Bagus. Terima kasih. "

" Sama - sama bos. "

" Alamat ini... Mr. Killer sudah kembali... Ahhh... !!!! " Atgah sedikit kesal karena ketenangannya akan segera berakhir...

*
*

" tok...tok...tok... "

" masuk... "

" selamat siang pak... "

" untung ada jodha... Kehadirannya bisa menjadi hiburan baruku di kantor ini... " batin Atgah...

" Siang Jo... Silahkan duduk... "

" Terima kasih. Ada masalah penting yang ingin saya bicarakan pak... ".

" apa itu jo... "

" selama 16 hari saya telah mencari bukti, saya mongorek - orek, mengobrak - abrik data perusahaan 10 tahun terakhir... Saya menemukan kejanggalan saat DJP menerbitkan SKPKBT... "

" Itu memang benar Jo... Bahkan Mughal Group juga sudah mengajukan Gugatan tetapi kenyataannya Gugatan tersebut telah di tolak... "

" Ya benar... Sebab Mughal Group tidak memenuhi persyaratan formal dalam pengajuan Gugatan karena telah melewati jangka waktu 3 bulan sejak Surat Ketetapan Pajak ( SKP ) di terbitkan... "

" Lalu... ? "

" Mughal Group tetap bisa melakukan Gugatan... "

" Bagaimana bisa ? Bukankah tadi kau bilang Mughal Group Salah... "

" Mughal Group memang salah hanya jika Mughal Group telah menerima dan menandatangani Berita Acara Surat Paksa. Permasalahannya Mughal Group tidak menerima Berita Acara Surat Paksa tersebut, jadi Mughal Group tetap bisa mengajukan Gugatan karenan di luar kekuasaannya... "

" Apa kau yakin bisa Jo ? "

" Sangat yakin pak... "

" Sejak saya melihatmu... Saya sudah yakin bahwa kau mampu menyelesaikan sengketa pajak perusahaan ini... Kita sudah menemukan titik terang Jo... "

" Masih dalam proses Pak... "

" Oh ya Jo... Sebaiknya kau jelaskan kembali sedetail - detailnya tentang bukti yang telah kau temukan pada bos kita... "

" Bos ? " ( Jodha merasa bingung ) Loh... Bukankah Pak Atgah ini bosnya ? "

" Oh bukan saya bosnya Jo... Saya hanya manajer di perusahaan ini dan tangan kanan bos kita. Bos kita yang asli bernama Jalal Abraham... Sejak kau bekerja disini, beliau belum sempat hadir karena harus mengurus perusahaan Ayahnya yang berada di Singapura. Tetapi besok Pak Jalal sudah bisa memimpin kembali perusahaan ini. "

" Jadi, bos kita bernama Jalal Abraham... ? "

" Betul... "

" Kalau begitu... Saya izin pamit untuk kembali ke ruangan saya. Terima kasih atas waktunya Pak... "

" Sama - sama Jo... "

Bersambung...

( yeee... Akhirnya bang Jalal besok datang... Asikkkkkk )

Waiting next part....

*****

Jangan lupa vote dan komennya yaaa guys ... terima kasih..

SYAL CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang