By : Ciecy Stronggirl
PART 9
*****
Just fanfic... Hanya untuk menghibur... Tanpa ada maksud lain...
Pagi yang indah... Jalal terbangun dari tidur lelapnya... Namun semalam Jalal kurang beruntung, karna si makhluk langka itu tak hadir dalam mimpi indahnya...
Hari ini Jalal tak bisa menemui Parijat... Karena hari ini dia harus mengikuti meeting penting bersama klien Jepang yang tertunda kemarin...
Ketika hendak berangkat ke kantor, Jalal teringat bahwa syalnya masih tertinggal di dalam tasnya....
Kemudian ia mengambil dan menyimpan syal tersebut secara sembarang ke dalam brangkasnya... Sehingga tak ada orang yang bisa menyentuh barang berharganya itu...
***
Semalam Jodha tidur dengan sangat nyenyak... Sehingga ketika bangun badannya terasa lebih segar dari biasanya...
Jodha mengosongkan semua waktunya.... Karena hari ini ia akan menghabiskan waktunya bersama Parijat untuk session yang kedua...
Jodha sudah tidak sabar menunggu pesan messengger yang akan dikirim oleh idola tercintanya itu...
****
Setelah menghadiri talk show dan beberapa pemotretan... Parijat memutuskan untuk menghabiskan sisa waktu di Indonesia... Dengan mengunjungi Kota Tua... Yang kata orang sebuah tempat yang klasik dan romantis...
Tak lupa sebelum berangkat Rajat terlebih dahulu mengirim pesan kepada Jodha....
" Jo... Kami sedang otw menuju Kota Tua... Kau segera menyusul ya Jo... Kami menunggumu disana... "
" Siap Shahensah!!! Aku segera meluncur... "
***
Sore hari sekitar pukul 16.00 wib Parijat tiba di Kota Tua....
Sepasang manusia berjalan beriringan dengan tangan saling menggenggam erat satu sama lain seolah tak ingin terpisahkan... Salahkah dengan apa yang mereka rasakan ?
" Pari.... "
" Mmmm... "
" Benarkah kau tak bisa memanggil namaku ? "
" Namamu rasanya sulit sekali untuk aku ucapkan... Seolah aku harus mengeja namamu dahulu sebelum memanggil namamu... "
" Mengapa bisa seperti itu? "
" Aku juga tak tau... "
" Kalau begitu kau boleh memanggilku Shahensah... Saja... "
" Benarkah? "
" Ya... Aku juga punya panggilan khusus buatmu ? "
" Apa itu ? " Pari penasaran...
" Peri... "
" Peri ? "
" Ya... Periku... " Rajat semakin menggenggam erat tangan Pari
" Aku senang dengan nama itu... " Pari tersenyum lepas....
" Mau bersepeda? "
" Sepertinya itu mengasikkan... "
dengan senang hati Pari menerima tawaran Rajat...Bak sepasang kekasih yang baru merasakan manisnya cinta... Sepeda ontel khas zaman bahela dipilih Parijat sebagai kendaraannya untuk menyusuri setiap sudut Kota Tua...
Tak ketinggalan topi khas tuan putri Blonde Pari kenakan untuk menghiasi kepalanya... Agar suasana klasik semakin terasa...
Suara luwes alunan nada sepedanya, memberikan kemudahan pada Rajat untuk mengayunkan kakinya mengayuh sepeda dengan irama yang begitu pelan... Bukan karena merasa keberatan atas keberadaan Pari di belakang... Tapi karena Rajat ingin lebih lama menikmati kebersamaan bersama pujaan hatinya...
Seribu mata memandangi Parijat... Tetapi tak ada suara gemeruh berteriak memanggil namanya...
Suatu keberuntungan baginya dimana dalam sesaat mereka merasakan sebagai orang biasa yang ketenangan dan kedamaiannya tak ada yang mengusik sedikitpun...
Seolah mereka memahami bahwa Parijat ingin menikmati time qualitynya tanpa ada gangguan dari para fansnya...
" Peri... Sepeda ini rasanya lebih nikmat dari pada mobil yang biasa aku pakai... "
" Akupun merasakan hal yang sama Shahensah... Sepeda ini membuatku merasa tenang, tentram dan nyaman sekali... " ( bukan karena sepedanya... Tapi dengan siapa kau bersepeda hingga membuatmu begitu nyaman... Jawaban yang bener seperti itu loh neng Pari... Hehehe )
" Tempat ini begitu indah... Suatu tempat yang sederhana dimana setiap orang yang mengunjungi dapat merasakan betapa tentram, damai dan nyamannya kehidupan dahulu sebelum terkontaminasi dengan revolusi dunia... "
" Tempat ini adalah tempat terklasik... Setelah suasana Agra dan Amer yang kita ciptakan di serial Jodha Akbar... "
" Peri... Berada disini dalam sesaat aku bisa merasakan kehidupanku sebelum orang - orang mengenalku... Masyarakat Indonesia begitu luar biasa sangat memahami keinginan tamunya dengan tidak mengganggu ketenangan tamunya... "
" Ini begitu aneh... berbeda sekali saat kita berada di bandara ataupun di Balai Sarbini.... " Parijat mulai curiga...
" Kalian fikir masyarakat Indonesia itu bodoh membiarkan begitu saja bintang terkenal India berkunjung kesini... "
" Jodha..... " Rajat kaget dengan kedatangan Jodha secara tiba - tiba dan langsung menghentikan sepedanya....
" Kau mengagetkan kami saja... Apa maksud perkataanmu itu Jo ? "
" Lihatlah.... " Jodha menunjukkan sesuatu kepada Parijat....
( coba tebak Jodha nunjukkin pa ? )
Bersambung...
Tadinya part sweet Parijat mau dihabiskan di part ini.... Ternyata sudah terlalu panjang jadi di lanjut ke next part aja yah... Hehehe
Waiting next part ...
Jangan lupa vote & komennya yaaa
Terima kasihh..
KAMU SEDANG MEMBACA
SYAL CINTA
FanfictionJodha dan Jalal sangat mengidolakan Parijat. Saat Parijat datang ke Indonesia,Jodha dan Jalal memutuskan untuk membeli syal sebagai kenangan abadi dengan meminta tanda tangan Parijat,Namun Jodha di hadapkan pada 2 pilihan antara melihat Parijat atau...