Hitam Putih Iklan

43 1 0
                                    

Nonton televisi, nonton siaran berbayar, nonton bioskop, sampai nonton di Youtube pun sekarang pakek iklan. Dunia sudah penuh dengan iklan. Mulai dari iklan yang berbobot sampai iklan yang gak penting. Gue sampai pusing apa penyebab iklan ini bisa mewabah di era modern.

Bahkan dalam kehidupan sehari-hari saja kita pun sering ber-iklan-ria. Contohnya dalam percakapan kita sehari-hari.

..........

Gue : Bro, cerita dong kegiatan loe semalam.

Teman : Ini rahasia kita ya bro, Jadi gini bro, semalam gue pergi sama Feny, dan dia ngajak gue ke....

(tiba-tiba lewat orang dihadapan kami)

Gue : Ngajak kemana bro? ceritain lagi dong.

Teman : Bentar, ada IKLAN.

.............

Gue mencoba mencari tahu kenapa fenomena iklan ini berkembang pesat. Dan iklan menurut gue terlalu lebay. Sering dilebih-lebihkan agar yang lihat masuk perangkapnya.

Contoh iklan lebay, iklan pasta gigi Pupsodent. Ada artis dikamar mandi hendak sikat gigi, waktu sikat dan pastanya kena mulutnya, si artis joget-joget kegirangan. Lalu terdengar suara musik ntah darimana datangnya. Di tagline iklannya tertera: Pupsodent, membuat hidupmu cerah dan bergairah.

Waktu gue ngelihatnya langsung gue cobain tuh pupsodent. Tapi pas gue sikatin gue sama sekali gak bisa joget. Gak kedengaran juga suara musik, yang terdengar malah suara kakak gue tereak 'Gantian dong mandinya!'. Gue sikatin dengan pupsodent malah biasa ajah, gak ngaruh apa-apa. Kesimpulannya: gue udah jadi korban pembodohan. Memang sih gue udah bodoh sebelumnya, tapi gue makin jadi bodoh lagi, bodoh kuadrat.

Karena gue gak terima gue dijadikan bodoh kuadrat, akhirnya gue investigasi penyebab iklan pupsodent bisa joget dan ada suara musiknya. Akhirnya gue ketemu jawabannya.

Kenapa sang artis bisa joget waktu sikatan?

Jawab: Tentu saja bisa, soalnya dia belum bayar tagihan listrik.

Kenapa ada suara musik waktu dia sikatan di kamar mandi?

Jawab: pasti dibalik pintu kamar mandi ada seseorang yang bawa-bawa mini kompo di pundaknya, lalu masangin musik disko (bisa pembantunya atau supirnya).

Tentunya iklan pupsodent ini bisa jadi bahan gunjingan kalau banyak orang pintar kayak gue mencari tahu kebenaran mengenai asal muasal joget dan musik tadi. Salah satu orang pintar yang mirip gue adalah Ki Joko Bodo. Sama-sama pintar sama gue tapi beda jenggot. Gue pakek baju dan celana sementara Ki Joko Bodo cuma pakek sarung cap gajah intim. Jangan salah, tingkat kebodohan gue juga semakin lama semakin naik drastis. Ntar juga gue naik pangkat jadi Ki Rea terlalu Bodo.

*Hhhuuu.. Lanjut ceritain iklan dong*

Okeh,.. Okeh. Balik ke topik kita soal iklan. Iklan juga suka Rasis menurut gue karena iklan suka ngebeda-bedain. Gue gak suka yang begituan, bisa merusak Bhineka Tunggal Ika.

Contoh iklan rasis adalah iklan Tolak Angan dengan tagline : orang pintar minum Tolak Angan.

Lantas kalau taglinenya begitu, gue minum apa dong? Orang bodoh minum bayigon? Gituh?

Kalau hal itu mewabah bisa bahaya. Bisa-bisa nanti kalau gue ke rumah makan udah di uber pertanyaan gak jelas sama pelayannya.

Pelayan : Mas ini orang bodoh atau pintar mas?

Gue : Ngg... Pintar dong mbak

Pelayan : Bohong, dari mukanya ajah udah kelihatan bego. Mau bohong yaa? Hayoo..

Gue : Terserah deh mbak

Pelayan : Kalau gitu mas minumnya bayigon. Pakek es. Langsung diminum ya jangan dikunyah.

Itu kan sangat aneh. Jika itu bakal kejadian beneran, gue udah pikirkan cara penanggulangannya.

Contoh antisipasinya:

Gue : Permisi mbak, saya mau makan dan minum di restoran ini

Pelayan : Mas ini orang bodoh atau pintar mas?

Gue : Mbak saja yang menilai ya, ini saya bawa ijazah saya

Apa yang ditunjukkan oleh iklan membuat gue khawatir. Pasalnya, itu hanya iklan gitu loh, gimana kalau kebawa-bawa sampe ke kehidupan nyata? kan repot. Masa mau makan saja harus bawa SKCK, Fotokopi KTP, atau surat miskin sekalipun? ini mau makan ape mau ikut tes CPNS?

***

Gue seorang perokok, dan sampai sekarang gue gak tahu gimana caranya berhenti ngerokok. Gue lihat iklan rokok di TV: Sempurna cita rasa lelaki, cobain. Diujung iklannya: Merokok dapat menyebabkan kanker dan impoten. Ini gimana ceritanya orang mau berhenti ngerokok sementara iklan rokok itu sendiri membujuk untuk ngebeli rokok! Gak ada satupun iklan yang bener, gak ada satupun yang bisa menyadarkan perokok kek gue. Setelah gue terawang dari balik kolor, orang Indonesia itu susah berhenti ngerokok karena adanya BPCS. Layanan ini memungkinkan orang untuk berobat secara gratis. Gue tahu apa yang dipikirkan rakyat Indonesia ketika ngeliat peringatan bahaya merokok.

Peringatan: Merokok dapat menyebabkan sakit.

Indonesian Brain: Ada BPCS kok. Kalau sakit kan bisa dirawat gratis.

Saran saya, mungkin sebaiknya pemerintah mengganti peringatan dibungkus rokok menjadi: Peringatan! Merokok dapat menyebabkan kanker, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. NB: BPCS tidak berlaku untuk 3 penyakit tadi! Jadi bayar...bayar... dan bayar!!!

Jika begitu adanya, gue jamin banyak orang Indonesia yang hidup sehat.

Gue juga gak suka kesel dengan mbak-mbak sales handbody. Kemarin gue pernah jalan ke mal ada mbak sales handbody nawari gue produknya.

"Mas berminat dengan produk kami? ini adalah handbody untuk pria, untuk wanita juga ada kok mas".

"Oh gak mbak, gak minat" gue menggerutu kecil. Emang handbody ada jenis kelaminnya yak? Emang handbody yang cowok botolnya pakek kolor dan handbody cewek botolnya pakek soptek gituh? 


Cinta SkizofreniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang