Tiba saat akhir pekan, keluarga kai mendatangi kediaman keluarga kyungsoo. Kai menyerahkan kalung bertaburkan banyak berlian sebagai tanda seserahan pada lamaran.
Kedatangan keluarga kai disambut baik oleh keluarga kyungsoo. Akhirnya pada hari lamaran itu, mereka menentukan tanggal pernikahan untuk kai dan kyungsoo.
Tanggal pernikahan mereka jatuh pada pertengahan bulan depan. Acara itu akan diadakan dua minggu setelah kyungsoo dan kai mengikuti ujian akhir semester.
"Baiklah, jadi semua sudah di putuskan. Sekarang kita akan membicarakan bagaimana sekolah kyungsoo kedepannya", ucap tuan Do.
"Kami sudah memikirkan jalan tengah untuk kelanjutan pendidikan calon menantu kami. Setelah ujian nanti, lebih baik kyungsoo mengundurkan diri dari sekolah dan mengambil home school saja. Bagaimana?", ucap tuan kim.
"Aku setuju denganmu, itu akan lebih baik untuk masa kehamilan kyungsoo. Bagaimana kyung?", tanya tuan Do kepada putrinya.
Tetapi kyungsoo tidak menanggapi pertanyaan ayahnya. Ia justru malah asyik berlovey dovey dengan kai. Mereka berdua ternyata tidak memperhatikan apa yang sedang dibicarakan oleh orang tua mereka.
Tuan Do dan tuan Kim terlihat menganga karena anak-anak mereka ternyata sibuk sendiri dari tadi dan tidak menanggapi mereka.
"Ya! Do kyungsoo! Dengarkan appa-mu ini!"
"E-eh? Hehe jeongsohamnida appa", kyungsoo langsung sedikit menjauhkan tubuhnya dari kai.
"Jadi bagaimana? Apa kau setuju", tanya tuan Do sekali lagi.
"Setuju masalah apa?", kyungsoo malah balik bertanya dengan polosnya.
Tuan Do sudah bersiap mengeluarkan omelannya, tapi ibu kyungsoo menahannya terlebih dahulu dan membisikan kata sabar untuk suaminya. Ini sudah hal biasa bagi nyonya Do ketika melihat suami dan anaknya yang bertengkar kecil.
"Jadi kau setuju apa tidak kalau setelah ujian nanti kau mengundurkan diri dari sekolah dan mengambil home schooling saja?"
"Tapi aku masih tetap mau sekolah dengan teman-temanku appa", kyungsoo mulai sedih.
"Apa kau mau bersekolah dengan perut yang membesar nantinya?", kini tuan kim yang mengeluarkan suaranya.
Kyungsoo hanya membalas dengan gelengan kepala sambil memegangi perutnya. Kai yang merasa kasihan pada kyungsoo akhirnya mulai mengelus-elus punggung kyungsoo untuk menenangkan kekasihnya itu.
"Appa, tidak bisakah setelah aku melahirkan, aku kembali bersekolah dengan teman-temanku?", tanya kyungsoo penuh rasa harap.
"Baiklah, appa akan mengizinkan kau bersekolah di EXO lagi setelah kau menginjak kelas tiga"
Kyungsoo kembali menampakan wajah berbinarnya. Setidaknya walaupun ia harus home schooling, itu hanya setahun saja. Ia bisa kembali setelah tahun ketiga nanti.
Dan akhirnya pembicaraan itu menjadi akhir dari acara pelamaran kyungsoo. Keluarga kai lalu kembali kerumah mereka.
----
Ke esokan harinya, kai dan kyungsoo kembali bersekolah. Mereka akan menghadapi ujian kenaikan kelas pekan depan. Sebisa mungkin kyungsoo fokus dengan sekolah terakhirnya. Berbeda dengan kyungsoo, kai justru benar-benar malas untuk sekedar duduk di kelas.
Mereka sedang berkumpul di kantin karena ini memang waktunya istirahat. Mereka duduk di meja yang biasa mereka duduki saat istirahat. Dan posisi mereka pun juga selalu saja seperti itu dan tidak berubah.
Dimulai dari kanan. Sehun, kai, lalu chanyeol. Sedangkan kekasih mereka duduk tepat di depan mereka masing-masing.
Ditengah kegiatan mengobrol mereka, tiba-tiba saja kyungsoo diam sambil memegangi perutnya. Tidak ada yang memperhatikan kyungsoo sampai luhan yang tidak sengaja menangkap pergerakan kyungsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Boy [KAISOO] [EXO]
Фанфикkyungsoo tidak kenal dengan kai. bukan, bukan tidak kenal. kyungsoo hanya tidak mengingat kim jongin. apa ia bisa menerima kai sebagai jonginie-nya? Apakah semua kehidupan keduanya akan berjalan sesuai dengan keinginan dari keduanya juga?