Kai, sehun, chanyeol dan kyungsoo sedang menikmati makan siang mereka dikantin. Tidak ada yang berubah dari sikap mereka kecuali dua orang yang sedari tadi hanya saling tatap-menatap. Dua orang ini tidak saling bicara satu sama lain, bahkan mereka berdua terlihat seperti orang yang baru saja mengenal.
"Ya! Ada apa dengan kalian berdua?! Bukankah kemarin kalian baru merayakan hari jadi kalian eoh?", ucap chanyeol kesal dan kalian pasti tahu siapa dua orang yang sedari tadi bertingkah aneh. Tentu saja mereka adalah kai dan juga kyungsoo.
Mendengar ucapan chanyeol yang membahas hari kemarin jadi mengingatkan mereka berdua pada kejadian-ehem-panas yang mereka lakukan di rumah kai. Kali ini pipi mereka berdua terlihat merona. Tapi rona di pipi kai tidak terlalu ketara karena tersamarkan kulitnya yang eksotis. Sedangkan kyungsoo? Oh lihatlah, bahkan ia mirip seperti kepiting rebus segar.
"Apa kemarin kalian putus?", sahut sehun yang dihadiahi jitakan oleh kai. Sehun hanya memegang kepalanya sambil mengaduh kesakitan.
"Jaga bicaramu cadel"
"Kyungsoo lihatlah, si hitam ini baru saja menyakitiku huaaa", adu sehun pada kyungsoo dan hanya di tanggapi dengan kekehan kecil dari sipemilik mata bulat.
"Kau berlebihan hun", ucap kai malas.
"Argh! Kenapa kita jadi membahas si cadel ini sih?!", sehun melotot tak percaya kalau chanyeol baru saja juga mengatainya.
"Kyung, sebenarnya apa yang terjadi? Apa si hitam ini sudah menyakitimu?", kali ini bukan hanya sehun yang merasa terhina, kai juga mengedipkan matanya berulang kali karena baru saja ia mendengar temannya yang bijaksana ini mengatai dirinya.
"A-aniyo yeol, kami h-hanya sedang ada umm... aduh apa ya? Umm...", kyungsoo memainkan ujung roknya.
"Jadi kemarin kyungsoo ingin membeli boneka, tapi karena aku melarangnya, ia jadi kesal padaku. Bukan begitu kyung?", kai menyela ucapan kyungsoo. Ia juga berbicara sambil menyenggol kaki kyungsoo dengan kakinya sendiri untuk memberikan kode kerjasama.
"Ah! Iya kau benar! J-jadi begitulah yeol, he he he", sahut kyungsoo gugup.
Sebenarnya chanyeol tidak begitu percaya dengan apa yang telah diucapkan kaisoo. Kalau sehun, ia hanya mengangguk-anggukan kepalanya saja seakan ia paham dan mengerti apa yang tengah dibicarakan. Padahal sedari tadi, sehun sibuk dengan dunianya sendiri.
Mereka tidak sadar bahwa sedari tadi taehyung yang berada tidak jauh dengan mereka terus saja memperhatikan gerak-gerik mereka berempat, terlebih pada kyungsoo dan kai. Taehyung sampai saat ini masih saja mengejar kyungsoo, tapi niatnya untuk mendekati kyungsoo selalu terhalang oleh kai yang setia disamping kyungsoo.
"Bukankah besok hari sabtu? Sehun, sudah lama ya kita tidak diteraktir liburan sama kai?"
"Ah! Kau benar yeol! Kai?", sehun menatap kai penuh arti.
"Iya iya baiklah! besok kita akan berlibur dan menginap di pulau wando. Apa kalian puas?!", ucap kai kesal.
"Kita? Kalian maksudnya?", tanya kyungsoo polos.
"Tentu saja kita yang kai maksud juga termasuk dengamu kyung", ucap sehun malas.
"Mwo?! Aniyo! Aku kan perempuan! Masa satu perempuan berlibur dengan tiga pria sekaligus? Andwaeeee", ucap kyungsoo tak terima.
"Hey kenapa tidak mau kyungie?", tanya kai sambil menatap kyungsoo dengan raut wajah yang sedih.
"Aku takut kalau hanya perempuan sendiri", cicit kyungsoo.
"Okay, chanyeol kau ajaklah baekhyun dan kau sehun, ajak juga lulu. Jadi chagi.. sekarang kau tidak punya alasan lagi untuk tidak ikut oke?"
Setelah mendengar penuturan kai, kyungsoo hanya melongo mendengarnya. Kyungsoo merasakan senang, malu, juga bingung disaat yang bersamaan. Sehun dan chanyeol malah terlihat saling ber-hifive dan mata mereka seperti mengeluarkan binar-binar kebahagiaan. Lagi pula, kyungsoo juga tidak kenal dengan baekhyun, ia hanya tahu kalau baekhyun adalah kekasih chanyeol dari kelas lain. Sedangkan 'Lulu', kyungsoo belum pernah mendengar ada murid di sekolah mereka yang bernama seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Boy [KAISOO] [EXO]
Fanfickyungsoo tidak kenal dengan kai. bukan, bukan tidak kenal. kyungsoo hanya tidak mengingat kim jongin. apa ia bisa menerima kai sebagai jonginie-nya? Apakah semua kehidupan keduanya akan berjalan sesuai dengan keinginan dari keduanya juga?