Part 24

6.2K 411 31
                                        

Bel tanda pelajaran berakhir telah berbunyi. Kai, sehun, chanyeol, luhan dan baekhyun berniat untuk melangkahkan kaki mereka ke parkiran sekolah.

Seperti biasa, mereka selalu berbincang tentang hal apapun dalam perjalanan menuju parkiran. Tak jarang juga luhan dan baekhyun sedikit bermanja-manja dengan kekasih mereka.

"Kai, kau langsung ke rumah sakit?", tanya luhan yang menggandeng lengan sehun.

Kai mengangguk, "tentu saja, tapi hari ini adalah hari terakhirnya berada di rumah sakit".

"Maksudmu, kyungsoo dan haru sudah di izinkan pulang?", kali ini baekhyun yang bertanya dengan nada yang terdengar sangat senang.

Kai menganggukan kepalanya lagi, "ne.. Sekarang aku akan menjemput mereka berdua"

Luhan dan baekhyun mulai sibuk dengan kehebohan mereka. Tadinya para yeoja ini berniat untuk ikut dengan kai, tapi kai melarangnya karena kalau ada mereka berdua pasti kyungsoo tidak akan istirahat dengan benar. Mereka selalu saja asyik dengan dunia mereka sendiri, begitu pikir kai.

Saat kai hendak membuka pintu mobilnya, yeri tiba-tiba saja menarik blazer yang kai kenakan. Lantas saja kai tidak jadi masuk ke dalam mobilnya.

"Oppa! Kau mau kemana?", tanya yeri yang tersenyum dengan cerahnya.

Kai menepis tangan yeri yang berada di blazernya dengan kasar. Lagi-lagi yeri merasa di tolak.

"Menyingkirlah", ucap kai dengan malas.

Sehun, chanyeol, luhan dan juga baekhyun sudah masuk kedalam mobil. Tapi karena melihat sahabat mereka yang di ganggu oleh nenek sihir, luhan yang memiliki otak jahil akhirnya mulai bertindak.

"Sehunie, kalian tenang saja. Biar aku yang mengatasi ini", ucap luhan lalu ia langsung melepas seatbeltnya.

Sejujurnya sehun tidak tahu dengan apa yang akan dilakukan luhan. Baekhyun bertanya melalui jendela mobil chanyeol tentang apa yang akan dilakukan luhan, tapi sehun hanya menjawab dengan menggedikan bahunya.

Yeri masih sibuk dengan usahanya mendekati kai. Sedangkan kai juga masih sibuk dengan usahanya untuk mengusir yeri.

Entah pikiran dari mana tapi tiba-tiba saja luhan menghampiri mereka berdua lalu memeluk pinggang kai dari samping. Luhan juga terlihat menyandarkan kepalanya pada bahu kiri kai.

Yeri sangat terkejut melihat adegan yang ada di depan matanya. Begitupun dengan kai, ia juga lebih terkejut dari yeri. Tapi sebisa mungkin, kai tetap mengontrol wajahnya.

"Apa ada masalah?", luhan mengajukan pertanyaan kepada yeri. Tak lupa ia menyematkan nada sinis dari mulutnya.

"Sunbae! Kau kan kekasihnya sehun sunbaenim!", protes yeri.

"So what?", balas luhan.

"Sunbae tidak boleh memeluk kai oppa!", yeri menarik luhan untuk menjauh dari kai.

"Ya! Apa yang kau lakukan?!", bentak luhan karena yeri menarik tangannya dengan kuat.

"Kan sudah ku bilang kalau sunbae tidak boleh dekat-dekat dengan kai oppa!!!", yeri meneriaki luhan dan masih berusaha menjauhi luhan dari kai.

Karena kesal, akhirnya luhan mulai mengambil tindakan yang sedikit kasar dengan melawan yeri dan membalasnya.

"BERHENTI MENARIK TANGANKU!", teriak luhan sambil mendorong keras badan yeri.

Danger Boy [KAISOO] [EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang