Taehyung menggenggam pulpen yang ia pegang dengan erat sampai pulpen itu menjadi menjadi patah. Saat ini ia sedang berbicara dengan seseorang yang berada di seberang telepon.
"KAI?! Bagaimana bisa ia ada disana?!", taehyung terbawa emosi.
"K-kami juga tidak tau boss, tiba-tiba saja d-dia datang dan menyerang kami"
"KALIAN INI!!!", teriak taehyung.
"B-boss, tapi k-kami melihat ia juga datang bersama seorang yeoja yang memiliki mata besar dan berponi. Yeoja itu terlihat sangat khawatir boss"
Mendengar ciri-ciri perempuan yang disebutkan oleh anak buahnya, mata taehyung langsung menyayu dan perlahan ia terlihat mulai tenang.
Taehyung tahu, pasti dalang dibalik sebuah penyelamatan ini adalah kyungsoo. Bagi taehyung, kyungsoo tetaplah kyungsoo yang berhati bagaikan malaikat. Walaupun yeri selalu mencari masalah dengan kyungsoo, tapi tetap saja kyungsoo masih mau menolong yeri.
"Baiklah, tidak apa-apa. Seridaknya kalian sudah bekerja dengan baik. Pergilah ke rumah sakit, nanti biayanya akan aku tanggung"
"B-baik boss, terimakasih banyak boss kim.. Terimakasih"
"Tidak masalah", ucap taehyung mengakhiri sambungan teleponnya.
Taehyung menyandarkan dirinya pada sandaran bangku yang tengah ia duduki. Ia juga memejamkan mata untuk sekedar menjernihkan pikirannya.
Saat ini taehyung sedang mengerjakan tugas sekolahnya. Tapi tuba-tiba saja ia mendapat panggilan telepon dari orang suruhannya. Mendengar kabar bahwa keejaan mereka tidak berhasil, taehyung tentu saja sangat marah. Tapi setelah mendengar ciri-ciri yang ia yakini adalah kyungsoo, taehyung perlahan mulai tenang kembali.
Entah kenapa kalau mengingat nama kyungsoo, taehyung menjadi merasa tenang dan nyaman. Tapi ia harus sadar kalau kyungsoo sudah tidak bisa lagi ia miliki. Ingat bukan kalau kyungsoo telah menjadi istri dari seorang kim jongin? Dan hal itulah yang membuat taehyung lebih memilih untuk memantau kyungsoo dari 'belakang'.
Ditengah-tengah perileksan diri, taehyung mendengar suara ketukan pintu yang berasal dari pintu kamarnya. Kemudian ia membuka matanya dan menyuruh orang tersebut untuk masuk.
"Ya masuk"
Setelah pintu terbuka, ternyata itu adalah ayahnya. Taehyung langsung berdiri dan memberikan salam.
"Selamat malam appa"
Ayah taehyung tersenyum dan mendekati kasur milik anaknya. Beliau duduk diatas kasur taehyung dan menghembuskan nafas dalamnya.
"Ahhh~ kemari sebentar nak"
Taehyung menuruti kata ayahnya. Ia berjalan dan mulai duduk di atas kasurnya juga, mungkin lebih tepatnya di samping sang ayah.
"Umm.. Apa baru saja kau membuat ulah?", tanya ayah taehyung.
Taehyung terlihat gelagapan dan lebih memilih untuk tidak menjawab.
"Tadi appa mendengar pembicaraanmu dan sepertinya ada hubungannya dengan kai ya?"
Taehyung tetap memilih untuk diam dan tidak berani menjawab.
"Bukankah kai itu adalah kim jongin? Ayolah.. Kenapa kau hanya diam saja?", tanya sang ayah.
"Appa sudah meminum vitamin apa? Kalau sudah sebaiknya appa isti-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Boy [KAISOO] [EXO]
Fanfictionkyungsoo tidak kenal dengan kai. bukan, bukan tidak kenal. kyungsoo hanya tidak mengingat kim jongin. apa ia bisa menerima kai sebagai jonginie-nya? Apakah semua kehidupan keduanya akan berjalan sesuai dengan keinginan dari keduanya juga?