Kai mengambil tas miliknya dan menyanggahnya pada bahu sebelah kanan. Lalu ia juga mengambil alih tas kyungsoo dan menyanggahnya pada bahu sebelah kiri.
Mereka baru selesai makan dan akan segera berangkat sekolah. Bukan tanpa alasan kai mengambil alih tas milik istrinya, mengingat kyungsoo yang masih memiliki luka lebam disekitar tubuhnya.
"Dimana haru?", tanya kai.
"Dia masih tidur. Tadi aku baru saja ke kamarnya", jawab kyungsoo lalu kembali meminum susunya.
Kai hanya mengangguk tanda bahwa ia mengerti. Kemudian ia melihat jam yang bertengger manis pada pergelangan tangan kirinya.
"Ayo kita berangkat", ucap kai.
Kyungsoo mengangguk dan bangkit dari kursi makannya. Kai berjalan lebih dulu, tapi ia merasa janggal karena kyungsoo yang berjalan dengan cukup lama.
Akhirnya kai menghampiri istrinya dan menarik lengannya supaya jalan dengan cepat. Bukannya bertambah cepat, si pemilik lengan malah berteriak.
"Akkk! Ya! Tanganku sakitttt", teriak kyungsoo.
Reflek saja kai langsung melepaskan pegangannya pada lengan kyungsoo.
"M-mian yeobo aku lupa", ucap kai.
"Makannya jangan memegangku sembarangan!", kyungsoo kesal dengan kai.
"Kau! Makannya jangan ceroboh! Bisa-bisanya jatuh dari tangga seperti itu!", kai juga tidak mau kalah.
"K-kenapa kau marah-marah?!"
"Kau juga. Kenapa kau memarahiku?!"
"Kan aku yang kesakitan!", kyungsoo memajukan wajahnya dan menantang kai.
"Ya kalau begitu jangan protes padaku! Kan aku tidak sengaja!", kai juga mengikuti apa yang kyungsoo lakukan.
"Tapi tidak usah membentakku, hitam!!!"
"Ya! Ya! Ya! Mulutmu licik sekali eoh?! Dasar mata bulat, pipi chubby, pendek!"
"Kenapa kau banyak sekali mengataiku?! Aku kan hanya menyebutmu hitam!"
"Aisssh! Sudahlah, kenapa kita jadi bertengkar sih? Ayo. ini sudah siang, nanti kita bisa telat kalau terus berbicara"
Akhirnya kai yang mengakhiri pertengkaran tidak jelas mereka berdua. Dasar wanita, tidak pernah mau mengalah.
"Mianhae.. Aku menyebalkan ya?", kyungsoo meminta maaf kepada kai sambil menundukan wajahnya dalam. Ia merasa kalau mereka berdua memang terlalu kekanak-kanakan.
"Gwaenchana.. Aku juga minta maaf. Kita sama-sama menyebalkan bukan? Hehe", ucap kai dan dijawab anggukan malu-malu dari kyungsoo.
Kai kembali menarik kyungsoo, tapi kali ini ia menggenggam telapak tangan kyungsoo. Dan lagi-lagi, kyungsoo malah menahan tangan kai.
"Ada apa lagi?", tanya kai sedikit malas.
"Poppo", ucap kyungsoo sambil tersenyum lucu, ia juga menunjuk pipi kanannya.
Kai yang tadinya malas akhirnya mengeluarkan senyum menawannya. Kemudian kai menyempatkan diri untuk mengusak poni kyungsoo yang di lanjutkan dengan sebuah kecupan manis pada bibir sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Boy [KAISOO] [EXO]
Fanfickyungsoo tidak kenal dengan kai. bukan, bukan tidak kenal. kyungsoo hanya tidak mengingat kim jongin. apa ia bisa menerima kai sebagai jonginie-nya? Apakah semua kehidupan keduanya akan berjalan sesuai dengan keinginan dari keduanya juga?