"Oppa.."
"Iya.."
"Kau sedang apa sih? Kau mencari sesuatu?"
"Iya, jika aku menemukannya aku akan memberi taumu."
"Apa.."
"Sabarlah..." ha neul terus mencari sebuah benda yang selama ini disimpannya.
"Oppa.." hyeri menarik lengan pria itu.
"Oke,Kau ingat tidak saat satu malam sebelum aku pergi ke amerika?"
"Ingat, aku menangis dan kau bilang hanya beberapa tahun meninggalkan seoul dan kembali lagi..." hyeri terdiam sejenak.
"Dan kau tak mau menemuiku ..." ha neul tersenyum menambahkan perkataan hyeri."Padahal, malam itu aku ingin memberikanmu sebuah kotak musik.." ha neul berhenti mencarinya dan mulai terjatuh duduk.
"Bentuknya seperti apa?.. " hyeri duduk disamping ha neul kali ini.
"Tidak besar. Dia memiliki sebuah kunci untuk membukanya."
"Kenapa kau tidak bilang?"
"Karena kau tidak ingin menemuiku, mungkinkah diambil orang lain?"
Ha neul berfikir sejenak..Ha neul meneruskan perkataannya. "Sebenarnya itu kado ulang tahunmu yang sudah lewat seminggu, hanya saja aku lupa memberikamu hadiah. Dan saat aku pulang membeli hadiah , appa bilang bahwa aku akan sekolah ke amerika sangat mendadak."
Putus asa terlihat diwajah ha neul, dan kali ini hyeri tak dapat berkata apa apa.
"Maafkan aku ya..." ha neul memecahkan kesunyian.
"Tidak apa oppa. Mendengarnya saja aku senang. Terima kasih.."
"Harusnya itu tidak hilang, karena kau tau bukit ini adalah markas rahasia kita bahkan orang dewasa terlalu sibuk untuk ketempat ini.""Benarkah..?"
Hyeri tertawa dan tidur diatas rumput menatap langit.
Ha neulpun mengikuti hyeri.
"Mungkinkah sekarang kita sudah dewasa oppa?"
"Tidak kau masih sekolah , kau harus lulus dari sekolah tingkat atas dan menjadi sukses saat itulah kau baru dibilang dewasa."
"Hei!!!"
Hyeri menatap ha neul dan ha neul menatap hyeri sangat dalam. Kadang saat seperti inilah kau bisa merasakan cinta yang tidak terungkap, kau hanya merasa nyaman ketika dia berada disampingmu.Rasanya bertanya "apakah kau mencintaiku?" bukanlah hal yang penting, selagi kau menghabiskan waktu bersamanya hingga kau lupa bahwa dunia ini bukan hanya milik kalian.
"Oppa,"
Kali ini hyeri memulai pembicaraan dianatara mereka.
"Apa?" ha neul menoleh kearahnya dan mengubah posisi badannya yang masih tertidur diatas rumput hijau untuk menatap hyeri.
"Setelah kau lulus dari kuliahmu, apa yang ingin kau lakukan?"
"Entahlah, mungkin aku akan bertahan di amerika atau aku akan kemabali ke seoul"
"Kenapa begitu?" hyeri mengerutkan dahinya. Menatap pria disampingnya."Aku belum tau, dan masih beberapa tahun untuk selesai kuliah." ha neul tersenyum.
"Kau kuliah di bidang senikan?"
"Ya, bisa dibilang begitu! Kenapa memangnya?"
"Tidak hanya bertanya. Menurutmu apa yang istimewa dari seni?"
"Nada,dan aku sangat menyukai susunan not balok."
"Jadi, kau hebat dalam bermain musik?"
"Tidak juga ." ha neul mengalihkan pandangannya lalu menidurkan palanya ditanah berumput hijau lagi.
"Oppa apa kau bisa bernyanyi?"
"Tidak, suaraku tak sebaik itu." ha neul tertawa membuat matanya yang sipit tak terlihat jelas.
"Ah yang benar saja. Padahal aku berharap kau bisa menyanyikan sebuah lagu untukku." hyeri menatap genit kepada ha neul."Memangnya kenapa, kau tertarik dengan seni?"
"Ya, aku ingin menjadi seorang penyanyi suatu saat nanti. Mungkin setelah aku lulus aku ingin mencoba menjadi seorang penyanyi yang terkenal."
"Wah, aku akan mendukungmu. Tetapi apa mungkin kau bisa?"
"Tentu saja ...."Hyeri menatap langit yang menurunkan salju yang terus turun. Tak sebanyak biasanya. Mungkin karena musim dingin ingin berakhir di seoul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me
RandomInspirasi : LOOK AT ME Singer:Girl's day cast : Lee hyeri (girls day) Kang ha neul "Mungkin aku tidak dapat melihat sebuah rahasia yang ada dikenyataan ini. Tolong sekali ini saja, lihat aku. Aku sudah berubah menjadi seseorang yang sudah pantas u...