Bandara. Kita berpisah lagi ? atau kau akan tetap di seoul?

28 2 0
                                    

Jalanan begitu macet hari ini, seperti biasa ketika pekerja sudah sibuk pergi kekantor. Lee hyeri menaiki taksi yang berhenti tepat di sekolahnya.
Ketika lee hyeri sampai dibandara hyeri terus berlari tanpa lelah, beberapa kali menabarak orang orang yang memenuhi bandara.

Hyeri berdiri mematung saat dia melihat ha neul dari belakang tubuh pria itu ternyata ha neul bersama song qian. Mereka sedang tertawa bersama , entah apa yang mereka tertawakan. Song qian menyandarkan palanya di lengan sebelah kiri ha neul.

Ini akan sia sia fikir hyeri.
Air matanya menetes lagi. Dia benar benar seorang gadis yang lemah kali ini. Sebuah informasi bahwa pesawat amerika akan berangkat sebentar lagi .

Ha neul dan song qian berdiri dari kursinya dan menarik kopernya.
"Oppa..." hyeri berteriak kencang sekali , hingga orang orang juga ikut menoleh. Ha neul tersenyum melihat hyeri saat ini.
Pria itu berjalan mengahampiri hyeri dan memeluknya.
"Kau datang?"
Hyeri masih meneteskan air mata dan diam, ha neul melepaskan pelukannya dan menghapus air mata hyeri.
"Kau jangan khawatir , aku akan selalu memberimu kabar ,kau bisa mengirim email padaku, jika kau merindukanku." ha neul benar benar sangat pengertian dengan suara halusnya itu.

"Bukan itu.." hyeri menatap dalam pria itu.
Song qian hanya berdiri beberapa langkah dari hyeri dan ha neul . menatap hyeri dengan senyuman manisnya.
"Kenapa?"
"Aku mau bilang sesuatu.."
"Apa?" hyeri mengambil nafas dalam.
"Ini." hyeri menunjukan kotak musik itu.
"Kau menemukannya." ha neuk mengambil kotak musik itu ditang hyeri.
"Sebenarnya, aku menemukannya lima tahun yang lalu. Di bukit rahasia belakang rumah. Saat kau ingin ke korea aku memutuskan untuk tidak berkata apaapun sebelum kau yang memberi tahuku. Ternyata kau ingat segalanya." hyeri menunduk dan menghapus air matanya.

"Kau menemukan suratnya?"
"Iya, aku tau benda itu miliku karena aku juga menemukan surat itu yang kau taruh diatas kotak musik itu."

Ha neul memeluk hyeri sekali lagi.
"Oppa.."
"Apa?"
"Aku.."
"Kau kenapa ?" hyeri melepaskan pelukannya dari ha neul dan menatap laki laki itu.
"Aku menyayangimu."
"Aku juga, aku juga sangat menyayangimu seperti adikku sendiri. Dan aku senang kau sudah tumbuh dewasa dan kau sangat cantik. Ku harap kau bisa suatu saat nanti ke amerika ketika kau sudah sukses."

Hyeri terdiam saat ha neul biicara bahwa pria itu hanya menyayanginya sebagai adiknya sendiri.
Lee hyeri masih terdiam dan pikirannya benar benar kosong.

Sebuah informasi lagi bahwa penumpang pesawat amerika harus bersiap siap dengan keberangkatannya.
"Hyeri.kau jaga diri baik baik ya.."
Ha neul menggenggam tangan hyeri kali ini. Kang ha neul melepaskan genggamannya ketika song qian berjalan kearah hyeri dan memeluk hyeri dengan perasaan hangat dia tersenyum dengan cantiknya.

"Aku senang berkenalan denganmu. Kau lebih cantik aslinya dari yang kubayangkan selama ini. Kau tetap belajar dengan baik."

Song qian melepaskan pelukannya dan menggandeng lengan ha neul. Hyeri tau ini akan terasa begitu berat. Tapi dia tdk bisa menutupi perasaannya.

"Oppa.." hyeri berteriak dengan air mata yang kini diseka dengan tangan kirinya.
"Hati -hati.."

Haneul tersenyum dan song qian melambaikan tangan ke hyeri. Lalu ha neul dan song qian berjalan jauh lalu tak terlihat lagi.

****
Hyeri berjalan keluar dari bandara, dia melihat pesawat menuju amerika terbang dilangit, air matanya masih terus membasahi pipinya. Ini bukan takdir yang dia inginkan.

Look At MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang