Hai...
Ketemu lagi deh. Jangan bosen ya. Hehehe...
Ini cerita tentang Bang Johan and mate nya. Permintaan dari kembaranku @nikenkartiniwati.
Ok. Mendingan kita cuss aja ya.
Happy Reading
************************************************************************
Johan POV
Hahhh... Mamiii.... Hadeuuhhh... bikin pusing bin cenat cenut aja si. Soal apalagi kalau bukan soal istri. Mau pake jodoh-jodohan segala. Dikira ini jaman purba kali ya. Dan dikira anaknya ga laku kali ya. Hahhh... Mami mah suka gitu. Mentang-mentang si Lea udah ada pasangan, si Carrey yang bentar lagi mau nikah, trus sekarang aku yang diburu untuk segera menyusul Lea. Mami tidak tahu penderitaanku si (maklum lagi lebay mode on).
"James... sayang.. kapan kamu mau menyusul Lea. Lea aja sudah punya pasangan dan mau menikah. Kamu kapan sayang?" tanya Mami berulang kali. Dan ini sudah yang kesekian kali sejak Lea dilamar Carrey
Mami selalu menanyakan hal ini. Bahkan di saat sarapan pagi seperti ini. Mungkin Mami khawatir anaknya jadi belok. Ini gara-gara Lea keceplosan pada Mami soal pertemuanku dengan Dave waktu itu. Waktu itu Lea memergokiku merangkul Dave dan itu membuat Lea berpikir yang iya iya. Walaupun sudah dijelaskan kalau itu hanya becandaan aja dan itu biasa aja. Dasar Leanya aja nih.
"Mi.... jodoh ga akan kemana. Mami jangan khawatir. Kalau sudah ketemu, James bakal kenalin ke Mami," jawabku sama juga untuk yang kesekian kalinya
"James... jangan jawaban yang sama donk," protes Mami
"Lha... Mami juga tanyanya sama. Masa iya aku jawabnya beda. Dikira plin plan nanti,"kataku tertawa
"James, kami tanya karena kami kamu. Jangan terlalu asyik dengan pekerjaan kamu. Apalagi yang kamu cari. Kamu sudah mapan, rumah juga kamu sudah punya. Yang belum punya pasangan hidup. Itu yang harus kamu cari. Jangan malah mencari yang kamu sudah punya," kata Papi menasehati dengan nada yang santai
"Pi... James tahu. Nanti James cari," kataku sekenanya
"Cari dimana bang? Ga ada yang buang tuh," sahut Lea cekikikan
"Lagian kalau ada yang buang, siapa juga yang mau sama abang. Udah judes, sok dingin, galak," tambah Lea
"Car... tu liat calon bini kamu. Godain abangnya terusss...," kataku pura-pura sewot
"James... calon biniku itu adek kamu. Kalian mah sama aja," jawab Carrey bukannya membelaku malah menjatuhkan
"Hahahaha.... Dipikir Ko carrey mau belain, eh malah ngejatuhin abang. Kacian de Lu Bang,"balas Lea menggodaku
"Eh... adek jahil kamu ya," kataku menjitak kepala Lea
"Aduuhh... Bang. Sakit kali," kata Lea mengaduh sambil mengusap kepalanya
"Pi.. Mi... tu liat abang nakal...," adu Lea pada Mami dan Papi
"Udah..udah... kalian emang sama aja. Bener kata Carrey. James... jangan jitak adek kamu. Lea... jangan goda abang kamu lagi. Mengerti?" tanya Mami mengintimidasi kami
"Ngerti Mi," jawabku dan Lea bersamaan
"Bagus kalau kalian ngerti," kata Mami masih memandang ke arah kami.
Dan seperti itulah yang terjadi. Mami dan Papi tidak henti-hentinya menanyakan satu hal itu. Dan Lea. Jangan ditanya. Dia sama aja. Dia suka banget kalau Mami menanyakan pasangan padaku. Suka bagian godain. Hahhh.... Dulu sepertinya Lea tidak seperti ini. Dia anak yang kalem, penurut, dan dia bisa jadi anak yang ceria serta cerewet kalau bersamaku, Tony, Yanghin, Adi, dan Sandra sahabatnya. Dan mungkin karena terlalu lama bergaul dengan kami, Lea jadi kebawa jahilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Found You
General FictionAku bukan orang yang tidak percaya cinta. Dan bukan karena patah hati karena ditinggal cewe. Tidak. Bukannya bermaksud menyombongkan diri (tapi congkak ya bang?), banyak cewe yang cinta padaku dan akan langsung bilang Yes, I Do kalau aku melamar...