Plan 2 - The Holiday

5.8K 234 11
                                    

Helooo...yuhuuu...

Ada yang nanyain diriku ga? Pasti ga de. Pasti yang ditanyain Bang Johannya #lirikteamsableng
@tiaayu25 cepet sembuh ya. Jangan bandel n banyak makan ya. This part for you. Get Well Soon

Ok. Mendingan langsung cuss aja ya
Happy Reading
**********************************
Johan POV

"Abaaanggggg..".

Itu pasti dedek sudah datang. Ya kali ini kami memutuskan liburan.  Istirahat sejenak dari aktivitas yang memusingkan.  Ide liburan ini sudah pasti. Ide dedek.  Padahal dia kan sudah hamil tua. Ya menginjak usia 7 bulan.  Tapi dasar dedek yang suka ngeyel.  Kehamilan dedek kali ini, tanpa manja dan ngeyel tidak afdol. Hahaha...

Liburan kali ini kami hanya pergi ke villa Carrey di puncak.  Aku, dedek, Carrey, Angel pastinya, Sandra, Tony, Yanghin, dan Adi. Tanpa orang tua Carrey serta Mami dan Papi.  Bukan kami tidak mengajak mereka, tapi mereka yang tidak mau ikut.  Alasannya memberi kesempatan anak-anak muda untuk berlibur. Ishhh....

"Ya dek," sahutku dari dalam kamar

"Abang dimana?" tanya dedek lagi

"Di Kamar, dek," jawabku

"Abang lagi ngapain? Jangan bilang masih beres-beres baju ya. Kita mau berangkat dan abang baru beres-beres? Abang niat ga sih pergi liburannya?"

Keluar deh sebentar lagi jurus dedek.Liat aja deh. Pasti keluar. Tungguin aja

"Huaa. Ko...".

Nah kan bener. Dan sebentar lagi pasti muncul penenangnya

"Ada apa Lin?" Carrey muncul di kamarku

"Itu.. abang ga niat pergi. Baru beres-beres hari ini," kata dedek sambil nangis sesenggukan di dada carrey

"Mungkin James pulang malam kemarin, Lin dan tidak sempat menyiapkan pakaian dan lain-lainnya," kata Carrey menenangkan dedek sambil memeluknya

"Sudah kita tinggalkan James saja.  Sebentar lagi pasti beres," ajak Carrey keluar kamar dan kuacungi jempol pada carrey

Aku bukannya tidak niat pergi.  Tapi seperti kata Carrey.  Akhir-akhir aku pulang larut.  Ya demi bisa liburan bersama keluarga dan teman. 

"Tu James sudah siap, sweetie," kata Mami melihatku turun

Kulihat Mami memeluk dedek dan memandangku dengan mata berkata jangan melawan. Rupanya Tony, Yanghin, Adi, Sandra bahkan Angel sudah berkumpul di rumah.  Angel tampak manis.  Kulihat dedek melihatku dan berlari ke arahku kemudian memelukku

"Dek sudah 7bulan jangan suka berlarian," kataku memeluk dedek

"Kita berangkat sekarang, bang?" tanya dedek menatapku mengindahkan peringatanku padanya. Masih dalam pelukanku.  Dasar dedek bandel.  Kusentil keningnya karena gemas dengan kelakuannya yang semakin seperti anak kecil saat hamil ini

"Aduh.. Bang. Sakit.," kata dedek siap-siap mewek yang dengan segera kupeluk erat

"Maaf..maafin abang ya. Soalnya abang gemas sama dedek," kataku menjelaskan

"Tapi kan ga pake sentil kening bang," jawab dedek mengerucutkan bibirnya

"Iya.. maafin abang ya," kataku menatap dedek

"Haagen Dazs banana split, banana chocolate brownie, Belgian chocolate," kata dedek menyebutkan syarat yang membuatku menepuk jidatku

Hahhh beginilah akhirnya jika berdebat dengan dedek dan aku dinyatakan bersalah.  Meminta maaf malah mendapat hadiah todongan seperti ini

Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang