Heloo....yuhuu...
Kembali lagi. Hehehe...kali ini lebih cepet ya. Hahaha... semua karena kalian yang baik hati sudah mau membaca dan vote serta komen. Hehehe... buat sableng familyku tercintah, always thank you. Buat kembaranku, thanks buat sarannya, covernya dan cast nya. Hahaha....
Ok. Mendingan kita langsung aja ya.
Happy reading
**********************************
Angel POV
Akhirnya semua masalah selesai juga. Dokter Hana sebenarnya bukan orang yang jahat. Setidaknya itu yang aku rasakan saat bertemu dengannya. Dia hanya dibutakan oleh iri hati dan cemburu. Dan Sandy. Dia juga orang yang baik. Entah sejak kapan, mungkin sejak dia kenal Reni, Sandy menjadi berubah. Dia mudah tersinggung dan over protektif
Sebenarnya rencana pernikahan kami masih tahun depan. Tapi entah kenapa, papi dan mami memilih memajukannya. Walau sebentar lagi juga tahun depan, tapi tetap saja terlalu cepat. Dalam 3 bulan ke depan pernikahan kami akan disellenggarakan. Kaget dan bingung jadinya. Tapi gimanapun, tetap harus diselenggarakan. seperti yang bang Johan bilang, kalau Mr Wijaya sudah bertitah, ya percuma saja jika mengelak atau menolak.
"Sayang...gimana persiapannya? Hari ini kita ada jadwal meeting dengan klien ga?" Tanya bang Johan beruntun
"Persiapannya sejauh ini lancar. Hari ini ga ada jadwal dengan klien jadi kita hari ini pilih undangan, souvenir, list tamu undangan, ke salon," kataku menjelaskan jadwal kami ke bang Johan
"Ok sayang. Jam berapa kita janjian?" Tanya bang Johan
"Jam 10 sih bang," jawabku
"Ini sudah jam 9. Lebih baik kita berangkat sekarang," kata bang Johan bangkit
"Ok bang," balasku singkat
Tok..tok..tok...
"Masuk..," sahut bang Johan saat ada yang mengetuk pintunya
Ternyata Sandra yang datang
"Ada apa ya pak boss panggil aku ya?" Tanya Sandra
"San, ini aku dengan Angel mau pergi urus persiapan pernikahan. Kamu tolong gantikan Angel dulu ya," pinta bang Johan pada Sandra
"Ok...ok... seperti biasa," balas Sandra dengan nada lelah
"Hahaha.... cuma kamu yang bisa aku andalkan San kalau dedek dan Angel tidak ada," kata Bang Johan tersenyum
"Ga usah pake sok senyum segala deh bang. Kaga mempan senyumnya," balas Sandra yang membuatku terkikik
"Iya de iya. Cuma Yanghin yang mempan sama seorang Sandra Wicaksono," balas bang Johan sambil terkekeh
"Ishh..apaan tu bang bawa-bawa ko Yanghin segala," balas Sandra malu-malu
"Ok..de. Ok. Gih sono pergi. Nanti telat lho," balas Sandra mengibaskan tangannya mengusir bang Johan
"Cie..ciee...yang mau ketemu Yanghin. Langsung aja ngusir bossnya," balas Bang Johan terkekeh
"Kalau saja klien-klien kita tahu ternyata seperti ini wujud asli seorang Johan James Wijaya. Bisa nyesel kali ya mereka," balas Sandra dengan muka datar
"Kamu ini San. Sama boss sendiri seperti itu," balas bang Johan sewot
"Sudah..sudah.. nanti ga jadi berangkat kita kalau kalian seperti ini terus," selaku melerai mereka
"Ok. Kita berangkat sekarang aja," jawab bang Johan sembari keluar ruangannya.
"Lho... Jo, kamu mau pergi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Found You
General FictionAku bukan orang yang tidak percaya cinta. Dan bukan karena patah hati karena ditinggal cewe. Tidak. Bukannya bermaksud menyombongkan diri (tapi congkak ya bang?), banyak cewe yang cinta padaku dan akan langsung bilang Yes, I Do kalau aku melamar...