problem 3

693 50 0
                                    

Author PoV

"assalamualaikum (Namakamu)" sapa Iqbaal kepada (namakamu) yang sedang melamun. Sepertinya ia menunggu Iqbaal di gerbang sekolahnya.

"Waalaikumsalam, yuk balik.. gue udah bete di sekolah" (namakamu) menarik lengan Iqbaal memaksanya menjauh dari daerah sekolah. Mereka pun memasuki mobil Iqbaal, (namakamu) menundukan kepalanya, iqbaal meliriknya beberapa kali tapi (namakamu) tetap diam menunduk.

'Ada apa dengan (namakamu)?' Batin Iqbaal bertanya tanya dengan keadaan (namakamu).

"Baal, emang gue gak cocok ya sama lo?" Tiba tiba (namakmu) bertanya seperti itu. Iqbaal terkejut. Tapi sikapnya menunjukan dia tidak terkejut. Malah Iqbaal tertawa ringan.

"Iyaa lo gak cocok sama gue" ucap Iqbaal dengan Ringannya. (Namakamu) menatap Iqbaal dengan tatapan tak percaya. iqbaal hanya fokus mengendarai mobilnya dengan tersenyum lebar.

"Iya emang gue bodo, gue cantik aja enggak, bohay gak, feminim enggak, baik gak, bandel iya, gue.. " ucapan (namakamu) terpotong saat tangan kanan Iqbaal menarik bibir (namakamu) agar berhenti bicara.
Iqbaal menepikan mobilnya dan menarik bahu (namakamu) untuk menatapnya. Menatap (namakamu) yang sedang menangis sesegukan.

"Lo tuh, cantik banget apalagi kalau dihijab, lo tuh baik sebenernya cuma sekarang lagi gak, manusia itu gak ada yang bodo ada nya yang males sama yang rajin, dan lo itu orangnya sedikit rajin males nya banyak, jadi bukan bodo, lo bohay kok, cumaa lo itu nutupin aurat lo biar gak keliatan bohaynya. Jadi gue itu gak cocok buat lo, lo itu terlalu sempurna buat gue.. dan kalaupun begitu, kita harus saling melengkapi (namakamu)" Iqbaal menghela nafasnya, menghapus air mata yang mengalir dipipi (namakamu).

"ComSon gak nerima kalau gue jadi pasangan lo, gue dari tadi di sekolah ngedenger para ComSon ngejudge gue, bilang kalau gue gak cocok, gue gak pantes, gue gak baik buat lo Baal" (namakamu) menumpahkan air matanya kembali, Iqbaal menangkup kedua pipi (namakamu).

"Maafin ComSon ya? Mereka mungkin belum tau lo (nam..), gue klarifikasi kok nanti, lo sabar yaa" (namakamu) mengangguk lemah, belum pernah ia selemah ini saat di judge orang, dulu saat (namakamu) diledek, di bully sebagai anak narapidana ia biasa saja. Tapi sekarang ia dibilang tidak cocok dengan Iqbaal saja sampai menangis seperti ini.

"Nah, kita lanjutin jalannya ya? Mau makan dulu?" Tawar Iqbaal yang kembali menyalakan mesin mobilnya dan melajukan mobilnya menuju rumah (namakamu).

"Gausah, nanti dirumah aja lah.. gue udah cape nangis" tolak (namakamu) halus. Ia memang sudah sangat lelah hari ini makanya ia mending diam dirumah saja menenangkan diri.

Mobil Iqbaal sudah menepikan mobilnya dihalaman rumah (namakamu). (Namakamu) dengan cepat membuka pintu mobilnya sendiri.

"Kalau ada apa apa line aku ya? Jangan lupa sholat, makan dann.. mandi" Pesan Iqbaal yang membuat (namakamu) tertawa kecil.

"Iya Baal, lo juga jangan lupa mandi, sholat, Makan. Hati hati.. assalamualaikum" pamit (namakamu) sebelum benar benar menutup pintu mobil dan menghilang dari penglihatan Iqbaal. Segera Iqbaal melajukan mobil nya menuju Aparterment nya. sekarang ia sudah tinggal sendiri dengan bekal kebutuhan yang pas. Ia akan berkunjung ke rumah Orang tua satu minggu sekali dan membawa (namakamu) sang calon Istrinya.

**

(Namakamu) sekarang sudah berada dikamar nya yang bernuansa hijau daun. Rasanya tenang jika berada dikamarnya jika sedang dalam keadaan galau gini. (Namakamu) sudah berganti pakaian menjadi piyama karena ini sudah sore dan (namakamu) juga tidak ada minat untuk berjalan jalan. Pikirannya kembali teringat kejadian dua taun yang lalu dimana sang ayah di eksekusi mati karena membunuh Nenek (namakamu). Padahal biasanya hanya akan dipenjara saja, tapi Soni-ayah(namakamu)- meminta untuk dieksekusi mati saja.

Saat itu (namakamu) sedang melaksanakan Ulangan Akhir semester, Nenek (namakamu) tinggal bersama keluarga (namakamu). Keluarga (namakamu) bukan lah keluarga kaya seperti sekarang mereka hanya pegawai pabrik biasa yang lumayan berkecukupan. Mereka juga hanya tinggal dirumah yang sangat sempit untuk dihuni oleh 5 orang-Nesya(kakak (namakamu)), Nenek (namakamu), Soni, elli, dan (namakamu)- hubungan keluarga sangat harmonis tidak pernah ada perpecahan, walaupun rumah sempit tapi suasana nya hangat. Penuh kasih sayang.

Ketika suatu saat Soni dipecat dari pabrik nya karena telat kerja. Tidak masuk akal memang tapi itu terjadi oleh Soni, hari hari pertama Soni dipecat tidak ada pertengkaran tapi disaat (namakamu) harus membayar SPP sekolah dan keluarga sedang kekurangan uang, saat itu Hanya nenek yang memiliki uang tapi tidak mau meminjamkan uangnya karena itu jatah makannya. Nesya juga kerja keras atas ini, hingga Soni entah kerasukan setan apa menusukan pisau kearah pas jantung Nenek, dan itu membuat nenek tewas ditempat. Beberapa saat dari situ Soni sadar bahwa ia berdosa, Soni berpikir lebih baik dia mati dari pada harus tersiksa di dunia. Dan terjadilah eksekusi mati. Kerabat semua melihat, (namakamu), Nesya, Elli dan saudara dekat mereka.

Setelah eksekusi mati Nesya selalu menyalahkan (Namakamu) karena jika saja dulu (namakamu) tidak meminta uang SPP Maka tidak akan terjadi semua ini, Nesya depresi berat ditinggalkan Soni. Dan Nesya Bunuh diri. (Namakamu) saja hampir bunuh diri karena selalu berpikir bahwa dia lah biangnya, tapi Elli terus menguatkan (namakamu). Bagaimana pun hanya (namakamu) yang tersisa sekarang. Elli berhasil membangun butik ditiap sudut kota dalam ua tahun terakhir dengan desain desain hasil sendiri yang mengesankan, maka mereka bisa menjadi keluarga kaya. Walaupun (namakamu) harus merelakan quality time familynya dikurangkan karena Elli harus membesarkan (namakamu) sendiri.

Tak terasa air mata (namakamu) tumpah ruah kembali rasanya sakit jika mengingat itu. Permasalahan nya dimasa lalu yang sangat menyakitkan membuat (namakamu) harus bertahan hidup dalam kesepian sekarang. Ya walaupun sekarang sudah ada Iqbaal, tapi ia membutuhkan sosok ayah di kehidupannya.

Ting!

Notif dari Handphonenya (namakamu) bermunculan. Segera ia mengambil nya. Terlihat Iqbaal men tag nya dalam sebuah foto.

*Foto (namakamu) sedang duduk berhadapan saat di restoran waktu itu*

@Iqbaal.e sekarang aku tlah menemukan yang terbaik dari yang terbaik.

@(namakamu)Syak♥

♥ 123.4566

Lihat 456 komentar lain

@Nainaalayzz : baal? Yang baru? Ciyye Dilupain gue :')

@Cucukhiya : aseek Iqbaal cepet kawin aja lah cantik aneudd! :'v

@LalaLilimet : melewatkanmu takan mudah bagiku merelakanmu pergi dari hatiku, selalu ingin dekap tubuh mu namun aku tak bisa karna kau tlah bahagiaa @Iqbaal.e

@Lindaa_ : bahagiaa baal sama (namakamu).

@VeerraClarissa : omg! Nyai garong beneran sama qobaal! @(Namakamu)Syak @NanaReina @RainataBudi

@Comate : gue rela kok baal kalau lo bahagiaa, cantik kok.

@Bazzenk : anjirr, cabe cabe an kek gitu buat Iqbaal yaa ampun! Jangan ngarep deh.

@NanaReina : taik lo @bazzenk! Lo tuh gak tau apa apa!

@RainataBudi : iya ih taik lu! @bazzenk

@SteffieZamora : C i e

@ZidnyLatifah : ekhem

@SalshabillaA : chek chek

@mr. Siregar : cuit cuiwww baru lagii noh si abang :v

@Teukurizky : ahaayy deuhhh :* abang jan selingkuh :*

Dan masih banyak lagi. Sebenarnya masih banyak yang menjudge (namakamu) tapi dihiraukan. Tapi tadi ada Zidny yang mengcomment? apa masih ada cinta diantara mereka? ahh lupakan mending (namakamu) pergi merajut mimpi.

ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang