Epilog

875 47 0
                                    

"Ayah!! Bantuin Arsyi ngerjain pr nya dong! Arsyi gakbisa!" Rengek gadis kecil kepada ayahnya yang sedang asik menggoda Ibunya.

"Berisik Arsyi! Sini Ardi yang ajarin! Makanya janganngegosip mulu kalau bu mimi nerangin tuh!" Ucap pria diatasnya yang terlihat lebih tinggi dari Gadis tadi.

"Abang tau dari mana kalau aku suka ngegosip?" Tanya Arsyi polos.

"Aduhhh teteh gak konsen nih bikin tugas nya! Arsyi sama Ardi jangan berantem mulu!! Ayah sama Bunda juga jangan mesra mesraan dimalem minggu bisa kan? Aku envy nih!" Bentak Resa anak sulung dari keluarga kecil itu.

"Ya maaf Resa.. Bunda juga gamau bikin kamu Envy, tapi gimana ya? Suasananya cocok buat pacaran" balas (Namakamu) yang ditimpal anggukan oleh Iqbaal dan dengusan kesal dari Resa.

Ini adalah kehidupan mereka 20 tahun setelah mereka menikah. (Namakamu) dan Iqbaal memiliki anak 4. Ditahun pertama mereka menikah (namakamu) mengandung Resa permata Dhiafakhri, sekarang ia baru masuk kuliah semesterpertama. Dua tahun setelah kelahiran Resa, (namakamu) kembali mengandung anak kedua mereka. Raihan Erlangga Dhiafakhri. Sekarang dia baru kelas 11 SMA. Kerjaannya dikamar terus, gak pernah terlibat pertengkaran dengan semua sodaranya. Terakhir si kembar Ardi Arsyi. Mereka lahir setelah Raihan Berumur 5 tahun. dan mereka lahir berselang 5 menit saja. Pertama Ardi Rakha Dhiafakhri kedua Arsyi Raina Dhiafakhri. Keduanya sekarang tengah duduk dikelas 5 Sd.Mereka tumbuh dewasa dengan sifat yang bermacam macam, membuat (Namakamu) dan Iqbaal kewalahan untuk mengurus mereka. Tanpa bantuan baby sister (namakmu) berhasil merawat 4anak hingga dewasa."Raihan mana? Kita makan malem, Ardi panggil dong!" teriak (namakamu). Dirumah besar ini mereka seperti menganggapnya hutan, teriakan (namakamu) yang sering memenuhi rumah ini setiap hari.

"Kak Raihan!!! Kebawah lu!! Makan malem!" Pekik Ardi.

Puk.

"Anjir sakit kak!" Lemparan penghapus yang dilempar Resa kearah Ardi tepat sasaran mengenai dahinya.

"Ehh udah ayo sini makan malem dulu" lerai Iqbaal. Sepertinya yang paling benar itu hanya Iqbaal dan Raihan. Ya yang tak pernah teriak teriak dirumah.Semuanya telah duduk dikursi masing masing.

"Berdoa masing masing, baru makan ya?" Intruksi Iqbaal segera mereka lakukan dan makan malam pun tenang. Menyangkut makan mereka selalu khidmat.

•×××ו

Masalah semua telah selesai.Iqbaal selamat dari kecelakaanIqbaal dijodohkanIqbaal telah berhasil mengubah perilaku serta pakaian (namakamu)Iqbaal telah berhasil membuat Zidny move on darinya.Iqbaal berhasil mendapat gelar master selama 6 tahun kuliah.Iqbaal berhasil melamar (namakamu).Iqbaal berhasil LDR dengan (namakamu).Iqbaal berhasil menguatkan (namakamu).Iqbaal berhasil menikahi (namakamu).Iqbaal berhasil merawat 4 anak.

Semua permasalahan akan mudah menjalaninya jika ditambahi oleh kesabaran dan melaluinya dengan orang yang dicinta, permasalahan itu bukan artinya Allah tidak sayang kepada kita melainkan menguji kesabaran kita. Jangan anggap permasalahan itu beban untuk kita, itu permasalahan itu teman kita, selalu ada dimanapunkita berada. Jadikan permasalahan itu sebagai pelajaran untuk Masa Depan.

Tamat!^^

Hallo! Makasih banget buat para pembaca 'problem' yang udah ngasih vote nyaaa.. tanpa kalian aku bukan apa apa :) makasih makasih makasih.. setelah 'problem' aku udah bikin cerita baru, cek profil aku.. oke ? Makasihh

Big Love And Hug

AdindaRizkikaUtami


ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang