Problem 12

616 40 0
                                    

Sudah satu bulan Iqbaal dan (namakamu) LDR, mereka masih bisa menjalaninya. Masih ada 91 minggu lagi. Masih lama bukan? (Namakamu) juga harus bisa menyelesaikan kuliahnya secepatnya. Waktu dua tahun itu tidak sebentar, apalagi Iqbaal hanya pulang saat Lebaran Idul Fitri saja, membuat (namakamu) dan Iqbaal harus sama sama menahan rindu. Mereka memiliki jadwal sendiri, karena disana Iqbaal sekolah mencari Ilmu bukan untuk main main. Dan (namakamu) juga memiliki kesibukan masing masing.

Mereka hanya skype 1 minggu sekali. Chat hanya saat malam hari, perbedaan waktu memang mengganggu, tapi setidaknya jika di (namakamu) sudah malam, ia yang mengabari duluan. Dan sebaliknyaa.

hari ini (namakamu) sangat sibuk, jadwal kuliahnya padat. berangkat pagi pulang sore, kebiasaan (namakamu) sekarang. (Namakamu) yang dulu dan sekarang berbeda, lebih giat, tidak berandal, sholehah, penurut, pintar.

Teman teman (namakamu) semuanya di pindahkan kerumah neneknya, ya karena sifat mereka yang seperti itu membuat orang tua pusing, lebih baik di rumah nenek nya yang killer.

(Namakamu) sekarang hanya memiliki satu teman kuliah. Maksudnya seperti sahabatnya kemana mana bersama, Rahma. Gadis berhijab yang selalu menemani (namakamu). Walaupun ada juga Nadhif teman lelaki (namakamu) yang sama sama suka menemani (namakamu). Mereka bertiga sahabat. Nadhif, (namakamu), Rahma sama sama anak yang sholeh. (namakamu) jadi terbawakan sholeh oleh mereka, pergaulannya terjaga.

"(Nam..) ada acara gak hari ini?" ucap Rahma.

"Eumm tanggal berapa?" Tanya (namakamu).

"28 Desember 2015" Timpal Nadhif.

(Namakamu) berfikir sejenak. Seperti ada yang mengganjal hari ini, keningnya berkerut menandakan ia berfikir keras.

"Ada apa sih (nam..)? Bingung gitu kayaknya" Kata Nadhif yang dari tadi memperhatikan (namakamu).

(Namakamu) tidak bilang bahwa ia tunangannya Iqbaal, biarkan mereka tahu sendiri.

"Kayak ada yang Kurang gitu ya? Ada apa ya?" (Namakamu) berfikir dan tidak nyampe pikirannya.

"Yaudahlah gausah dipikirin, kurus loh nanti" Ujar Rahma mengalihkan pembicaraan.

"Emang kemana Rah?" Tanya (namakamu) yang sedang menyeruput avocado juice nya.

"Ke Gath--"

"Kalian gak ngajak aku? Sumpah jahat banget" ucapan Rahma terpotong oleh Nadhif yang tiba tiba nimbrung.

"kalau orang ngomong jangan di potong ga sopan tau..." Rahma mendelik kesal kearah Nadhif.

Nadhif hanya menggumamkan kata 'maaf' tapi nyaris tak terdengar. "Ke ulang tahun Soniq (nam..) sekarang kan pangeran Iqbaal ulang tahun, kok lo gatau sih? Katanya lo ComSon.. aku aja nih ya yang gak pernah bahkan gak punya sosmed tahu gimana perkembangan SoniQ, apalagi Iqbaal putus sama Zidny katanya dia dijodohin sama anak berandal kan? Ihh gak cocok sama Iqbaalkuhh"

Mata (namakamu) membulat sempurna, ia baru sadar hari ini ulang tahun Iqbaal ke yang 23 tahun. Dan ahh ia lupa hari ini ia harus mengisi acara SoniQ karena Iqbaal masih di Inggris, bukan cuma (namakamu), teh Ody, Bunda Rike, serta Ayah Herry juga datang. Zidny juga akan hadir katanya.

Dan tadi, berandalan? Hey orangnya sedang berhadapan dengan dia.

(Namakamu) kembali memasang wajah biasa saja, takut curiga.

"Ohh aku gak bisa, aku ada acara keluarga hehe.. aku baru inget" (namakamu) cengengesan dan Rahma yang mengerucutkan bibirnya.

"Dan kamu ketinggalan banyak berita Rahma, Iqbaal udah tunangan bulan kemarin di depan Soniq, aku aja envy banget liat nya. so sweet, dan nama ceweknya itu (namakamu), Zidny itu kakak tirinya" jelas (namakamu).

ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang