Perasaan yang Tak Ku Mengerti

15.3K 784 11
                                    

Setelah berhasil membujuk Sasuke untuk makan ramen dingin yang d bungkusnya dan berkelahi dengan Sakura agar memperbolehkan Sasuke makan ramen akhirnya Naruto memutuskan untuk pamit.

Diperjalanan menuju pulang ia beberapa kali membungkuk membalas sapaan ketika berpapasan dgn warga desa. Setelah kemenangan melawan pain dan ditambah lagi setelah aksinya di perang dunia ke-4 kepopulerannya benar-benat melejit.

Akhirnya impiannya untuk di akui warga desa telah terwujud dan tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan gelar hokage.

"Kenapa rasa ada yang hilang ya??" Ucapnya dalam hati, sambil mengamati daerah sekeliling nya.

"Sudah seminggu ini aku tidak merasakn chakranya.. apa dia baik2 saja ya?" Tanyanya lagi dalam hati.

"Arrgh.. kenapa perasaan ku jadi begini sih??" Ucap naruto frustasi sambil mengacak-acak rambut nya. Melupkan posisinya yang sekarang lagi d jalan konoho yg tentu saja masih ada orang yang lewat.

"Naruto nii-san! Woi naruto nii-san!!" Teriak konohamaru

"Haigh!" Respon naruto

"Konohamaru? Apa yg kau lakukan disini?" Tanya naruto.

"Seharusnya aku yang tanya kan? Ngapain Naruto-nii kya orang bego di jalan? Walaupun kau dari sananya sudah baka sih." Ucap konohamaru datar. Konohamaru menutupi kepala dengan tangannya, dia tau kepalanya akan menjadi sasaran Naruto jika ia berkata Naruto baka.

"He? Kau tidak menjitak ku naruto-nii? Aneh" ucap konohamaru yang kali ini kepalanya selamat dari jitakan naruto.

"Hn.."balas naruto yang mulai melanjutkan langkahnya diikuti Konohamaru yang masih penasaran dengan tingkah naruto.

"Apa terlalu lama bergaul dengan Uciha kau juga terikut 'Hn' mereka itu nii-san?" Tanya konohamaru lagi.

"Jangan sama kan aku dengan si teme.. aku merasa benar-benat jadi orang bodoh.." ucap Naruto frustasi dan lagi2 sambil mengacak rambutnya.

"Kau seperti bukan Naruto nii-san saja? Apa karna masalah cinta?" Bingo! Ucapan Konohamaru seperti panah yang langsung menancap ke jantung Naruto.

"Cinta (?) Aq tak tau. Ini sangat rumit.! Argh~ aku lebih baik berurusan dengan Orochimaru atau Madara sekalian dari pada berurusan dengan masalah yang ribet ini!" Yang empunya masalah ngga tau penyebab hatinya gundah.

"Buahhahaa~ serahkan pada ku saja Naruto-nii aku akan membantu mu!" Ucap konohamau percaya diri.

'Bletak!'
"Itai yoo naruto nii~ kenapa kau menjitak kepala ku?" Tanya konohamaru.

"Dasar gaki. Memangnya kau ahli mengenai ini bocah?!" Balas naruto

"Ya tentu saja.. yg jelas aku lebih ahli dari pada kau... begini begini aq telah berhasil merebut hati gadis Hyuga yg terkenal keras kepala itu.." jelas konohamaru.

"He? Hyuga kau bilang?" Tanya naruto penasaran

"Hehe.. aku jadi malu.. aq sudah berpacaran dengan Hanabi sebulan yang lalu" ungkap Konohamaru sambil bersemu.

Naruto masih tidak percaya dengan yang dikatakan bocah disampingnya ini.. dia sedikit tidak terima kalah dari Konohamaru..

"Ah!gawat! Aq harus segera pergi menemui Hanabi ya Naruto-nii... aq bisa terbunuh ditangannya kalo sampe telat datang.. jaa nee~ " pamit Konohamaru meninggalkan Naruto. Dia baru ingat ada janji kencan dengan Hanabi. Dan Naruto masih cengo di tempat.

End Of War, Start For EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang