Kurang 6 hari dari hari pelantikan hokage baru dan lewat sehari dari pengumuman siapa yang akan menggantikan hokage ke-5 dan pernyataan Hanabi yang sangat tak bisa dimengerti otak dari Uzumaki Naruto yg memang standar itu.
Si yang bersangkutan sedang berada di ruang hokage. Mendapatkan petuah dari Tsunade. Namun hanya raga nya saja yang berada di sana. Jiwa nya sedang melayang-layang memikirkan sesuatu yang entah apa.
"Uzumaki Naruto !!" Bentak Tsunade
Bentakan Tsunade berhasil mengembalikan jiwa Naruto ke raganya. " Itaii..." erang Naruto karna merasakan kepalanya yang mungkin memar karna pukulan Tsunade.
Bersyukur hokage ke-5 itu tak menggunakan kekuatannya, jika ya maka bisa dipastikan otak Naruto bisa keluar dari tengkoraknya.
"Akhir2 ini kau tak konsentrasi Naruto, mulut ku hanya cape berbicara tapi kau tak mendengarkan sama sekali" ucap Tsunade menatap serius.
Yang dipelototin sama sekali tak bergeming tak menjawab ucapan Godaime-sama. Sangat bukan Naruto Uzumaki yang diam tak berkomentar apapun.
"Kau! Apa yang sedang kau pikikan? " tanya Godaime dengan suara yang memelan tapi masih serius.
Yang ditanya hanya menjawab "aku tak memikirkan apa-apa." Jawabnya datar.
Lagi-lagi bukan tipikal Uzumaki Naruto yang hanya menjawab tanpa ekspresi dan tanpa semangat membuat Godaime Hokage mengkerutkan keningnya.
"Naruto! Aku sudah hidup lebih lama di dunia ini dibandingkan kau! Aku tau kau sedang memikirkan sesuatu!" Terang Tsunade.
"Ah~ aku baik-baik saja kok obaa-san" jawabnya.
"Jawab pertanyaan ku ini dengan tegas, Apa kau masih memiliki impian untuk menjadi Hokage?" Tanya Tsunade tegas.
"Tentu saja! Aku ingin menjadi Hokage!" Jawab Naruto mantap.
"Kalau begitu, selesaikan urusan mu itu!"balas Tsunade
"Aku tak punya masalah apa-apa" elak Naruto.
"Ck.. apa pun itu segera selesaikan. Otak mu yang standar itu tidak bisa digunakan dengan baik kalo kau bercabang memikirkan sesuatu." Ucap godaime sambil menghela napas. Entah kenapa akhir-akhir ini sangat capek berbicara dengan bocah kuning di depannya ini.
Tok tok " permisih hokage-sama " suara yang mengintrupsi dari luar.
" masuk " jawab GodaimePintu hokege terbuka, tersangka yg mengintrupsi ceramah Tsunade tadi berjalan menuju meja hokage dengan tegap dan tegas. Rambut nya yang panjang berkibar seirama langkah nya yang pasti, mata nya menatap lurus ke hokage.
"Saya ingin melaporkan misi, Godaime-sama." Ucap Hinata sambil menyerahkan laporan misinya.
"Oh. Sudah selesai? Cukup cepat untuk kunoichi seperti mu." Ucap Tsunade dengan santai menyambut laporan yang diberikan Hinata.
'Bahkan hokage meragukan kemampuan ku' suara hati hinata setelah mendengar komentar Tsunade.
"Hina.. Hinata." Ucap naruto akhirnya. Yang di panggil menoleh ke arah kiri tempat sumber suara yang memanggilnya.
"Rokudaime-sama, selamat atas pengangkatan anda." Ucap nya formal dan sambil membungkuk.
Tak ada rona merah di sana. Tak ada kata-kata terbata yang keluar dari ucapannya. Kedua jari nya tak terpaut seperti biasanya.
"Ah.. Hinata.. aku belum dilantik jadi aku masih belum menjadi Rokudaime.. aku masih Naruto dattebayo~ " balas nya canggung.
"Tak ada bedanya. Sebentar lagi anda akan menjadi Rokudaime." Ucap hinata dingin. Menatap Naruto.
" Saya akan pergi jika anda mengijinkan godaime-sama" ucap nya lagi kali ini menghadap sang hokage ke-5.
" Baiklah. Pulanglah dan beristirahat. Aku akan membaca laporan mu nanti." Perintah Tsunade.
Hinata berbalik. Melangkahkan kakinya keluar dari ruangan hokage. Naruto yang menatap punggungnya merasa entah mengapa hinata menjauh dari nya. Tak tergapai.
KAMU SEDANG MEMBACA
End Of War, Start For Everything
Fiksi PenggemarPerang dunia ke empat telah usai. Semua kembali ke desa masing-masing. Kegaulaun Naruto tentang perasaan yang tak ia mengerti. Di balik sikap Hinata yang menjauhi Naruto. PILIH ENDING VERSI MU SENDIRI temukan tiga panel ending dengan versi yang ber...