Pesta Topeng

592 60 3
                                    

Pukul, 20.00 pm

Para tamu yang sepenuhnya merupakan mahasiswa-mahasiswi Juilliard telah memenuhi Aula terbesar yang ada di universitas Juilliard, sebuah universitas bergengsi di bidang seni dan juga
almamaternya. Semua tamu terlihat begitu elegan dan juga glamour dengan sebuah topeng yang terpasang di wajah mereka.
"Selamat malam semua?!" Seru seorang pria yang memakai topeng dengan semangatnya.

"Selamat datang di pesta topeng tahunan yang memanglah sering kami adakan di akhir penghujung tahun ini. Terimakasih, karena kalian telah memenuhi syarat utama dalam pesta ini." Lanjut MC memegangi topeng yang terpasang di wajahnya, sembari menerawang seisi Aula.

"Ayolah- Cepat mainkan musiknya?!" Teriak salah satu mahasiswa dengan tidak sabarannya. Mc tersenyum menggoda.

"Ouu~ ternyata pria disana sudah tidak sabar! Baiklah~ matikan lampu dan mainkan musiknya." Teriak MC semangat.

Musik mulai berdentam memenuhi sudut Aula, semua penghuni Juilliard langsung menari mengikuti irama dari musik yang sedang di putar.

1 jam kemudian,
Alunan musik t'lah berganti, menjadi musik klasik dengan alunan yang lembut dan lebih santai. Satu persatu dari beberapa mahasiwa-mahasiswi Juilliard memasuki lantai dansa dengan teman ataupun dengan pasangan mereka masing-masing.

Salah satu pasangan yang sedang berdansa adalah Jin. Jin begitu menikmati gerakan demi gerakan yang dilakukan oleh teman dansanya. Meskipun begitu, Jin sendiri tidak lah mengenali siapa pria yang sedang berdansa dengannya. Berkali-kali Jin berfikir ingin menanyakan beberapa pertanyaan pada pria didepannya itu. Jin begitu penasaran dengan sosok pria yang berdansa dengannya. Pria misterius, batinnya.

"Hmm- kau hebat juga?!" Seru pria didepannya, seulas senyuman terlihat di bibir pria tersebut. Jin melirik kearah pria itu dengan perasaan lega.

"Dulu seorang teman ku, pernah mengajarkan ku beberapa gerakan dasar dalam berdansa" jawab Jin tersenyum. Mata pria itu terlihat menerawang senyuman manis Jin yang terlihat bernostalgia.

"Teman?!" Seolah Jin bisa melihat alis pria yang tertutup topeng itu terangkat berapa centi.
"Hmm- pria?!" Lanjut pria itu, entah mengapa ada nada tidak suka saat ia melanjutkan kata-kata nya itu.

"Yeah- dia sahabat dan juga sudah seperti kakak untukku." Jawab Jin, entah mengapa Jin jadi menjelaskan statusnya dengan teman kecilnya pada pria misterius didepannya.

"Boleh aku tau siapa nama mu?" Seru si pria itu lembut. Jin memerah, enatah mengapa tiba-tiba ia merasa malu dengan pertanyaan semacam itu.

"Aa-ku Yoo. hmm- maksudku aku Jin." Ucap Jin hampir saja keceplosan mengenalkan nama aslinya pada pria itu.
"Lalu, kau?" Lanjut Jin, menatap pria itu.

"Mar-" ucapan pria itu terhenti karna ada seseorang yang tiba-tiba menepuk pundaknya. Dan saat itu juga, Jin merasakan sapuan angin menyibak rambutnya lembut.
"Bro- ayo cepatlah?! Keadaan darurat" potong seorang pria tanpa memakai topeng. Pria itu terlihat kelelahan. Si pria misterius yang berdansa dengan Jin, terlihat terkejut dan langsung pergi mengikuti si pria yang sudah kembali pergi meninggalkan Aula. Jin menatap tak percaya kearah punggung kedua pria tersebut yang telah menghilang diantara keramaian.

"Entah mengapa aku merasa, suara pria itu-- mirip seseorang" gumam Jin.

I miss you Kim Min Seok?!
Jin membatin.

hai- sorry karna aku gak nepatin janji mau nerbitin Gone (retruns) di malam tahun baru. Soalnya, tadi malam aku nya ketiduran?! Ahh- abaikan

Bagaiman?! Ceritanya- menarik atau gk?! Tolong di comment biar aku tau.. kalian tertarik atau gak sma sequel ini!

Gone (retruns)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang