...1...

643 26 1
                                    

ALEX'S POV

September sudah tiba, hujan mulai sering mengguyur kota, aku melihat keluar jendela, melihat diriku yang terpantul di kaca dan mulai mendengar rintik hujan dan mulai deras.

Mengingat hidupku yang selalu sendirian sejak kecil, ditinggal kedua orang tua dan aku tak pernah tau dimana mereka semua.

Suster kepala panti asuhanku, St. Valeria tak pernah memberitahu ku, suster kepala hanya bilang kalau waktu kecil aku sudah di temukan di depan gereja.

Aku tak pernah perduli lagi dengan orang tua yang ku anggap telah membuangku, hingga kini aku berumur 19 tahun.

Setelah aku lulus SMA, aku tak melanjutkan kuliah karena sungkan membebani St.Valeria yang sudah berjasa menyekolahkan ku hingga SMA. Selama 1 tahun aku membantu bekerja di St.Valeria karena memang panti asuhan ini sangat kecil.

Mungkin sudah saatnya aku keluar dan mencari tempat tinggal dan pekerjaan yang layak, bila aku kaya nanti aku akan membeli St.Valeria dan memperbaiki gedungnya agar para suster yang sudah berjasa denganku dapat hidup dengan layak disini. Hal mengenai aku yang memiliki ide untuk meninggalkan St.Valeria mungkin akan membuat suster kecewa, tapi apa salahnya kucoba untuk membicarakan hal ini.

Aku tersadar dari lamunanku dan menatap kasurku, kasur yang sudah tua, sedikit berbunyi ketika aku bergerak, akhirnya aku turun dari kasur dan sedikit merenggangkan otot badanku, mematikan jam weker sebelum berbunyi dan keluar menuju kamar mandi untuk melakukan ritual pagi, setelah itu pergi ke dapur dan memasak air untuk membuat teh saat sarapan pagi.

Mengeluarkan beberapa macam sayur dari kulkas yang sudah tak seberapa dingin dan menyucinya kemudian memotong seperti dadu. Hari ini jadwalku memasak, karena keuangan yang terbatas kami hanya bisa membeli sedikit macam sayur.

"Selamat pagi Alex. Tuhan memberkatimu pagi ini, bagaimana tidurmu semalam?"

Aku hanya mengangguk dan tersenyum kepada suster yang masih muda dan cantik ini, suster Silvi. Sempat waktu kecil aku bertanya kenapa suster cantik seperti dia memilih hidup membiara. Ia hanya tersenyum dan mengelus kepalaku, mungkin ada rahasia yang tak bisa diceritakannya.

Suster Silvi membantuku menyiapkan piring dan menyapu dapur yang menjadi satu dengan tempat makan. Setelah air panas mendidih, aku mulai memasukkan beberapa sendok daun teh.

Satu persatu penghuni St.Valeria mulai bangun, suster dan penghuni yang lain sibuk membersihkan lorong dan halaman, dan sebagian mencuci baju.

Pukul 6.15, kami mulai makan, suster memberikan susu pada bayi dan melanjutkan makannya, penghuni panti asuhan ini ada 16 anak, dengan bangunan yang kecil ini bisa dibilang cukup banyak. Banyak yang lebih kecil dariku sekitar SD sampai SMP, bayi yang baru ditemukan, kupikir panti asuhan ini bukanlah tempat pembuangan bayi. Paling dewasa saat ini adalah Ricky, dia tahun ini memasuki SMA kelas 2, sifatnya lebih ceria daripada aku yang sedikit pendiam dan pemalu ini.

Selesai makan, mereka mencuci piring mereka masing-masing dan bersiap menuju sekolah. Ricky lebih santai karena jam masuk nya pukul 7.30.

"Jesika! Kancingmu tidak pada lubangnya, kemarilah akan ku rapikan." ujarku, Jesika yang masih kelas 1 SD berlari menghampiriku. Ricky pun membantu merapikan seragam anak yang lain.

"Kak Alex, aku akan mengantar mereka juga, aku siap-siap dulu! Jangan sampai mereka berangkat dulu sebelum aku selesai ganti baju, tunggu ya! Bentaaaarr!!!" Ricky berlari menuju kamarnya dan ganti baju secepat kilat.

Untuk detailnya, yang masih bayi ada 3 anak, untuk SD ada 7 anak dan SMP 5 anak, dan Ricky yang SMA.

Setelah semuanya berangkat sekolah, kuputuskan untuk mengatakan sekarang kepada suster kepala, suster Bernadeth.

"Suster Bernadeth. Apakah anda sibuk? Kalau tidak saya ingin membicarakan sesuatu" kataku setelah mengetuk pintu kamarnya.

"Aku akan keluar sebentar lagi Alex, tunggu saja di meja makan."

"Baiklah" aku menuju ruang makan dan mengambil teko teh yang belum habis tadi dan menuangnya ke 2 gelas.

Bersambung...

Him And Mine (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang