#Selfie

304 21 7
                                    

2015, siapa sih yang gak ngerti atau minimal gak pernah lihat bentuk Selfie. Selfie ini merupakan kegiatan memfoto diri sendiri yang sebenernya berkembang sejak zaman-zaman alay yang memuncak pada tahun 2011. Setelah zaman keemasan alay itu lenyap, ternyata ia layaknya sebuah seniman yang memiliki karya besar. Sayangnya karya ini gak terlalu bisa dibanggakan, ya si Selfie ini.

Banyak orang beralasan selfie adalah ajang bersyukur atas nikmat tuhan dan ada juga yang beralasan bahwa selfie merupakan ajang untuk menguji kreativitas dan kemampuan mengolah bentuk wajah (if you know what i mean). Terlepas dari itu semua, gue mulai menelusuri apa sih fungsi sebenernya dari selfie.

Mungkin fungsi pertama adalah semacam poster untuk jadi populer. Ini adalah hal yang wajar, terutama di berbagai media sosial. Biasanya sih ini cuma bisa buat cewek-cewek cantik atau orang-orang tertentu yang biasanya mendalami bidang Cosplay. Ya alasan ini sih wajar-wajar aja, gak ada yang ngelarang buat jadi populer lewat cara ini, siapa tau ujung-ujungnya mereka bisa jadi Model.

Fungsi kedua yang mulai gue sadari setelah mendengar ratapan-ratapan temen gue adalah, Selfie merupakan suatu kegiatan untuk membuat saingan kita merasa iri, saingan disini adalah saingan rebutan gebetan. Jadi kalau dulu orang lebih sering iri gara-gara gebetannya jalan bareng sama orang lain, sekarang orang lebih sering iri gara-gara gebetannya foto berduaan sama orang lain. Yah, seenggaknya lo udah pada kebayang kan gimana bentuk ratapan temen-temen gue ini.

Alasan ketiga ini alasan yang paling sering di Dzolimi. Fungsi ketiga adalah buat pamer. Lo pasti sering kan lihat beberapa orang yang foto selfie setelah wisuda atau semacamnya, biasanya sih bilangnya, "Ya kan bukti sekaligus rasa syukur kepada tuhan," tapi pasti ada 1 sisi yang bilang, "Lihat nih, gue udah wisuda, lo kapan?" diikuti oleh sebuah tawa jahat dari dalam lubuk hati yang paling dalam.

Alasan terakhir ini cukup gak wajar. Fungsi keempat dari selfie adalah buat memenuhi hasrat batin. Biasanya orang-orang kaya' gini adalah orang-orang yang punya prinsip buat mengabadikan setiap hal yang terjadi, alusnya sih gitu. Biasanya orang-orang yang mengidap penyakit ini biasanya punya motto hidup buat 1 hari minimal 1 foto baru. Kenapa gue bilang ini penyakit, gue pernah lihat di beranda fb gue beberapa orang nangis dengan tampang yang otomatis bikin pengen orang muntah-muntah di post dengan kata-kata yang menunjukkan seberapa sakit perasaan mereka, yang gak penting-penting amat. Itu belum seberapa. Kebayang gak sih, lo lagi sedih, nangsi dengan air mata udah lebih parah daripada di sinetron-sinetron atau FTV dan lo bisa ngepos 24 foto yang memuakkan itu, sebenernya lo lagi sedih apa pamer kemampuan akting sih? Udah gitu doang? Kagak, mending kalau iu cuma sekedar di upload, lah ini dikasih keterangan 'so very heartbroken:'('. Parah kan. Dan serius itu ada.

1 hal yang cukup aneh dari fenomena Selfie ini adalah, mereka selfie, terus di upload, tapi begitu hp nya di pinjem dan mau lihat isi galeri HP nya, mereka gak ngizinin. Oke, ini cukup gak wajar dan meresahkan buat gue. Mari kita telaah, kita semua pasti tau kalau Sosial Media 'bisa' di lihat semua orang, kecuali Privasinya dijadiin Pribadi. Nah, terus ngapain lo upload semua Foto Selfie di Galeri HP lo, tapi begitu Galeri HP lo mau di buka, lo gak ngizinin? Gue curiga, jangan-jangan di Galeri itu ada foto yang belum dan gak akan pernah lo Upload. Misal, lo cuma pakai daleman, lo pakai pakaian adat yang minim banget dan lengkap sama tombak-tombaknya.

Yang sebenernya emang cukup aneh juga sih kalau kita Selfie, tapi gak di Upload, kesannya mubazir aja. Ibaratnya ada nasi goreng enak banget tapi kita udah makan (darimana kita tau kalau enak, ya kira-kira aja). Pilihannya ya kalau gak di sikat, ya siap melepas, sebelas dua belas lah sama gebetan yang udah di ujung tanduk.


***

Ini sebenernya udah gue ketik lama, lagi pengen Upload sekarang aja.
Kurang Menarik dan gak Penting aja menurut gue *Digampar*

Oke sekian. Lanjutkan Selfie kalian. Gue gak ikutan.


[Ion Arfeus]


Diari ala GueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang