Eints POV
Aku terbangun di sebuah kamar yang sangat luas bahkan melebihi luas apartemenku. Kamar yang bernuansa abu-abu dan hitam ini sangat asing di mataku.
"Aku dimana?." Hanya itu kata-kata yang berada di pikiranku sekarang. Terakhir aku mengingat, aku di bawa oleh Savior dengan mobil untuk menuju kerumahnya. Apa jangan-jangan ini adalah kamar Savior?, design kamarnya sesuai dengan kpribadian orang itu. Ah iya aku hars segera keluar dari tempat ini, sebelum pria itu melakukan hal yang tidak-tidak kepadaku.
Cklek.
Ku dengar suara knop pintu terbuka dan menampilkan sesosok pria tampan, berada di balik pintu itu. Siapa lagi kalau bukan Savior sang pemilik kamar.
"Kau sudah bangun sayang?." Tanya nya lembut. Kenapa suaranya terdengar merdu di telingaku. Ah mungkin aku sudah gila, masa orang aneh seperti ini bisa membuatku terpesona?. Tunggu? Apa yang ku katakan? Arrgh.
"Jangan memanggilku sayang, aku bukan pacarmu orang aneh." jawabku kesal, dasar orang aneh.
Savior menutup pintu kamar ini dan menguncinya. Ya tuhan lindungi aku, jangan biarkan orang gila ini melakukan hal-hal buruk kepadaku, aku takut sekali.
Savior berjalan kearahku, menaiki kasur ini dan dalam sekejap dia sudah berada di hadapanku. Kening kami bersentuhan bahkan sekarang aku bisa merasakan nafasnya. Jantungku kenapa berdebar sangat cepat seperti ini.
Savior POV
Aku mendekatkan diriku kepada gadisku, wajahnya sedikit ketakutan dan pipinya merah merona sangat menggemaskan.
Aku mendekatkan keningku ke keningnya, aku bisa merasakan hangat nafasnya. Aku melihat bibir pinksoftnya itu, dan langsung saja kulumat bibirnya dengan rakus. Ku gigit bibir bawahnya dengan lembut, yang membuatnya mengerang nikmat. Aku terus melumat habis bibir mungilnya sampai kami berdua kehabisan nafas. Aku melihat gadisku menangis untuk kedua kalinya."Sayang kenapa kau menangis?." Tanyaku sehalus mungkin.
"....." Dia tak mau menjawabku."Sayang kau kenapa?." Tanyaku skali lagi. tiba-tiba dia berteriak histeris.
"AKU INGIN PULANG, AKU TIDAK INGIN ADA DISINI. AKU TIDAK SUKA DENGANMU SAVIOR!!." Teriaknya kepadaku yang membuat telingaku sakit dan hatiku sedih mendengar isakkannya.
"TIDAK! AKU TIDAK AKAN MEMBIARKANMU PERGI DARI SINI, KAU INI MATEKU MILIKKU!." Kataku berteriak, pergi meninggalkannya dan mengunci pintu ini agar dia tidak pergi kemana-mana.
Eints POV
Savior pergi meninggalkanku dengan mengunci kamar ini, orang aneh itu telah mencuri firstkiss ku. Aku terisak sangat keras, aku tidak ingin disini aku ingin pulang.
T
ak terasa karena menangis cukup lama aku tertidur, dan terbangun masih di tempat yang sama, kamar Savior.
Aku melihat makanan di atas nakas, sepotong steak dan jus lemon. Terlihat sangat lezat dan perutku ini juga sangat lapar. Aku ingin memakannya tetapi aku takut ada racun di dalam makanan itu.
Cklek.
Kudengar knop pintu terbuka dan menampilkan sosok Savior yang mengenakan kaus hitam polos dan celana selutut dengan rambutnya yang masih basah, kurasa dia habis mandi. Tapi dengan penampilannya yang seperti itu ugh sangat.... hmm... sexy?. Tidak-tidak apa yang aku pikirkan. Kenapa jadi mesum begini sih.
"Sudah puas melihatku sayang?." Kata Savior yang membuyarkan lamunanku. Pipiku terasa panas aku membuang pandanganku ke arah jendela.
"A-apa maksudmu? A-aku ti-tidak memperhatikanmu." jawabku gugup. Sial aku malu.
"Apakah benar seperti itu?." Tanyanya menggodaku.
"Iyaaa benar, percaya diri sekali kau." kataku membantahnya.
"Hmm oke kalau begitu, sayang kenapa kau tidak memakan makananmu?." Tanyanya lembut, ah suaranya itu bisa membuatku meleleh.
"Hm i-itu, a-aku tidak mau memakannya." kataku terbata-bata.
"Kenapa sayang? Aku tidak mau melihatmu kurus seperti ini, badanmu terlalu kecil." katanya yang lagi-lagi membuat darah di dalam tubuhku berdesir.
"A-aku takut makanan itu beracun." kataku dengan polosnya. Savior malah tertawa terbaha-bahak setelah mendengar ucapanku.
"Kenapa tertawa?." Kataku kesal.
"Hahahahaha, sayang aku tidak akan meracunimu ini makanan lezat. Aku yang membuatnya." katanya lembut dan mengecup singkat pipiku. Itu berhasil membuat wajahku merah seperti tomat.
"Hei wajahmu imut sekali kalau sedang malu seperti itu sayang." katanya sambil menarik daguku. Beberapa dektik kemudian dia melumat bibirku, kali ini lembut tidak seperti tadi. Entah setan apa yang merasukiku, aku tidak menolak sama sekali ciumannya kali ini, aku menikmatinya.
Sesekali aku melihat mata Savior yang berubah warna dari coklat legam menjadi orange tua, apakah dia memakai soflents? Tapi mana ada soflents yang bisa berganti2 warna seperti itu?. Ciuman kami terlepas ketika di antara kami kehabisan oksigen. Setelah itu Savior menyuruhku menghabiskan makananku dan dia pergi keluar kamar. Entah kenapa kamar ini terasa hampa selepas Savior pergi meninggalkanku.
Savior POV
Serigalaku melompat2 senang di pikiranku, sehabis aku melakukan ciuman tadi bersama mate kami. Hampir saja tadi Ben mengambil alih tubuhku, untung aku bisa menahannya sekuat tenaga.
Aku berada di ruang kerjaku saat ini, sedang mengurusi masalah-masakah di pack ku. Banyak sekali rouge yang berkeliaran di daerah teritoryku. Bahkan ada yang hampir menerobos masuk kedalam pack ku. Dasar serigala-serigala idiot membuatku susah saja.
ㅡ"Alpha."
"Ya, ada apa Yosep?."
"Banyak rouge yang menyerang di daerah selatan, Alpha."
"Apa?! Tolong kau urus itu semua, kalau perlu bunuh mereka semua tanpa sisa."
"Baik Alpha."
Yosep memutuskan mindlink kami, sialan para rouge itu aku tau mereka mengincar mateku. Jangan pikir semudah itu kau menghancurkanku, rouge bodoh .
.
.
.
.
.
."Aku bosan berada di kamar ini terus." aku menggrutu sedari tadi. Aku ingin keluar dari kamar ini, baiklah kalau memang Savior tidak mengizinkanku pulang. Tapi setidaknya jangan mengurungku disini Arghh .
Clek
Savior membuka pintu ini, betapa senangnya aku dia datang lagi kesini. Aku tidak mengerti dengan perasaanku, tapi aku nyaman berada di dekatnya. Apa mungkin ini yang di namakan Jatuh Cinta?.
Haihaihaihaihaaaaiiiiiii yeeeyyy udah part5 ganyangka gw bisa bikin cerita sepanjang ini . Seneng banget sumpah deh . Makasih yang uda mw baca . Vote&commentnya jangan lupa gaeess :)))))))
-pluse
KAMU SEDANG MEMBACA
The Posesive Alpha And The Little Luna [REVISI]
WerewolfBagaimana jika seorang wanita imut nan mungil menjadi pasangan seorang Alpha yang bisa di katakan kejam?. Akankah mereka bisa bersatu dengan mudahnya? Ataukah akan banyak rintangan dalam hubungan mereka? Mau tau critanya? Silahkan di baca :) [2017...