Eints POV
Kami berlari dengan kekuatan werewolf melewati hutan timur wilayah pack Savior , Yosep memimpin perjalanan kami . Sudah hampir setengah hari kami berjalan dan kami sudah sampai di perbatasan wilayah Vampire tinggal setengah perjalanan lagi kami sampai di tempat tujuan , bukit SparagusForest itu adalah nama bukit yang di katakan oleh Renzzy , di tempat itu lah anggrek hitam yang kami cari tumbuh .
Kami beristirahat sebentar mengisi energi kami yang hampir terkuras , kami duduk di bawah pohon yang besar dan cukup sejuk untuk kami tempati sebagai tempat beristirahat . "Luna apa kau lelah?" Tanya Yosep sepertinya dia khawatir dengan keadaanku aku memang lelah tapi itu tidak menyurutkan niatku untuk tetap melakukan misi ini (aciee misi nyebutnya *digeplakreadersT,T) . "Tidak yos aku hanya butuh istirahat sebentar dan mungkin aku harus memakan sesuatu" ujarku kepada Yosep . "Kalau begitu luna lebih baik makan dan beristirahatlah dulu kita lanjutkan perjalanan ini nanti" sambung Vincent aku hanya menjawab dengan anggukkan .
.
.
.
.
.Kami sudah melewati perbatasan dan sekarang kami sudah berada di wilayah kekuasaan Vampire . "Kita tinggal melewati jalan ini dan kita akan segera sampai di bukit itu" ujar Yosep memberi tahu . "Baiklah ayo kita bergegas hari sudah hampir malam" kataku . Kami berjalan dengan kecepatan werewolf kami menelusuri hutan wilayah Vampire , pergerakkan kami berhenti ketika 5 orang anggota Vampire menghadang dan pasti akan menyerang . "Mau apa kalian datang kesini?" Kata salah satu Vampire dengan rambut hitam pekat . "Kami ingin menuju bukit Sparagus Forest" kataku dengan lantang , "Kau pikir semudah itu melewati tempat ini? Sayang sekali kalian akan berhenti sampai disini saja" ujar Vampire itu dengan angkuh . "Ck! Sialan juga kau , mari kita buktikan siapa yang akan hidup lebih lama" ujar Yosep . Kami dan para Vampire mengambil ancangancang untuk menyerang . Yosep dan Vincent telah merubah wujud mereka menjadi serigala , dan aku pun juga melakukan hal yang sama . Seketika para Vampire itu tertegun sejenak melihat wujud serigalaku tapi itu hanya sebentar kami langsung menyerang mereka , kami bertarung sampai titik darah penghabisan , Yosep mematahkan kepala 2 orang Vampire dan langsung membakarnya begitupun dengan Vincent melakukan hal yang sama . Aku bertarung sangat sengit dengan 1 Vampire yang sepertinya adalah ketua dari kelompok mereka tadi , aku mencakarnya menendangnya dan mengigitnya sampai ketika "ARRGGHHH" kurasakan tanganku patah oleh Vampire itu Yosep dan Vincent pun langsung membantuku dan dalam sekejap Vampire tadi mati menjadi debu . Kami bertransformasi menjadi manusia lagi dan telah memakai baju yang lengkap tentunya . "Luna aku akan memberikan obat untuk mengurangi rasa sakitnya sedikit" kata Vincent sambil memberiku obat yang ia katakan . "Arrrgggghhhh!" Sakit juga obatnya sampai membuatku mengerang . "Maaf luna efek dari obat itu memang sakit" kata Vincent dan langsung menggip(gitu tulisannya? Author gatau maapin) tanganku . "Sudah aku tidak apaapa kok , ayo kita lanjutkan perjalanan kita lagi" kataku sambil menahan rasa sakit yang luar biasa .
.
.
.
.
.Kami telah sampai di bukit SparagusForest dan kami langsung mencari anggrek hitam itu . Tidak mudah untuk mencari tanaman itu karena mereka tumbuh di sekitar semaksemak berduri , ketika aku mencarinya tanganku yang sedang patah tertancap banyak duri dari semaksemak itu . Sakit, tapi tidak sesakit ketika melihat orang yang kucintai terbujur kaku di atas ranjang rumah sakit . "Ah! Itu dia!" Aku menemukan anggrek itu dan aku langsung mengambilnya dan ku masukkan kedalam toples kaca yang kubawa dari rumah . "Aku sudah menemukan anggrek itu , lebih baik kita pulang segera sebelum para Vampire itu berdatangan dengan pasukkan yang lebih banyak" ujarku dan dijawab anggukkan oleh kedua Bodyguard ku ini .
Kami melesat melewati hutan yang sudah kami lewati tadi .
kami sudah melewati perbatasan dan sudah sampai di wilayah pack Savior dan ketika itu pula aku tak sadarkan diri .
.
.
.
.
.Aku terbangun di ruangan yang kuyakini adalah rumah sakit pack , aku melihat ke sekelilingku aku mendapati mata coklatlegam yang tengah memperhatikanku dengan tatapan sendunya , harusnya aku yang menatapnya seperti itu dan sejak kapan dia bangun? Apa dia sudah sembuh? . "Savior" ucapku seraya menyampaikan kerinduanku padanya
Savior POV
Aku terbangun dari tidur panjangku , siapa yang telah mengambilkan penawar itu untukku? Kenapa dia rela membahayakan nyawanya demi aku? .
Tubuhku sudah sangat segar setelah mendapat infusan dari air anggrek hitam itu . "Ibu dimana Eints?" Tanyaku kepada ibu "Dia ada di kamarnya di rumah sakit ini" katak ibuku yang berhasil membuatku tercengang dan hampir emosi "Kalau kau tidak mengendalikan dirimu aku tidak akan memberimu informasi tentang matemu sedikitpun!" Ancam ibuku "Ck! Dia kenapa bu?" Ujarku setengah emosi "Dia terluka tangannya patah dan tadi banyak duri yang menancap di tangannya tetapi dia sudah di tangani oleh Renzzy . Dia terluka karena melawan Vampire di perbatasan ketika melakukan perjalanan mengambil anggrek hitam itu" jelas ibuku panjang lebar . Aku langsung melesat menuju kamar gadisku , aku membuka kasar pintu kamarnya dan melihat tubuhnya yang mungil itu terbaring lagi di kasur sempit ini . Aku tidak dapat menahan emosiku lagi tapi kali ini aku meluapkan emosiku dengan menangis , yaa menangis tak tau apa yang merasuki diriku ini sehingga aku bisa menangis sejadijadinya . Aku tak berhenti menyalahkan diriku , karena aku yang terluka mateku harus terluka juga demi aku siaaalll!!! . Aku tidak bisa memaafkan diriku kalau sampai dia harus tertidur lama lagi . "Savior" suara merdu milik gadisku yang cantik memanggilku "Iya sayangku? Kenapa kau membuat dirimu seperti ini" tanyaku kepadanya "Karena aku ingin melihatmu kembali membuka matamu dan menatapku dengan tatapanmu yang lembut itu" jawabnya yang membuatku tersenyum sedikit "Terimakasih sayang , tapi karena aku kau harus terluka seperti ini sayang" ucapku lirih "Tak apa Sav luka ini tak sesakit ketika melihatmu terbujur kaku di tempat tidur dengan mata terpejam" kataka mate cantikku ini , aku langsung mengecup mesra bibirnya dan menyalurkan kerinduanku lewat ciuman ini. "EKHM!" Suara deheman itu membuat aktivitasku berhenti , siapa yang berani mengangguku? "Kau ini , setidaknya tunggu matemu sembuh dulu" ujar seseorang yang ternyata Renzzy adikku "Kau ini tidak bisa melihat aku senang apa?" Ucapku kesal "Brisik , sudah sana dulu aku harus memeriksa luna pack ini dulu" kata Renzzy "jangan membuatnya merasa sakit!" Kataku . "Astaga kalian tidak bisakah akur? Aku pusing mendengar kalian bertengkar seperti ini" kata mateku mencoba melerai pertengkaran kami . Renzzy pun mengecek keadaan Eints dengan teliti "Tanganmu sudah sembuh Luna?" Tanya Renzzy yang membuatku kaget "Apa iya? Tapi memang sudah tidak sakit dan sudah bisa bergerak seperti biasa sih" kata gadisku dengan polosnya . "Wajar saja kalau ia sembuh secepat itu , dia mewarisi kekuatanku" ucap ibuku yang tibatiba datang dan membuat semua orang yang ada di ruangan ini tersontak kaget . "Bagaimana ibu tau?" Tanyaku "Aku melihatnya sendiri, dia adalah healer sama sepertiku aku menemaninya saat ia berganti shift . Hanya sesama healer yang bisa mengetahui penerusnya" ucap ibuku yang membuatku benarbenar shock! "Jadi aku ini healer seperti ibu?" Kata mateku ini . "Iyaaa sayang dan kau harus bijaksana saat memakai kekuatanmu" ucap ibuku dan di jawab anggukkan oleh mateku . Tibatiba ku lihat dia mengerang sakit dan memegang lehernya , "argh! Savior kenapa akhirakhir ini aku sering merasakan sakit dan panas di daerah leherku lebih tepatnya di tanda yang kau buat" seketika itu pula adik dan ibuki keluar tanpa mengucapkan satu katapun , aku mengeluarkan seringaianku "kau ini sedang dalam masa heat sayang" ucapku "apa itu?" Tanyanya "masa dimana seorang luna akan merasakan puncak keinginan melakukan 'itu' dengan matenya sayang" kataku dan sukses membuat pipinya memerah , "Savior kau ini!!!" Kata mateku sambil memukul lenganku . "Kita akan melakukannya setelah kau keluar dari sini oke?" Kataku dan di jawab anggukkan oleh mateku . Astaga aku tidak sangka dia akan menjawab secepat ini hahaha . "Oke sayang nanti kita akan melakukannya" kataku dengan seringaian menggodaku .Haihaihaihaaii temantemaaann maap yaa baru update abisnya baru dapet ide :')
Dan buat next chapt 18+ yaaa . Buat yg di bawah itu jangan baca ! Peringatan jangan.baca.! Kalo mau baca juga tanggung sendiri dosanya *lah? Wkwkwk . Makasih juga yang udah kasih komen dan votenya loveyou gaeeeess . Vote+comment jangan lupa ;)-plusee
KAMU SEDANG MEMBACA
The Posesive Alpha And The Little Luna [REVISI]
LobisomemBagaimana jika seorang wanita imut nan mungil menjadi pasangan seorang Alpha yang bisa di katakan kejam?. Akankah mereka bisa bersatu dengan mudahnya? Ataukah akan banyak rintangan dalam hubungan mereka? Mau tau critanya? Silahkan di baca :) [2017...