Part 9

29.4K 1.6K 16
                                    

Nih di update sesuai req dari readers hehehe
Happy reading gaesss♥

Eint POV

Aku terbangun di sebuah taman dengan air terjun dan sungainya yang berwarna bening mengalir tenang , kupukupu dan burung yang berterbangan di atas pepohonan yang besar membuat suasana di tempat ini sangat nyaman . "Indah" hanya itu yang bisa ku ucapkan saat melihat tempat ini , tapi dimana aku? Seharusnya aku ada di rumah sakit karena seingatku aku pingsan setelah Savior membawaku ke sana .
"Halo Eintsten" ucap seseorang yang membuatku menoleh kearah sumber suara . "Hm hai siapa kau?" Tanyaku kepadanya . Demi tuhan wanita ini sangat cantik , rambutnya yang berwarna gold dengan mata violet hidung mancung berkulit putih bersih dan perawakannya yang tinggi bak putri tidak bahkan malaikat? Cantik sungguh cantik aku saja yang wanita sangat mengaguminya , bagaimana dengan pria di luar sana? Waw .
"Mari kita duduk disana" ajak wanita ini , kami pun duduk di bangku yang tersedia di sana yang mengahadap langsung ke air terjun . "Ohya namamu siapa?" Tanyaku dengan hatihati "panggil saja aku moon" kata wanita cantik itu . "Oh oke , moon kita berada dimana sekarang?" Tanyaku lagi . "Ini adalah tempatku , dan kau sedang berada di bawah alam sadarmu" jawanya yang membuatku sedikit kaget . "Alam bawah sadar? Kalau begitu ini semua tidak nyata?" Tanyaku lagi . "Ya ini semua hanya alam bawah sadarmu, Eintsten dengarkan aku, kau akan menjadi luna yang hebat nantinya kau harus siap mendapatkan kekuatan besar yang akan membawa seluruh rakyatmu memenangkan perang nanti . Kau adalah werewolf yang sangat di tunggu oleh semua rakyatmu . Kau akan menyelmatkan orang yang kau sayang dari rasa bersalah yang tidak di lakukannya . Dan kau harus menjadi luna yang kuat dan bijaksana Eintsten" kata moon panjang lebar dan membuatku sedikit menganga tak menyangka kalau aku memiliki tugas yang seberat itu . "Apa aku bisa moon?" Tanyaku dengan raut khawatir . "Kau harus yakin pada dirimu sendiri Eintsten" jawabnya dengan seulas senyuman di wajahnya . "Tapi itu sangat berat moon , dan bagaimana cara untuk mengetahui kekuatanku?" Tanyaku lagi aku masih belum siap untuk semuanya . "Kau akan tahu setelah pergantian shift mu yang pertama" jawabnya sambil berjalan mundur dan tibatiba menghilang , saat itu pula penglihatanku memburam dan lamalama menjadi gelap .
.
.
.
.
.

Aku terbangun di sebuah ruangan dengan nuansa putih dan ini bukan kamar Savior , yaa ini kamar rumah sakit . Aku mengerjapkan mataku menyesuaikan penglihatanku dengan sinar yang ada , aku melihat ruangan ini sudah tidak berbentuk lagi . Banyak retakkan pada dinding , pecahan kaca dimanamana dan satu yang paling membuatku ingin menangis aku melihat orang yang kucintai terduduk memojokkan dirinya di depan pintu kamar ini , melihat penampilannya sangat mengiris hatiku . "Savior" panggilku dengan suara yang gemetar .

Savior POV

"KENAPA DIA BELUM MEMBUKA MATANYA? KENAPA DIA TIDAK BERGERAK SEDIKITPUN?" kataku berteriak kepada semua orang yang ada di kamar ini . "Maaf alpha luna sedang dalam masa penyembuhan , dan wajar kalau dia belum bisa sadar" kata dokter itu dengan suara yang bergetar .

PRAAANG!!!

BUK!!

Aku membanting apapun yang ada di depanku menonjok dinding yang ada di ruangan ini hingga retak berteriak tidak jelas kepada setiap dokter yang ada di ruangan ini .

BRAK!!

"APA KAU SUDAH GILA?!" teriakan seorang wanita yang sangat ku kenal ibu , yaa ibuku datang kesini . Dia masuk dan tibatiba tamparan panas menyentuh pipiku . Aku terdiam seketika dan menangis sejadi jadinya di dekapan ibuku . Aku seorang alpha yang terkenal kejam dan dingin bisa menangis dan frustasi karena hanya seorang wanita yang ku cintai terbujur kaku di ranjang yang sempit itu .
"Ibu aku takut dia tidak akan bangun lagi" ucapku mengadu kepada ibuku yang sekarang sedang duduk di kursi ruangan ini . "Tenang saja sayang matemu adalah wanita yang kuat dia pasti bisa melewati masamasa kritisnya" jawab ibuku menenangkanku . Aku memeluk ibuku dengan perasaan yang kacau dan tidak bisa di gambarkan , aku sedih marah emosi semua terkumpul jadi satu , yang ku inginkan hanya mateku kembali ke pelukkanku melihat kembali senyumnya tawanya dan mata shapire nya .
.
.
.
.

The Posesive Alpha And The Little Luna [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang