Part 10

27K 1.5K 11
                                    

Author POV

Seseorang menjerit memanggil nama Savior wanita itu belum bisa di bilang tua karena wajahnya yang sangat cantik . Ya dia adalah ibu Savior , Caroline berlari menuju medan perang setelah mendengar putra sulungnya terluka dan ambruk di medan perang . Dia menitipkan Eints kepada beberapa warior dan Vincent sang gamma , sementara ia dan Renzzy bergegas ke arena pertarungan .
Sesampainya ia disana , wanita itu melihat panah perak menancap di tubuh putra sulungnya yang terbujur kaku tidak berdaya .
.
.
.
.

"SAVIOR!!!" Jerit wanita itu . Tapi sepertinya ia terlambat karena Savior telah "tertidur" pulas dan damai dalam mimpinya . Wanita itu berlari menuju kedepan tubuh Savior dan melindunginya . "Apa mau mu sebenarnya Marcellino?!" Ucap wanita itu seraya menahan isakkan . "Hallo bibi Caroline sudah lama tidak bertemu ya" ucap lelaki itu dengan nada yang di buatbuat . "Ku tanya kau sekali lagi APA MAU MU?!" ucap wanita ini yang sudah mulai emosi dan merubah wujudnya menjadi serigala berbulu putih bersih dengan mata Violet . Semua serigala dari pack Savior menunduk hormat ketika melihat mantan luna mereka marah dan mungkin akan mengamuk? Tapi itu tidak berlaku pada Marcellino dan pengikutnya , dia tetap sombong dan melanjutkan peperangan . Caroline mengeluarkan senjata andalannya yaitu lolongan yang membuat siapapun yang mendengarnya akan merasa pusing dan telinga mereka akan sakit . Serangan dari Caroline berhasil membuat pasukkan Marcellino mundur dan pergi , untuk sementara ini semua masih bisa terkendali . Renzzy , Caroline dan pasukkan mereka kembali kepacknya dengan membawa Savior yang terluka .

Caroline POV

Anakku terbujur kaku seperti ini astaga tuhan serasa aku mau mati melihatnya bisakah kau gantikan posisinya denganku? Aku tidak tega melihat putraku terbujur kaku seperti ini , oh moongodnes berikkan keajaibanmu kepada putraku , jangan biarkan dia pergi dari hidupku dan matenya gantikan saja posisinya denganku .
.
.
.

"Ren-zzy se-selamatk-kan kak-kakmu sa-yang" ujarku kepada putra bungsuku dengan isakkan yang sudah tidak bisa di tahan lagi . "Pasti bu , ibu tenang saja" ucap anakku dengan penuh kasih sayang . Apa yang harus kukatakan kepada Eints? Apa aku harus berbohong? Aaaghhh aku tidak tahu lagi . "I-ib-bu?" Suara lirih dan terisak memanggilku ketika ku memutar tubuhku aku melihat Eints dengan tangan yang masih di imfus berdiri lunglai dan hampir jatuh kalau Vincent tidak menopangnya , air mata gadis itu keluar dengan derasnya isakkannya membuat siapapun yang mendengarnya akan menangis tersedusedu . "Sayaang jangan menangis" ucapku menenangkannya . "Ibu a-apa yang ter-jadi pada Sa-vior bu?" Tanyanya dengan suara lirih . Aku sudah tidak bisa menahan tangisanku lagi , wanita mana yang tidak sedih mengetahui lelaki yang ia cintai terbujur lemah tak berdaya di kasur rumah sakit dengan keadaan kritis? . Aku pun pernah merasakkannya lebih dari ini saat ayah Savior meninggal . "Renzzy sedang menanganinya sayang kau jangan sedih ya" aku mencoba sekuat tenagaku menenangkan gadis ini . Tak tega ku melihatnya "aku mau ruanganku di pindahkan ke ruangan Savior bu , aku ingin selalu melihatnya . Aku takut dia.." , "ssstt tidak sayang dia akan selamat , iya kami akan memindahkan kamarmu ke kamar Savior" jawabku mencoba tenang .
"Ibu , kita harus mencari obat untuk Sav.. , Eints? Kenapa kau..?" , "apa? Apa obat untuknya? Biar aku yang mencarinya Ren" ujar gadis ini yang membuat kami semua tersontak kaget . "Sayang biar Yosep danVincent yang mencarinya . Ini sangat berbahaya sayang" ucapku menenangkan . "Tidak bu! Lagi pula 2hari lagi aku akan melakukan pergantian Shift aku pasti bisa melakukannya!" Ucap gadis itu dengan mantap . "Tapi sayang kau sedang sakit" ucapku , "tidak aku sudah sehat bu . Ren apa obat untuk menyembuhkannya?" Tanya gadis itu , kami semua terdiam sampai ketika Renzzy memberitahu semuanya .

Eints POV

"Tapi sayang kau sedang sakit" ucap ibuku khawatir , "tidak aku sudah sehat bu . Ren apa obat untuk menyembuhkannya?" Tanyaku ke Renzzy , cukup lama mereka terdiam dan akhirnya Renzzypun membuka suara "Obatnya adalah bunga anggrek hitam yang berada di bukit perbatasan bagian timur . Dan itu adalah bukit perbatasan langsung dengan bangsa Vampire" ucap Renzzy dan itu tidak membuatku gentar sedikitpun . "Berapa hari perjalanan kesana?" Tanyaku "Tapi Eints itu berbahaya" jawabnya "Sudah katakan saja Ren!" Ujarku mulai kesal "hffttt baiklah sehari perjalanan pergi dan sehari perjalanan pulang jadi 2hari" katanya . "Oke! Pergantian shiftku 2hari lagi . Dan perjalanan selama 2hari? Berarti 4hari? Apa Savior bisa menunggu selama itu?" Tanyaku sedikit cemas . "Ya bisa selama kami menanganinya dengan baik" ucap Renzzy kepadaku . "Baik , Ren aku minta tolong bantu aku untuk segera sembuh agar aku bisa mencari obat itu" kataku dengan mantap "Apa kau yakin sayang dengan keputusanmu?" Tanya ibu yang kelihatan memang khawatir . "Iya bu aku yakin!" Jawabku dengan mantap .
.
.
.
.
.

Sudah 2hari berlalu setelah aku menjalankan pengobatanku dan nanti malam adalah pergantian Shiftku , aku meminta ibu menenemaniku saat aku berganti Shift .
Saat ini aku sedang duduk di sebelah ranjang Savior aku selalu melakukan ini dan berharap Savior membuka matanya tanpa harus menunggu Obat itu datang . Savior aku merindukanmu , aku merindukan canda tawamu , godaanmu , senyummu , aku merindukan mata coklat legammu , aku merindukan semua tentangmu Sav . Takterasa air mataku sudah turun ke pipiku aku benarbenar merindukannya tuhan tolong sembuhkan dia untukku tuhan .

Malam ini tepat 2menit lagi aku melakukan pergantian Shiftku jujur aku sangat takut .

''Tenang saja Eints kau akan baikbaik saja"

"Tapi aku takut Key"

"Aku akan selalu mendampingi mu Eints"

"Terimakasih Key"

Mindlinkku terputus dengannya . Kalian bingung aku mindlink dengan siapa? Dia adalah serigalaku , aku mendapatkannya seminggu setelah aku di rumah sakit . Lebih tepatnya ketika aku bertemu moon , aku memberinya nama key dan ia setuju dengan itu . Aku tak sabar melihat wujud key seperti apa? Tapi aku juga takut , apa rasanya akan sakit? .

"Argggghhh" badanku terasa panas dan kakiku berjalan sendiri menuju kehutan aku berlari sangat kencang menembus pepohonan yang ada di hutan , aku melihat ibu mengejarku tapi aku tidak memperdulikannya . Aku berhenti di ujung tebing yang tinggi nan curam yang di bawahnya terdapat lautan yang luas . Mataku melihat ke arah sinar bulan yang terang dan pada saat itu pula aku merasakkan tulang di tubuhku retak dan aku terjatuh . Dan sektika itu pula aku berubah menjadi key . Serigala berbulu Putih bersih dengan mata biru laut yang jernih "indaah" kudengar gumaman dari ibuku . Aku berbalik dengan wujud key . "Kau adalah penerusku sayang" kata ibu yang membuatku tersenyum dan merasa tidak percaya .

Aku menuju rumah dengan wujud key dan ibu dengan bentuk serigalanya pula , pada saat aku melewati pack semua orang tertunduk hormat kepadaku tak teekecuali Vincent dan Yosep aku hanya mengangguk dengan wujud srigalaku .
.
.
.
.

Setelah pergantian Shiftku tadi malam sekarang adalah saatnya hari dimana aku harus berjuang mendapatkan bunga anggrek hitam untuk obat Savior . Aku tidak sendiri aku di temani oleh Yosep dan Vincent untuk mencari obat itu . Aku akan berusaha semampuku untuk mendapatkan bunga itu . Kami berangkat setelah aku berpamitan dengan ibu , dan perjuanganku di mulai untuk menyelamatkan priaku "tunggu sebentar lagi Savior aku akan menyelamatkanmu" .



Haihaihaihaiiii gimanagimana? Dramatis yaaa? Penasaran ga sama perjuangan si Eints? Tunggu yaa next chapnyaaa . Vote+comment jangan lupaa

-plusee

The Posesive Alpha And The Little Luna [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang