Author POV
Seseorang menjerit memanggil nama Savior wanita itu belum bisa di bilang tua karena wajahnya yang sangat cantik . Ya dia adalah ibu Savior , Caroline berlari menuju medan perang setelah mendengar putra sulungnya terluka dan ambruk di medan perang . Dia menitipkan Eints kepada beberapa warior dan Vincent sang gamma , sementara ia dan Renzzy bergegas ke arena pertarungan .
Sesampainya ia disana , wanita itu melihat panah perak menancap di tubuh putra sulungnya yang terbujur kaku tidak berdaya .
.
.
.
."SAVIOR!!!" Jerit wanita itu . Tapi sepertinya ia terlambat karena Savior telah "tertidur" pulas dan damai dalam mimpinya . Wanita itu berlari menuju kedepan tubuh Savior dan melindunginya . "Apa mau mu sebenarnya Marcellino?!" Ucap wanita itu seraya menahan isakkan . "Hallo bibi Caroline sudah lama tidak bertemu ya" ucap lelaki itu dengan nada yang di buatbuat . "Ku tanya kau sekali lagi APA MAU MU?!" ucap wanita ini yang sudah mulai emosi dan merubah wujudnya menjadi serigala berbulu putih bersih dengan mata Violet . Semua serigala dari pack Savior menunduk hormat ketika melihat mantan luna mereka marah dan mungkin akan mengamuk? Tapi itu tidak berlaku pada Marcellino dan pengikutnya , dia tetap sombong dan melanjutkan peperangan . Caroline mengeluarkan senjata andalannya yaitu lolongan yang membuat siapapun yang mendengarnya akan merasa pusing dan telinga mereka akan sakit . Serangan dari Caroline berhasil membuat pasukkan Marcellino mundur dan pergi , untuk sementara ini semua masih bisa terkendali . Renzzy , Caroline dan pasukkan mereka kembali kepacknya dengan membawa Savior yang terluka .
Caroline POV
Anakku terbujur kaku seperti ini astaga tuhan serasa aku mau mati melihatnya bisakah kau gantikan posisinya denganku? Aku tidak tega melihat putraku terbujur kaku seperti ini , oh moongodnes berikkan keajaibanmu kepada putraku , jangan biarkan dia pergi dari hidupku dan matenya gantikan saja posisinya denganku .
.
.
."Ren-zzy se-selamatk-kan kak-kakmu sa-yang" ujarku kepada putra bungsuku dengan isakkan yang sudah tidak bisa di tahan lagi . "Pasti bu , ibu tenang saja" ucap anakku dengan penuh kasih sayang . Apa yang harus kukatakan kepada Eints? Apa aku harus berbohong? Aaaghhh aku tidak tahu lagi . "I-ib-bu?" Suara lirih dan terisak memanggilku ketika ku memutar tubuhku aku melihat Eints dengan tangan yang masih di imfus berdiri lunglai dan hampir jatuh kalau Vincent tidak menopangnya , air mata gadis itu keluar dengan derasnya isakkannya membuat siapapun yang mendengarnya akan menangis tersedusedu . "Sayaang jangan menangis" ucapku menenangkannya . "Ibu a-apa yang ter-jadi pada Sa-vior bu?" Tanyanya dengan suara lirih . Aku sudah tidak bisa menahan tangisanku lagi , wanita mana yang tidak sedih mengetahui lelaki yang ia cintai terbujur lemah tak berdaya di kasur rumah sakit dengan keadaan kritis? . Aku pun pernah merasakkannya lebih dari ini saat ayah Savior meninggal . "Renzzy sedang menanganinya sayang kau jangan sedih ya" aku mencoba sekuat tenagaku menenangkan gadis ini . Tak tega ku melihatnya "aku mau ruanganku di pindahkan ke ruangan Savior bu , aku ingin selalu melihatnya . Aku takut dia.." , "ssstt tidak sayang dia akan selamat , iya kami akan memindahkan kamarmu ke kamar Savior" jawabku mencoba tenang .
"Ibu , kita harus mencari obat untuk Sav.. , Eints? Kenapa kau..?" , "apa? Apa obat untuknya? Biar aku yang mencarinya Ren" ujar gadis ini yang membuat kami semua tersontak kaget . "Sayang biar Yosep danVincent yang mencarinya . Ini sangat berbahaya sayang" ucapku menenangkan . "Tidak bu! Lagi pula 2hari lagi aku akan melakukan pergantian Shift aku pasti bisa melakukannya!" Ucap gadis itu dengan mantap . "Tapi sayang kau sedang sakit" ucapku , "tidak aku sudah sehat bu . Ren apa obat untuk menyembuhkannya?" Tanya gadis itu , kami semua terdiam sampai ketika Renzzy memberitahu semuanya .Eints POV
"Tapi sayang kau sedang sakit" ucap ibuku khawatir , "tidak aku sudah sehat bu . Ren apa obat untuk menyembuhkannya?" Tanyaku ke Renzzy , cukup lama mereka terdiam dan akhirnya Renzzypun membuka suara "Obatnya adalah bunga anggrek hitam yang berada di bukit perbatasan bagian timur . Dan itu adalah bukit perbatasan langsung dengan bangsa Vampire" ucap Renzzy dan itu tidak membuatku gentar sedikitpun . "Berapa hari perjalanan kesana?" Tanyaku "Tapi Eints itu berbahaya" jawabnya "Sudah katakan saja Ren!" Ujarku mulai kesal "hffttt baiklah sehari perjalanan pergi dan sehari perjalanan pulang jadi 2hari" katanya . "Oke! Pergantian shiftku 2hari lagi . Dan perjalanan selama 2hari? Berarti 4hari? Apa Savior bisa menunggu selama itu?" Tanyaku sedikit cemas . "Ya bisa selama kami menanganinya dengan baik" ucap Renzzy kepadaku . "Baik , Ren aku minta tolong bantu aku untuk segera sembuh agar aku bisa mencari obat itu" kataku dengan mantap "Apa kau yakin sayang dengan keputusanmu?" Tanya ibu yang kelihatan memang khawatir . "Iya bu aku yakin!" Jawabku dengan mantap .
.
.
.
.
.Sudah 2hari berlalu setelah aku menjalankan pengobatanku dan nanti malam adalah pergantian Shiftku , aku meminta ibu menenemaniku saat aku berganti Shift .
Saat ini aku sedang duduk di sebelah ranjang Savior aku selalu melakukan ini dan berharap Savior membuka matanya tanpa harus menunggu Obat itu datang . Savior aku merindukanmu , aku merindukan canda tawamu , godaanmu , senyummu , aku merindukan mata coklat legammu , aku merindukan semua tentangmu Sav . Takterasa air mataku sudah turun ke pipiku aku benarbenar merindukannya tuhan tolong sembuhkan dia untukku tuhan .Malam ini tepat 2menit lagi aku melakukan pergantian Shiftku jujur aku sangat takut .
''Tenang saja Eints kau akan baikbaik saja"
"Tapi aku takut Key"
"Aku akan selalu mendampingi mu Eints"
"Terimakasih Key"
Mindlinkku terputus dengannya . Kalian bingung aku mindlink dengan siapa? Dia adalah serigalaku , aku mendapatkannya seminggu setelah aku di rumah sakit . Lebih tepatnya ketika aku bertemu moon , aku memberinya nama key dan ia setuju dengan itu . Aku tak sabar melihat wujud key seperti apa? Tapi aku juga takut , apa rasanya akan sakit? .
"Argggghhh" badanku terasa panas dan kakiku berjalan sendiri menuju kehutan aku berlari sangat kencang menembus pepohonan yang ada di hutan , aku melihat ibu mengejarku tapi aku tidak memperdulikannya . Aku berhenti di ujung tebing yang tinggi nan curam yang di bawahnya terdapat lautan yang luas . Mataku melihat ke arah sinar bulan yang terang dan pada saat itu pula aku merasakkan tulang di tubuhku retak dan aku terjatuh . Dan sektika itu pula aku berubah menjadi key . Serigala berbulu Putih bersih dengan mata biru laut yang jernih "indaah" kudengar gumaman dari ibuku . Aku berbalik dengan wujud key . "Kau adalah penerusku sayang" kata ibu yang membuatku tersenyum dan merasa tidak percaya .
Aku menuju rumah dengan wujud key dan ibu dengan bentuk serigalanya pula , pada saat aku melewati pack semua orang tertunduk hormat kepadaku tak teekecuali Vincent dan Yosep aku hanya mengangguk dengan wujud srigalaku .
.
.
.
.Setelah pergantian Shiftku tadi malam sekarang adalah saatnya hari dimana aku harus berjuang mendapatkan bunga anggrek hitam untuk obat Savior . Aku tidak sendiri aku di temani oleh Yosep dan Vincent untuk mencari obat itu . Aku akan berusaha semampuku untuk mendapatkan bunga itu . Kami berangkat setelah aku berpamitan dengan ibu , dan perjuanganku di mulai untuk menyelamatkan priaku "tunggu sebentar lagi Savior aku akan menyelamatkanmu" .
Haihaihaihaiiii gimanagimana? Dramatis yaaa? Penasaran ga sama perjuangan si Eints? Tunggu yaa next chapnyaaa . Vote+comment jangan lupaa
-plusee
KAMU SEDANG MEMBACA
The Posesive Alpha And The Little Luna [REVISI]
Hombres LoboBagaimana jika seorang wanita imut nan mungil menjadi pasangan seorang Alpha yang bisa di katakan kejam?. Akankah mereka bisa bersatu dengan mudahnya? Ataukah akan banyak rintangan dalam hubungan mereka? Mau tau critanya? Silahkan di baca :) [2017...