Part 13

25.5K 1.4K 11
                                    

Eints POV

Sebenarnya siapa orang ini? Kenapa dia ingin membunuhku? Apa salahku? Apa dia menaruh dendam terhadap Savior dan ingin membalasnya dengan cara membunuhku? .
"Aku tidak akan membiarkanmu menyentuh mateku!" Geram Savior "Ohya? Aku sudah pernah melukainya dan akan banyak kemungkinan aku akan membunuhnya seperti yang kau lakukan dulu terhadap mate dan adikku" ucap orang itu dengan nada yang penuh dendam . Tunggu? Savior membunuh mate dan adik orang ini? Bagaimana bisa bukannya tadi orang ini bilang kalau Savior adalah sepupunya? Astaga sebenarnya ada apa ini .

Savior POV

Aku mencakar menggigit menendang orang yangbada di hadapanku ini , siapa lagi kalau bukan Marcellino orang yang terobsesi membunuh mateku . Aku tidak akan membiarkannya menyentuh Eints sedikitpun , kami bertarung habishabisan sampai salah satu dari kami mati . "Lebih baik kau menyerah dan biarkan matemu menemui ajalnya" ucap Marcellino dengan nafas yang tersengal-sengal "Berkhayal saja sana dalam tidurmu , akan ku bantu kau untuk tertidur selamanya" geramku . Kami berdua bertarung sampai nafas kami tersengal , aku melindungi Eints yang sedari tadi berdiri terpaku di belakangku , aku juga sangat mengawasi Marcellino yang seakanakan bisa saja menyerang Eints secara mendadak .

Aku melihat Marcellino mengambil ancangancang untuk menyerang , ketika ia berlari kehadapanku tak ku sangka ia melompatiku dan mengincar Eints . Dengan sekuat tenaga yang tersisa aku berlari melindungi Eints "ARRRGGHHH" dadaku terkena serangan dari Marcellino dan membuatku terbujur kaku tak berdaya "SAVIOR!!!!" kudengar Eints berteriak histeris dan ia langsung berlari kearahku .

Eints POV

Tidak ini tidak boleh terjadi untuk yang kedua kalinya aku tidak ingin melihat Savior terluka lagi . Aku berlari menuju tempat Savior terbaring dang langsung memeluknya "Savior kau seharusnya tidak melakukan hal ini" ucapku dengan suara yang terisak "Uhuk! Tidak apa-apa sayang setidaknya kau tidak terluka" kata Savior dengan suara yang tersengal aku melihat mulutnya mengeluarkan darah segar dan itu benarbenar membuatku dan key sakit sangat sakit
"Eints biarkan aku mengambil alih tubuhmu dan membunuh orang itu"

"Tunggu sebentar lagi key sebentar lagi"

"Tapi Eints..."

Aku memutuskan mindlink dengan key dan beralih lagi ke Savior "Bertahan untukku?" Ucapku dengan mataku yang sudah berubah menjadi violet "Pasti sayang aku akan bertahan untukmu" balasnya dengan senyum tipis yang terukir di wajahnya . "Sudah kangenkangenannya? Aku sudah tidak sabar untuk membunuh kalian berdua" ucap orang itu dengan angkuhnya "DALAM MIMPIMU!" kataku dan saat itu lah aku berubah ke wujud key , serigala berbulu putih bersih dengan mata violetnya membuat siapapun akan terkagumkagum melihatnya . Orang itu sempat terdiam tidak percaya ketika melihat perubahan wujudku yang seperti ini "Ternyata ada healler lain selain Caroline" ucapnya dengan seringaian di bibirnya . Tanpa banyak bicara aku langsung menyerangnya mencakar menggigit menendang hingga orang itu tidak bisa berbuat apaapa lagi , aku melihatnya sudah tidak bisa melakukan serangan seperti sebelumnya serangannya sangat lambat dan lemah . Aku berlari menuju orang itu menyerang dan membuatnya terkapar di rumput dan pada saat itulah aku mengambil jantungnya dengan sekali serang . Aku melolong sangat keras dan membuat para rouge itu pergi ketakutan dan rakyatku bersorak senang atas kemenangannya . "Sav kita sudah menang dan tidak akan ada lagi orang yang mengganggu kita" ucapku seraya memangku kepala Savior di pahaku "iyaa sayang terimakasih uhuk!" Ucapnya "oke kita pulang sekarang dan pulihkan keadaanmu" ucapku dan meminta tolong kepada Vincent dan Yosep untuk membawa Savior kembali ke pack .
.
.
.
.
.

Sesampainya di pack aku di obati langsung oleh mateku dengan kekuatan heallernya . Hanya dalam setengah hari saja tubuhku sudah tidak merasakan sakit lagi bahkan sudah sangat segar . Mateku memang hebat dia adalah takdir terindah yang di berikan moongodnes untukku .
"Sayaang aku ingin berbicara sesuatu denganmu" kataku sambil memangku gadisku ini "apa sayang? Bicaralah" katanya dengan lembut . "Aku memang tidak romantis , selalu melakukan sesuatu seenaknya , tidak memperdulikan perasaanmu tapi percayalah aku sangat mencintaimu" ucapku , jujur aku sedikit gugup menanyakan hal ini kepadanya "Lalu? Intinya saja Sav" kata gadisku , aku membalikan tubuhnya menghadapku "huuhfftt baiklah" aku menghela nafas panjang , sempat ada keheningan di antara kami dan terpecah saat aku mengatakan "Apa kau bersedia menjadi istriku dan ibu dari anakanakku?" Ucapku dengan jantung yang berdebar keras bukan main "Tunggu kau melamarku?" Katanya dan ku jawab dengan anggukkan "Savior apa kau tidak bisa sedikit romantis? Kau melamarku dengan katakata saja? Tidak pakai cincin atau bunga?" Kata mateku sedikit kesal "Sayang aku tidak sempat kau tau kan tadi saja kita baru selesai perang" kataku dengan muka yang memelas "hahahaha sudahlah aku hanya bercanda" katanya "jadi apa jawabanmu?" Tanyaku "hmmm ........ yaaa aku bersedia" ucapnya dan itu sangatsangat membuatku senang "baiklah 1minggu dari sekarang kita akan melangsungkana pernikahan kita" kataku dan berhasil membuatnya terkejut "Apa itu tidak terlalu cepat Sav?" Katanya "Tidak! Bahkan kalau bisa aku akan menikahimu hari ini juga" kataku seraya tersenyum penuh kemenangan "iyaiyaaa 1minggu dari sekarang" katanya mengalah . Aku langsung melumat bibirnya dan memeluknya penuh cinta , dan 1minggu dari sekarang aku akan menikahinya .


Haihaihaihaiiii temanteman author lagi sakit nih jadi cuma sempet bikin segini aja . Nanti kalo author uda sembuh langsung update lagi deh yaaa . Vote+comment nya jangan lupaaaa

-plusee

The Posesive Alpha And The Little Luna [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang