The Meaning of Love (Part 3)

2.9K 295 1
                                    

~°•°~

Saat mereka sudah menghabiskan makanannya, Haera dan Chan pun pergi untuk kembali ke kelas. Namun saat mereka hendak kembali ke kelas, suasana ramai pun terjadi di kantin.

Haera dan Chan kebingungan sebenarnya apa yang sedang terjadi, karena begitu banyak murid-murid yang bergerombol untuk melihat sesuatu.

Haera dan Chan semakin penasaran dan ingin melihat ada apa yang sebenarnya tarjadi.

"Apakah ada sesuatu yang penting disana?" tanya Haera kepada Chan yang berdiri disampingnya

"Aku tidak tahu, bagaimana jika kita melihatnya?" ujar Chan penasaran

"Ah tidak, aku tidak ingin berdesakan, kalau kau mau melihatnya kau saja yang kesana, aku ingin tetap berada disini" ucap Haera malas.

"Sebentar ya aku ingin melihatnya, kau tunggu disini" ucap Chan yang hendak pergi menuju keramaian itu, lalu meninggalkan Haera.

••••
Sudah hampir 10 menit Haera menunggu Chan yang belum sempat kembali

"Kemana si bocah itu? Lama sekali dia kembali, aku sudah lelah menunggunya lebih baik aku kembali ke kelas saja" gerutu Haera kesal dan ia berjalan menuju kelasnya.

••••
Saat sudah dekat dengan pintu kelas, tiba-tiba Haera menemukan sebuah dompet berwarna hitam yang tergeletak di lantai.

"Dompet siapa ini?" gumam Haera kebingungan dan melihat keadaan sekitarnya.

"Tidak ada orang, tetapi ada dompet tergeletak disini" Haera langsung mengambil dompet itu dan kemudian ia membuka untuk mencaritahu siapa pemilik dompet itu.

Saat sedang melihat isi dompet itu, Haera melihat foto seorang wanita yang cantik

"Cantik sekali wanita ini, matanya indah"

"Hey! Apa yang sedang kau lakukan?" teriak seseorang yang membuat Haera terkejut, lalu Haera langsung melihat ke arah seseorang itu.

"Soonyoung.." ucap Haera pelan.

Lalu Soonyoung langsung mengambil cepat dompet yang berada digenggaman Haera

"Eh.. Jadi dompet itu milikmu.. Tadi aku me--"

"Mengapa kau melihat isi dompetku?" potong Soonyoung tiba-tiba

"Aku hanya ingin mengembalikannya" sahut Haera sedikit kesal

"Kalau kau ingin mengembalikannya, kau tidak perlu melihat isi dompet ku" ucap Soonyoung ketus lalu langsung masuk ke ruang kelas dan meninggalkan Haera diluar.

"Hey!" teriak Haera kepada Soonyoung, tetapi Soonyoung tidak memperdulikannya.

"Dasar gila, tidak tahu berterimakasih! Kalau tidak ada aku mungkin dompetmu sudah hilang" gerutu Haera pelan dan kesal.

Lalu Haera pun membatalkan niatnya untuk masuk ke ruang kelas, ia memilih pergi ke lapangan sekolah dan ia duduk dikursi yang berada di tepi lapangan itu.

"Huh! Menyebalkan sekali hari ini. Pertama, rotiku jatuh saat aku masih ingin memakannya. Kedua, aku ingin berbaik hati tetapi aku disalahkan. Ah sungguh menjengkelkan" ucap Haera sangat kesal dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Lalu Chan yang sedang mencari Haera dimana, melihat Haera sedang duduk berada di tepi lapangan sambil menutupi kedua wajahnya.

"Ah itu dia! Haha akan aku kagetkan dia" ucap Chan jahil.

Lalu Chan pun menghampiri Haera secara perlahan supaya Haera tidak mendengar suara jejak kakinya.

Satu... Dua.... Ti... *Chan menghitung dengan tangannya*

"Whoaa!!!" teriak Haera

"Aaa!!" teriak Chan kaget

"Hahahaha.. Kau ingin mengagetkanku ya!" ucap Haera tertawa lepas karena tahu bahwa Chan gagal untuk mengagetkannya.

"Ahh mengapa jadi aku yang kaget" ucap Chan melemas, sementara Haera masih tertawa

"Hahaha.. Jangan coba-coba untuk menjahiliku" ucap Haera yang masih tertawa

"Ah aku tidak akan menjahilimu lagi" ucap Chan menyesal

"Oh iya, kau tahu apa yang terjadi di keramaian saat di kantin itu?" ucap Chan lagi

"Tidak" jawab Haera singkat

"Di kantin itu kedatangan senior-senior yang sangat tampan, karena itu banyak murid-murid berdesakan untuk melihatnya" ucap Chan

"Salah satu dari senior itu adalah cucu dari pemilik sekolah ini" ucap Chan lagi dengan bersemangat

"Ah sungguh? Tetapi mengapa keadaannya menjadi sangat ramai?" tanya Haera bingung

"Itu karena mereka tampan dan banyak murid-murid wanita disini yang kagum dengannya, yah bisa dibilang mereka fans-fans nya" ucap Chan

"Tetapi sebelumnya tidak pernah terjadi seperti itu" ucap Haera

"Ya memang, mungkin senior itu baru masuk tahun ini" ucap Chan memastikan

"Kau harus melihatnya besok" ujar Chan bersemangat

"Mengapa aku harus melihatnya? Itu tidak penting" sahut Haera santai

"Kau harus melihatnya, senior itu sangat tampan pasti kau langsung mengaguminya" ucap Chan

"Ah tidak setampan kakakku Jeonghan oppa" ucap Haera meremehkan

"Hmm aku pikir sama tampannya dengan kakakkmu, aku juga ingin tampan seperti mereka" ucap Chan iri

"Hahaha.. Chan.. Kau ini, kau itu sahabatku paling tampan" ujar Haera dengan yakin

"Ah kau ini bisa saja" ucap Chan malu.

"Oh ya, mengapa kau baru kembali? Aku lelah menunggu kau disana" tanya Haera

"A-aku ingin meminta tanda tangan senior itu.. Tapi tidak kebagian juga.. Hehe" ucap Chan tersenyum malu

"Astaga.. Chan.." ucap Haera sambil menepuk dahinya "Jangan bilang kau mengaguminya?!" tanya Haera dengan wajah serius

"Ah tidaklah, aku hanya ingin mengoleksinya saja, lagipula aku kan hanya mengagumi Jehoon" ucap Chan santai

"Syukurlah sahabatku ini tidak gila" ledek Haera

"Tetapi sepertinya aku lebih mengagumi senior itu.." ucap Chan dengan wajah serius

"Chan.." lirih Haera menatap Chan

"Hahaha aku hanya bergurau" ucap Chan sambil tertawa

Lalu tidak lama bel bertanda masuk pun berbunyi.


.
.
.
~°•°~

-TBC-



Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih vomment nya ya:)

The Meaning of Love [SEVENTEEN FF] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang