The Meaning of Love (Part 4)

2.6K 280 3
                                    

~°•°~

Kring..kring

Bel sekolah sudah berbunyi menandakan jam untuk pulang.

"Akhirnya.." ucap Haera senang

"Kau ingin langsung pulang?" tanya Chan sambil merapihkan bukunya

"Tentu, aku ingin istirahat, aku sangat lelah" ucap Haera sambil menopang dagu dengan kedua tangannya

"Mengapa hari ini kau terlihat tidak bersemangat? Tidak seperti biasanya.." tanya Chan ingin tahu

"Entahlah.. Hari ini membuat ku tidak bersemangat karena kejadian tadi" ucap Haera lemas

"Kejadian apa?" tanya Chan penasaran

"Ah sudahlah Chan, sekarang aku tidak ingin membahasnya, akanku bahas lain kali saja. Aku ingin pulang.. Annyeongi!" ucap Haera sambil menggunakan tasnya dan beranjak keluar dari kelas.

"Sungguh aneh sahabatku" gumam Chan menggelengkan kepalanya.

••••
Haera yang sedang berjalan menuju rumahnya tiba-tiba mengingat sesuatu.

"Oh ya Tuhan! Aku kan ingin mencari lelaki yang sudah menabrakku tadi pagi" ingat Haera.

"Aku ingin tahu siapa lelaki yang tidak sopan itu.. Tapi, aku berjalan sudah cukup jauh dari sekolah tidak mungkin aku kembali ke sekolah lagi.. Huh" gerutu Haera kesal.

"Tapi, aku penasaran siapa lelaki itu, ah sudahlah aku kembali saja ke sekolah" Haera dengan niatnya kembali ke sekolah hanya untuk mencari lelaki itu.

Gadis itu memang tidak ingin menyerah gitu saja, ia sangat ingin tahu siapa lelaki itu.

••••
Setelah 10 menit berjalan, Haera akhirnya sampai di sekolahnya.

Keadaan di sekolah itu masih dalam keadaan ramai, masih banyak murid-murid yang masih berada di sekolah itu.

"Hmm.. Kemana dulu aku harus mencarinya? Ah entahlah, aku akan mencarinya ke seluruh ruangan yang ada di sekolah ini" niat Haera dengan semangat.

Gadis itu berniat keras untuk mencari lelaki itu, padahal sekolahnya mempunyai gedung yang besar dan tentunya banyak ruangan yang harus ia kunjungi.

••••
Sekitar 15 menit Haera sudah mengunjungi sebagian ruangan di sekolah itu tetapi ia belum menemukan lelaki itu juga.

"Ahh melelahkan mencari lelaki itu di sekolah yang besar ini" ucap Haera kelelahan.

"Lebih baik aku duduk dulu dikursi lapangan untuk beristirahat" ucap Haera sambil berjalan menuju lapangan.

Tempat itu memang menjadi tempat favorit Haera untuk menenangkan dirinya, karena ia merasakan silirnya angin yang membuat dirinya menjadi tenang walaupun terkadang suasana lapangan itu ramai.

Saat Haera hendak untuk duduk tiba-tiba..

Dug!

Sebuah bola basket mengenai dahinya.

"Auw!!" teriak Haera kesakitan sambil memegang dahinya.

Dan seseorang pun berlari menghampiri gadis itu yang sedang kesakitan.

"Maaf, aku tidak sengaja. Kau baik-baik saja?" kata seseorang itu.

"Mana mungkin aku baik-baik saja!" protes Haera dan langsung melihat ke arah seseorang itu.

"Kau?!" ucap Haera terkejut karena tahu bahwa seseorang itu adalah Soonyoung.

"Apa kau tak melihat ada orang disini?"
"Jangan melempar bola basket itu dengan sembarangan!"
"Hal itu sangat membahayakan dan bisa mencelakakan orang lain!" protes Haera panjang dan masih memegangi dahinya.

"Sudah cukup untuk kau berbicara?" tanya Soonyoung datar.

"Aku tidak tahu jika kau ada disini, lagipula ini lapangan seharusnya kau lebih berhati-hati"

"Yasudah ikut aku" Soonyoung langsung menarik tangan Haera

"Eh.. Kau mau mengajakku kemana?" tanya Haera panik

"Jangan banyak tanya" jawab Soonyoung datar

Soonyoung mengajak gadis itu ke UKS. Sesampainya mereka disana, Soonyoung langsung mengambil kotak p3k yang berada di UKS itu.

"Duduklah dikasur itu" suruh Soonyoung datar, Haera pun menurutinya.

Lalu Soonyoung mengambil obat dan mulai membaluti obat itu ke dahi Haera.

"Auw!" pekik Haera karena merasakan sakit di dahinya, refleks ia langsung memukul tangan Soonyoung

"Hey! Mengapa kau memukulku?!" protes Soonyoung

"Sakit.." ringis Haera

"Tahan sakitmu sebentar"

"Nah sudah selesai" ucap Soonyoung.

Lalu Soonyoung pun merapihkan obat itu kedalam kotak p3k dan mengembalikannya.

Suasana canggung pun terjadi di UKS itu. Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulut mereka.

"Ehmm.. Soonyoung" panggil Haera

"Apa?"

"Terima kasih.." ucap Haera

"Aku mengobatimu bukan karena aku peduli padamu, tetapi karena aku tidak mau mendengar ocehanmu" ucap Soonyoung

"Apa kau bilang?!" protes Haera

"Ya ocehanmu itu akan membuatku sakit kepala"

"Sudahlah aku ingin pulang" ucap Soonyoung beranjak keluar UKS.

"Oh ya" ucap Soonyoung seperti ada sesuatu yang ketinggalan

"Lain kali lebih berhati-hatilah lagi saat di lapangan, karena bola itu bisa kapan saja mengenai dahimu lagi", lalu Soonyoung pun keluar dari UKS itu.

Sementara Haera hanya bisa duduk berdiam diri kebingungan di kasur itu.

"Dia tidak terlalu buruk, sepertinya dia orang yang baik" gumam Haera sambil berpikir

"Hmm.. Lebih baik aku pulang saja" ucap Haera dan beranjak keluar UKS.

Haera pulang dan berniat untuk melanjutkan pencarian lelaki misterius itu di hari selanjutnya.

.
.
.
~°•°~

-TBC-



Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih vomment nya ya:)

The Meaning of Love [SEVENTEEN FF] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang