The Meaning of Love (Part 15)

2.5K 213 7
                                    

~°•°~

Haera dengan wajah kesalnya kini terpaksa dengan Mingyu yang duduk di sebelahnya.

"Hey kau mau memesan apa? Aku akan mentraktirmu" ucap Mingyu tersenyum.

"Tidak usah mentraktirku" ucap Haera ketus.

"Chan bisakah kau memesankanku ramen?" tanya Haera pada Chan.

"Oh tentu, aku juga ingin memesannya" ucap Chan.

"Baiklah.. Ini uangnya" ucap Haera menyodorkan uangnya.

"Eh tidak usah, pakai saja uangku, dan pesankan aku ramen juga" ucap Mingyu yang menyodorkan uangnya pada Chan.

Chan hanya mengangguk mengiyakan dan menerima uang dari Mingyu. Segera Chan pergi untuk memesan makanan. Sementara Haera dan Mingyu tetap berada di tempat duduk kantin itu untuk menunggu Chan. Suasana hening pun menyelimuti keduanya.

(Haera's POV)

"Apakah kau membenciku?" tanya Mingyu tiba-tiba kepadaku.

Mengapa Mingyu bertanya seperti itu? Apakah terlihat jelas jika wajahku tidak menyukainya?

"Huh?" ucapku seraya tidak mendengar ucapan Mingyu.

"Apa kau membenciku?" Mingyu mengulangi pertanyaannya lagi.

"Ti-tidak.." ucapku terbata, sebenarnya aku sangat malas untuk berbicara dengan Mingyu.

"Lalu, mengapa sepertinya kau menjauhiku?" tanya Mingyu lagi.

"Kau tidak suka jika aku menjauhimu?" ucapku ketus.

"Jawablah pertanyaanku dulu" protes Mingyu.

Aku hanya menatap Mingyu dengan tatapan kesal. Aku menjauhinya bukan karena aku membencinya, tetapi aku hanya tidak menyukainya. Ah aku tidak bisa menjelaskan itu pada Mingyu.

"Ehm a---"

"Makanan sudah datang" ucap Chan.

Ucapanku terpotong karena Chan tiba-tiba datang sambil membawa makanannya, Chan datang di waktu yang tepat.

"Cepat sekali kau datang?" ucap Mingyu yang sepertinya tidak menyukai kedatangan Chan.

"Bagus jika Chan cepat datang, aku sudah lapar" ucapku menimpali ucapan Mingyu.

Mingyu hanya melirikku dingin, namun aku tidak memperdulikannya. Aku dan Chan menyantap ramen yang sudah dipesan, sementara Mingyu hanya duduk terdiam.

"Hyung, kau tidak memakan ramennya?" tanya Chan

Aku melihatnya, Mingyu hanya menatap Chan sinis dan tidak berbicara. Kemudian Mingyu beranjak pergi dari tempat duduknya tanpa berbicara apapun.

Aneh? Memang. Entah mengapa aku selalu bertemu dengan orang-orang yang aneh di hidupku.

"Sepertinya Mingyu hyung menyukaimu" ucapan Chan membuatku terkejut.

"Berhentilah untuk mengatakan seperti itu Chan" ucapku.

Sudah sekian kali Chan mengatakan bahwa Mingyu menyukaiku. Tentu saja itu tidak mungkin, aku bukanlah gadis yang sesuai dengan keinginan Mingyu.

"Aku tidak sedang bercanda, Mingyu hyung sepertinya menyukaimu karena dia terus mendekatimu" ucap Chan.

"Aih.. Sudahlah Chan, Mingyu tidak pernah menyukaiku, aku bukanlah gadis impiannya. Berhentilah untuk mengatakannya" ucapku yang tidak ingin membahas Mingyu lagi.

.
.
Di sisi lain, Mingyu mengunjungi tempat dimana ia dan teman-temannya itu biasa berkumpul. Tempat itu khusus dibuat untuk Mingyu dan teman-temannya itu, ya karena Mingyu adalah cucu dari pemilik sekolah itu maka Mingyu meminta sebuah ruangan untuknya berkumpul bersama ketiga temannya itu. Ruangan itu di desain mewah dengan botol-botol alkohol yang dipajang, serta terdapat alat musik dan mini movie untuk dijadikan tempat menonton film. Tempat itu sangat cocok dijadikan tempat berkumpul.

The Meaning of Love [SEVENTEEN FF] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang