POV Mila
Aku berjalan perlahan meninggalkan rumah sakit. Ya, aku tahu. Jika aku tak segera pergi, pada akhirnya aku pasti akan terluka lagi
Sebuah mobil sport mewah Hennessey Venom GT berwarna silver berhenti disebelahku. Awalnya aku mengacuhkan mobil itu dan tetap melangkah maju, namun sepertinya mobil itu benar-benar mengikutiku
Aku akhirnya memilih berhenti dan menatap kearah kaca mobil tersebut. Kaca mobil itu akhirnya terbuka
Aku menatap tak percaya kearah pria yang ada dimobil itu. Sedang apa dia?
"Masuklah.."ujarnya
"Tidak.. aku ingin pulang sendiri.."kataku sambil berniat berjalan pergi lagiNamun, dia memblok jalanku dengan mobilnya
"Masuklah.. ada yang harus kita bicarakan.. lagipula.. aku tak akan membiarkanmu pulang sendirian.."katanyaEntah setan apa yang sedang mempengaruhiku, aku dengan patuh masuk kedalam mobilnya begitu saja, seolah aku lupa akan sakit yang kualami beberapa hari yang lalu
Dia melajukan mobilnya pergi meninggalkan parkiran rumah sakit setelah itu
SKIP
POV Kevin
Dalam mobil
Suasana hanya ada keheningan. Aku benar-benar benci keadaan seperti ini. Keadaan dimana aku dan Mila, ya, kami sama-sama tak bicara apapun
"Jadi sekarang kamu kuliah?"tanyaku basa-basi, mencoba memecahkan keheningan
"Ehmm.."balas Mila seraya mengangguk pelan
"Jurusan apa?"tanyaku lagi
"Desain.."balasnya singkat
"Oh.. calon desaigner.. di Universitas mana?"tanyakuAku lebih seperti seorang detektif yang kini sedang mengintrogasinya. Namun jika tidak seperti ini, suasana hanya akan hening dan sungguh, aku benci suasana seperti itu
"Universitas De Santa.."jawab Mila
"Oh.."balaskuSuasana hanya bisa kembali hening karena aku sendiri mulai kehabisan kata. Tuhan, bantu aku. Bantu agar ada kata-kata dibenakku kini
"Kapan kamu tiba di Indonesia?"tanyanya
Ternyata Mila yang mulai lebih dulu kali ini"Sudah hampir 3 minggu yang lalu.. perusahaan ada sedikit masalah.. karena itu Gio memaksaku untuk datang.."jawabku
"Kamu.. datang sendiri atau dengan Sheila?"tanyanya lagiAku menepikan mobilku ketepi jalan. Aku menatap kearahnya
"Sendiri.."jawabku singkatDia menoleh menatap kearahku
"Kalian.."
"Sheila sudah tiada, Mila.."potongkuAku menghela napasku dengan berat. Kusandarkan kepalaku pada jok mobil
"Maaf.. aku tak tahu.."katanya pelan
"Tidak apa, Mila.."balaskuAku menatap keluar jendela mobil. Terlihat banyak mobil yang melewati mobilku yang berhenti ditepi jalan
"Kapan?"tanyanya, membuatku menoleh menatapnya
"Kurang lebih 6 bulan sejak hari dimana aku berpamitan denganmu.."jawabkuSuasana kembali hening untuk sesaat
"Kudengar.. kamu dan Ilham, kakak sepupu Ali, sudah pacaran?"kata itu keluar begitu saja dari mulutkuAku melirik kearah Mila. Mila hanya mengangguk pelan padaku setelah itu
Aku mendesah pelan. Ternyata rasanya lebih menyakitkan ketika mendapat jawabannya langsung dari Mila daripada ketika mendengarnya dari Aliando dan Cemal di malam reuni itu
Aku mencoba tersenyum pelan, senyum yang kupaksakan ada diwajahku
"Aku ikut senang untuk kalian.."lirihku pelan"Kevin.."panggilnya pelan
"Hmm?"balasku
![](https://img.wattpad.com/cover/55908024-288-k42018.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING IN LOVE WITH YOU THE SERIES #2
RomanceKisah cinta ini dimulai sejak kembalinya sosok Kevin ke Indonesia setelah tinggal di Paris cukup lama, yakni 2 tahun Sosok Mila, sesuatu telah berubah padanya. Ya, statusnya kini telah berubah. Setelah kelulusannya, kini, dia telah resmi berpacaran...