SKIP
Aku berjalan masuk kedalam rumah Dahlia bersama dengan dokter Juan
Ini adalah rumah yang kubeli sesaat sebelum aku kembali ke Indonesia. Rumah ini kemudian kuberikan pada Dahlia
Keluarga Dahlia semuanya ada di Paris. Dan alasan Dahlia untuk kembali ke Indonesia adalah dia ingin menikmati atmosfer lain selain atmosfer di Paris. Begitulah katanya
Seorang pembantu, Bi Yanty, pembantu yang kucari dari sebuah lembaga dan kemudian kuperjakakan dirumah ini, mungkin bisa menemani Dahlia setiap harinya
Bi Yanty berjalan kearahku
"Tuan Kevin.. kau datang?"sapanya
"Ya, Bi Yanty, Dahlia tadi sempat menelponku.. katanya dia sedang flu.. dimana dia sekarang?"tanyaku
"Non Dahlia sedang istirahat dikamarnya, tuan.."jawabnya
"Baiklah.. mari dokter Juan.. ayo kita keatas.. kamarnya ada diatas.."kataku pada Dokter JuanAku dan Dokter Juan pun melangkah naik keatas. Kami berjalan memasuki kamarnya
Terlihat Dahlia yang sedang tidur diatas tempat tidurnya. Kami pun berjalan mendekat kearahnya
Dokter Juan pun mulai memeriksanya dengan stetoskop
"Demamnya cukup tinggi.."kataku setelah menyentuh dahinya yang terasa sangat panas
"Benar.. biar kuperiksa dulu.."balas Dokter JuanAku mengangguk pelan dan berjalan sedikit mundur dari posisi awalku
Tak lama, Dokter Juan menyimpan alat-alatnya dan menatap kearahku
"Kita harus bawa dia kerumah sakit, tuan.."ucapnya kemudian dengan tatapan cukup membuatku takut
"Apa? Dia sakit parah, dok?"tanyaku hati-hati
"Kemungkinan tifus.."jawab Dokter JuanAku menghela napasku dengan berat serta berdecak pelan
"Astaga.."ucapku
"Kau harus membawanya ke rumah sakit, tuan.. dia harus dirawat dirumah sakit.."katanya
"Baiklah.."katakuPerlahan, kugendong tubuh Dahlia dan kubawa dia keluar dari kamarnya, lalu menuruni tangga dan masuk kedalam mobil
Aku pun melajukan mobilku ke rumah sakit
SKIP
Rumah Sakit Harapan
Ruang Tunggu
Aku kini duduk di sebuah bangku panjang didepan ruang rawat Dahlia. Aku sedang menunggu dokter yang sedang memeriksanya didalam
Syukurlah, dia belum membuka matanya sejak aku membawanya dari rumah. Jika tidak, aku bahkan tak berani membayangkan apa yang akan terjadi
Ya, secara, Dahlia sangat benci yang namanya Rumah Sakit. Dia berkata dia cukup trauma dengan Rumah Sakit, Dokter dan juga semua alat-alat yang ada di rumah sakit
Tak lama, kulihat dokter berjalan keluar dari ruang rawat Dahlia. Aku pun berjalan menghampirinya
"Dokter.. bagaimana kondisinya saat ini?"tanyaku
"Anda.. keluarga pasien?"tanya dokter itu padaku
"Ah.. tidak.. aku ini temannya.. keluarganya sedang ada di luar negeri, dok.."jelasku"Oh.. begini.. pasien terkena tifus.. untung saja anda cepat menyadarinya dan membawanya ke rumah sakit sehingga keadaannya tidak terlalu parah.."katanya
"Benarkah? Syukurlah jika tidak parah.. dokter pribadiku yang memeriksanya tadi dirumah.. dia juga yang menganjurkanku membawanya ke rumah sakit.."kataku
"Oh.. namun.. pasien harus dirawat inap.."kata dokter
"Kira-kira berapa lama, dok?"tanyaku
"Tergantung.. jika kondisinya tetap stabil.. maka dia hanya perlu dirawat inap sekitar seminggu.."jawab dokter
"Hah?! Seminggu, dok?!"kagetku
"Ya.. memang kenapa? Terlalu lama?"tanyanya heran
"Ah.. bukan, dok.. hanya saja.. pasien trauma dengan rumah sakit.. apa dia tak bisa dirawat jalan saja, dok?"tanyaku
"Maaf, tuan.. namun rawat jalan tidak dianjurkan saat ini.. karena bagaimana pun kesehatan pasien lebih utama saat ini.."katanya
![](https://img.wattpad.com/cover/55908024-288-k42018.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING IN LOVE WITH YOU THE SERIES #2
RomanceKisah cinta ini dimulai sejak kembalinya sosok Kevin ke Indonesia setelah tinggal di Paris cukup lama, yakni 2 tahun Sosok Mila, sesuatu telah berubah padanya. Ya, statusnya kini telah berubah. Setelah kelulusannya, kini, dia telah resmi berpacaran...