CHAPTER 23 - Will You Marry Me?

1.7K 155 12
                                    

Aku menghentikan mobilku tepat saat lampu lalu lintas menunjukkan warna merah. Aku menatap keluar kaca jendela mobilku

Ting! Ting! Ting!

Aku berbalik menatap layar Iphone-ku ketika ia berdering. 'Gio calling'

Aku pun memasangkan handsfree bluetooth di telingaku, "Halo.."

"Halo, tuan.. kau dimana, tuan? Kau tidak masuk hari ini?"tanya Gio

"Tidak, Gio.. hari ini.. aku hanya ingin menghabiskan waktuku hanya dengan kekasihku.."jawabku

"Tuan.." suara Gio terdengar melirih

"Kumohon Gio.. jangan ganggu aku.. hanya hari ini saja.. aku ingin menghabiskan waktuku hari ini hanya dengan gadis yang paling kucintai.."pintaku

"Baiklah, tuan.. tapi jika ada masalah.. kau boleh menghubungiku, tuan.."katanya

"Ya.. tak akan ada masalah.. kau tenang saja.."kataku sambil memutuskan telponnya

Aku meraih sebuah kotak yang terletak di jok sampingku. Perlahan, kubuka kotak tersebut

Sebuah cincin silver dengan hiasan batu berlian terlihat disana. Ini bukan cincin yang kubeli. Namun, ini adalah cincin peninggalan almarhum nenekku. Dan kakek yang memberikan ini padaku

Ini adalah cincin yang sangat berharga untukku. Dan dengan cincin ini, aku ingin memberitahu Mila betapa aku mencintai dirinya, betapa berarti dirinya bagiku

Mila.. aku ingin kamu menungguku sekali lagi.. hanya sekali ini lagi saja..

*****

POV Mila

Aku melangkah memasuki kamarku usai mandi tadi. Aku pun memilih duduk ditepi tempat tidur sejenak seraya mengeringkan rambutku

Kamarku masih terasa gelap karena matahari yang tak dapat masuk, dihalangi oleh tirai kamarku yang masih tertutup rapat

Aku pun bangkit dari dudukku dan berjalan untuk membuka tirai kamarku. Tatapan mataku langsung tertuju pada sosok Kevin yang sedang berdiri didepan mobilnya. Aku langsung tersenyum bahagia dan berlari keluar dari kamar dan membukakan pintu rumahku

Aku berjalan keluar dari pintu rumahku. Aku berniat memanggil Kevin karena sepertinya dirinya belum sadar bahwa aku sudah membukakan pintu untuknya. Namun, kuurungkan niatku itu ketika aku melihat tatapan Kevin yang kosong

Ya, tatapan itu kosong. Namun juga dipenuhi kegelisahan. Tatapan itu belum pernah kulihat. Apakah dirinya kini sangat terbebani? Dan apa bebannya itu?

POV Kevin

Sebuah sentuhan tangan membuat lamuanku buyar. Aku mengangkat kepalaku dan menatap Mila yang kini berdiri dihadapanku. Ia tersenyum pelan padaku. Senyum yang pastinya akan sangat kurindukan nanti

"Hei.."suara terdengar begitu lembut dan hangat hingga menyentuh ke relung hatiku yang terdalam

Aku berusaha tersenyum padanya. Aku belum sanggup mengatakan semuanya padanya. Yang kuinginkan saat ini hanyalah menghabiskan hariku hingga esok dengannya

"Kamu kenapa berdiri disini saja?"tanyanya

Aku menggeleng, "Aku hanya sedang berpikir."

"Berpikir? Apa yang kamu pikirkan?"tanyanya lagi

"Bagaimana caranya mengajakmu pergi hingga esok.."jawabku pelan

Mila hanya menjadi terdiam untuk sesaat
"Ada yang ingin kukatakan padamu.. hanya saja.. aku ingin terlebih dulu pergi denganmu ke Villa keluargaku.. bagaimana?"kataku

FALLING IN LOVE WITH YOU THE SERIES #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang