Aku menghentikan mobilku tepat saat lampu lalu lintas menunjukkan warna merah. Aku menatap keluar kaca jendela mobilku
Ting! Ting! Ting!
Aku berbalik menatap layar Iphone-ku ketika ia berdering. 'Gio calling'
Aku pun memasangkan handsfree bluetooth di telingaku, "Halo.."
"Halo, tuan.. kau dimana, tuan? Kau tidak masuk hari ini?"tanya Gio
"Tidak, Gio.. hari ini.. aku hanya ingin menghabiskan waktuku hanya dengan kekasihku.."jawabku
"Tuan.." suara Gio terdengar melirih
"Kumohon Gio.. jangan ganggu aku.. hanya hari ini saja.. aku ingin menghabiskan waktuku hari ini hanya dengan gadis yang paling kucintai.."pintaku
"Baiklah, tuan.. tapi jika ada masalah.. kau boleh menghubungiku, tuan.."katanya
"Ya.. tak akan ada masalah.. kau tenang saja.."kataku sambil memutuskan telponnya
Aku meraih sebuah kotak yang terletak di jok sampingku. Perlahan, kubuka kotak tersebut
Sebuah cincin silver dengan hiasan batu berlian terlihat disana. Ini bukan cincin yang kubeli. Namun, ini adalah cincin peninggalan almarhum nenekku. Dan kakek yang memberikan ini padaku
Ini adalah cincin yang sangat berharga untukku. Dan dengan cincin ini, aku ingin memberitahu Mila betapa aku mencintai dirinya, betapa berarti dirinya bagiku
Mila.. aku ingin kamu menungguku sekali lagi.. hanya sekali ini lagi saja..
*****
POV Mila
Aku melangkah memasuki kamarku usai mandi tadi. Aku pun memilih duduk ditepi tempat tidur sejenak seraya mengeringkan rambutku
Kamarku masih terasa gelap karena matahari yang tak dapat masuk, dihalangi oleh tirai kamarku yang masih tertutup rapat
Aku pun bangkit dari dudukku dan berjalan untuk membuka tirai kamarku. Tatapan mataku langsung tertuju pada sosok Kevin yang sedang berdiri didepan mobilnya. Aku langsung tersenyum bahagia dan berlari keluar dari kamar dan membukakan pintu rumahku
Aku berjalan keluar dari pintu rumahku. Aku berniat memanggil Kevin karena sepertinya dirinya belum sadar bahwa aku sudah membukakan pintu untuknya. Namun, kuurungkan niatku itu ketika aku melihat tatapan Kevin yang kosong
Ya, tatapan itu kosong. Namun juga dipenuhi kegelisahan. Tatapan itu belum pernah kulihat. Apakah dirinya kini sangat terbebani? Dan apa bebannya itu?
POV Kevin
Sebuah sentuhan tangan membuat lamuanku buyar. Aku mengangkat kepalaku dan menatap Mila yang kini berdiri dihadapanku. Ia tersenyum pelan padaku. Senyum yang pastinya akan sangat kurindukan nanti
"Hei.."suara terdengar begitu lembut dan hangat hingga menyentuh ke relung hatiku yang terdalam
Aku berusaha tersenyum padanya. Aku belum sanggup mengatakan semuanya padanya. Yang kuinginkan saat ini hanyalah menghabiskan hariku hingga esok dengannya
"Kamu kenapa berdiri disini saja?"tanyanya
Aku menggeleng, "Aku hanya sedang berpikir."
"Berpikir? Apa yang kamu pikirkan?"tanyanya lagi
"Bagaimana caranya mengajakmu pergi hingga esok.."jawabku pelan
Mila hanya menjadi terdiam untuk sesaat
"Ada yang ingin kukatakan padamu.. hanya saja.. aku ingin terlebih dulu pergi denganmu ke Villa keluargaku.. bagaimana?"kataku
![](https://img.wattpad.com/cover/55908024-288-k42018.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING IN LOVE WITH YOU THE SERIES #2
RomanceKisah cinta ini dimulai sejak kembalinya sosok Kevin ke Indonesia setelah tinggal di Paris cukup lama, yakni 2 tahun Sosok Mila, sesuatu telah berubah padanya. Ya, statusnya kini telah berubah. Setelah kelulusannya, kini, dia telah resmi berpacaran...