Part 26

4K 42 7
                                    

Buat semua yang sudah vote sama comment buat ceritaku, Big Thanks to you. Buat yang tidak suka, ya sudahlah. Hehhe..

Nice to see you all..

(^人^) RannyWidya

¤¤¤¤

Dua Puluh Lima

Aku memilih pakaian sedikit resmi untuk melengkapi hariku hari ini. Kenapa? Ini adalah hari pertamaku menjadi ibu resmi bagi Baby Ve dan langsung mendapat tugas untuk mengambil laporan hasil belajar Baby Ve di TK dimana Baby Ve bersekolah. Celana panjang dari bahan berwarna coklat aku padukan dengan blus berwarna putih, lalu belt berwarna sedikit gold aku pasang di pinggangku. Ketika aku meneliti bagaimana penampilanku di cermin aku merasa masih ada sedikit bagian yang kurang, yep! Rambut coklatku belum sempurna. Aku memutuskan hanya akan membiarkan rambutku tergerai begitu saja jadi aku hanya menyisir rambutku dengan jari-jariku sendiri. Setelah aku merasa cukup puas dengan hasil tampilan diriku sendiri di cermin, aku mulai memilih sepatu yang akan aku gunakan. Ketika aku telah mendapatkan apa yang akan aku gunakan, aku membalik badanku dan badanku terasa sedikit sakit karena tertubruk sesuatu. Bukan sesuatu, tapi seseorang.

"Kenapa kamu melewatkan tugasmu sebagai seorang istri semalam sayang?" tanya seseorang itu. Setelah memegang kedua pundakku, dia mendekatkan wajahnya dihadapanku dan mensejajarkan wajahnya yang luar biasa tampan itu dengan wajahku yang memang tidak setinggi dia. Matanya berwarna coklat begitu dalam menatap mataku. Ekspresi wajahnya begitu dingin. Dan..... Menakutkan?

"Ermmm.. Anu.. Itu.. Aku..." kataku susah payah karena aku merasa sedikit terintimidasi. Aku merasa aku memang bersalah. Aku belum merasa siap mental menjadi seorang istri apalagi dengan pernikahan yang sangat mendadak seperti kemarin. Tapi bagaimana cara aku menjelaskannya jika sorot matanya membuatku tidak bisa mengatakan apapun.

"Aku.. Aku.. Anu.. Anu..." lanjutku takut-takut setelah aku susah payah menelan ludahku sendiri. Tapi tetap saja kalimat yang ingin aku ucapkan tidak bisa aku keluarkan. Sial! Duda mesum ini benar-benar... Bukan.. Bukan lagi duda mesum. Dia adalah suami sahku sekarang.

"Kenapa sayang? Susah mencari alasan, hmm?" tanyanya lagi. Aduhh. Bagaimana cara mengatakan jika aku takut? Wajahnya semakin dekat dengan wajahku. Bahkan hangat nafasnya begitu menggelitik seluruh titik indraku di wajahku. Terpesona untuk kesekian kalinya.

★☆

Flashback

Aku begitu kesal dengan Lio. Bagaimana mungkin dia menikahiku tapi tidak mengatakan apapun padaku? Memangnya aku dia anggap sebagai apa selama ini? Oke, untuk yang satu itu aku sudah tidak terlalu marah karena tanpa bisa aku pungkiri aku juga sangat bahagia dengan terjadinya pernikahan ini. Tapi apa tadi? Beraninya dia mengibarkan bendera peperangan kepadaku dengan cara menggodaku lagi. Apa dia tidak tahu kalau godaannya begitu menyiksa jiwa ragaku? Aaarrrgggh...

Tanpa memperdulikan tamu-tamu yang masih hadir di acara pernikahan dadakan ini, dengan emosi yang memuncak aku langsung masuk kedalam kamarku. Dengan asal aku melepas semua baju pengantin 'warisan'ku beserta semua aksesori yang aku kenakan dan masuk kedalam kamar mandi. Tanpa mengenal waktu yang telah malam, aku mengenakan showerku yang tidak aku stel menjadi air hangat. Air dingin itu begitu menusuk tulangku dan setelah beberapa lama membuat kepalaku menjadi ikut dingin karena siramannya.

Hal yang aku sadari sekarang ini adalah aku baru saja menikah. Statusku telah berubah. Dan pastilah pola hidupku selama ini juga akan berubah. Dan malam ini adalah malam pertama di hari pernikahanku. Wait a moment! Apa tadi? Malam pertama? Dan yang biasanya terjadi di malam pertama adalah 'itu'. Dan biasanya 'itu' terjadi di dalam kamar. Dan sekarang dimana aku? Aku di dalam kamar. Bagaimana ini Tuhan? Aku belum siap. Ohh astaga! Bagaimana aku sekarang? Pakai otakmu Ran, please.. Segeralah berpikir sesuatu yang bisa membuatmu selamat dari hal 'itu'. Aku mengelilingi kamar mandiku untuk mencari sebuah ide yang cemerlang. Dan itu memang terlalu berlebihan. Dan...

dia Ranny bukan RaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang